Nine

339 30 1
                                    

"Assa!!  Aku menang lagi" Lisa berteriak bahagia.

"Haish,  Kau curang!" protes bobby,  dia berdiri kemudian menendang pelan mesin tekken itu.

"Oppa,  ini ketiga kalinya aku menang hari ini" Lisa tersenyum mengejek kearah bobby.

Bobby mendengus kesal kemudian menatap lisa yang tertawa.

"Sesuai perjanjian kau harus mengabulkan tiga permintaanku"

"Baiklah" Bobby pasrah.

"Karena jisoo eonnie menemaniku,  aku akan memberikan satu permintaan kepadanya" Lisa memeluk jisoo.

"Haha,  apa tidak apa apa?  baiklah" jisoo tertawa senang.

"Yasudah apa permintaannya?" bobby menatap kedua wanita itu bergantian.

"Kim dwaeji,  apa kau mau memakainya duluan?" lisa menepuk nepuk pundak jisoo. 
(Dwaeji = babi,  kalo gasalah) *Lisa si maknae lucknut emang manggil dwaeji ke jisoo kadang kadang.

"Ya!  Jangan memanggil ku dwaeji! dasar maknae!" jisoo menjitak kepala lisa.

Bobby hanya tertawa melihat keduanya.

"Cepat permintaan pertama apa?"

"Aku mau lima bungkus cokelat Toblerone" Lisa mengangguk mantap.

"apa kau gila?  Baiklah,  ayo" bobby pasrah kemudian menarik pergelangan tangan lisa.

"ya!  ya!  jangan menarik tanganku,  jisoo eonnie tertinggal" Lisa melepaskan tangannya kemudian menarik tangan jisoo.

Sepertinya aku mulai bisa membaca apa yang terjadi disini. Bobby menyukai lisa??  Dari cara bobby menatap lisa memang sedikit berbeda.  Lalu haruskah aku menyerah saja? 

"Eonnie,  permintaan kedua kau saja yang pakai.  Ajak dia makan berdua denganmu" Bisik lisa di telinga jisoo.

"Aku sengaja memberi kau satu permintaan agar kau bisa dekat dengan bobby oppa! bukankah aku jenius?" Ucap lisa lagi,  dia tertawa polos menatap jisoo.

"Haish!  pikiranmu kemana mana,  aku hanya mengaguminya lisa ya,  aku tidak menganggapnya seperti seorang pria" jisoo menjitak kepala lisa lagi.

"Ya eonnie!  sudah ikuti saja saranku" lisa mengelus kepalanya.

"Tidak" jisoo melotot kearah lisa.

"Kalian cepatlah!" Bobby yang sudah jauh di depan mereka,  berteriak kesal.

Ponsel lisa bergetar.  "Bzzzz, Bzzz"

"sebentar eonnie,  bambam menelponku" lisa mengangkat panggilan itu.

"Halo"
"........."
"Besok?"
"........."
"dimana?"
"........"
"Jisoo eonnie?" lisa melirik sekilas kearah jisoo
"........"
"Kenapa tiba tiba?"
"........"
"Kau harusnya bertanya dulu padaku. Mungkin dia bisa"
"........"
"Kirim saja alamatnya. Baiklah,  sampai jumpa"
lisa menutup telponnya.

"Kenapa?" tanya jisoo
"Nanti saja aku beritahu di dorm" lisa menarik tangan jisoo.


🎵🎵🎵

"Eonnie,  kau tak ada jadwal kan besok malam?" Lisa duduk di samping jisoo yang sedang bermain game.

"Ya,  aku kosong besok malam.  ada apa?" jisoo masih tetap fokus pada gamenya.

"Kau ingat tadi bambam menelponku?"

"Ya,  apa yang dia katakan? katanya kau akan memberitahuku ketika sampai di dorm." Jisoo menghentikan gamenya, kemudian menatap lisa.

its called "LOVE"Where stories live. Discover now