"Oh? jennie eonnie kau sudah bangun? kemarilah aku memasak masakan Thailand untuk sarapan".
Lisa yang masih di dapur melirik kearah jennie yang baru saja keluar dari kamarnya."Wah ada apa ini? biasanya kau tak ingin mendapat bagian memasak pagi pagi."
Jennie membuka sedikit matanya dan berjalan kearah sofa tv dengan setengah sadar dan mulai menyalakan tv."Kurasa Tuhan membangunkanku terlalu pagi karena aku harus memasak sarapan pagi ini"
Lisa tertawa tanpa menoleh dan masih menyelesaikan masakannya."Jisoo eonnie, Chaeyoung-aaaa! Cepat bangun aku sudah membuat sarapan" Lisa berteriak dan berjalan menuju meja makan dengan tangan penuh piring.
"Sini aku bantu"
jennie yang melihat lisa kerepotan bangkit dari sofa dan membantunya.Jisoo dan rose bersamaan membuka kamar mereka masing masing dan berjalan setengah sadar kearah meja makan.
"Kalian tak akan mencuci muka? " lisa menatap heran
"Ah iya" Rose berlari menuju toilet yang di ikutin
jennie dan jisoolisa tertawa kecil.
Jadi aku harus bagaimana sekarang?? semuanya semakin rumit, kini jennie menyerah pada hanbin karena hanbin menolaknya semalam. Dan sampai saat ini pun aku masih menyimpan perasaan pada lelaki itu. Semuanya jadi kacau. Perasaanku masih disini dan jennie tidak bersama hanbin. Tidak ada yang mulus dari rencana kemarin.
Jennie jisoo dan rose kembali dari toilet.
"waah Jollisa! yeoksi kau memang pandai memasak masakan Thailand" jisoo duduk dan menatap makanan yang lisa buat dengan mata berbinar.
"Kau seharusnya seperti ini setiap hari" ucap rose yang langsung melahap mie khas Thailand dengan semangat.
"Enak saja! aku tidak mau menjadi orang pertama yang bangun setiap pagi dan membangunkan kalian" Lisa melahap suapan besar kedalam mulutnya.
"Dasar pemalas" jennie menatap lisa dan tertawa kecil.
"Karena pagi ini aku yang memasak, kalian yang akan mencuci semua piring kan?" lisa bangkit dan pergi dari meja makan.
"Baiklah, karena mie ini sangat enak, aku akan membiarkanmu lolos" ucap jisoo yang kemudian kembali menyeruput kuah mie.
jennie dan rose yang masih fokus pada mie ikut mengangguk angguk tanda setuju dengan perkataan jisoo
lisa hanya tertawa dan mengacungkan jempolnya dengan semangat.
🎵🎵🎵
"Ya! lalisa kau yang mengajak kami ke arcade kemarin! tapi kau malah pulang duluan" Bobby sedikit berteriak ketika bertemu Lisa di cafeteria agensi.
"Huh? Hehe maaf oppa kemarin aku sakit perut jadi aku harus cepat cepat pulang" Lisa berbohong pada bobby
Hanbin yang dibelakang Bobby hanya diam.
Lisa menatap gugup hanbin yang hanya diam saja di belakang bobby."Lisa-ya! Kajja!" Jennie cepat cepat menarik tangan lisa untuk pergi dari situasi itu.
"Ya! kalian mau kemana? aku belum selesai berbicara!"
Bobby sedikit teriak ke arah lisa dan jennie yang sudah menjauh.
YOU ARE READING
its called "LOVE"
Roman pour Adolescentsi dont know why, i'm in love with hanlice. i'm not the kind of person who likes to match my bias with other people. but this time is different. there is a difficult sense to understand why I can afford to shipping them. hanlice fanfic indonesia