Love is complicated

3- Hukuman⚡️

Dinda yang sedang di hukum pun akhirnya menutuskan untuk mengikuti saran reno untuk berada di Uks

"dengan adanya atau tidak bantuan
mu aku juga bakalan di hukum" 

"Yaa truss?" Tanya reno dengan ketus

"ngapain repot repot bantu aku" balas dinda.

Dinda menatap reno dan menunggu jawaban dari pertanyaan nya,

namun reno melangkah maju ke depan dinda, kemudian menjabat tangan dinda

"nama ku reno, senang berjumpa lagi dengan mu di sekolah ini" dinda tersentak dengan kalimat terakhir reno dan langsung melepaskan tangan nya dari jabatan tangan reno,

setelah dinda kembali lagi ke pmr mereka memang belum sempat kenalan, dinda hanya mengenal nama dan wajahnya saja

Dinda memeluk kedua tangannya sendiri "Maksudnya?"

Reno memutarkan tubuhnya dan berjalan menuju kamar pasien dan menutup tirai nya.

"ntah lah kayaknya wajah mu pasaran jadi  ku pikir kita pernah bertemu beberapa tahun yang lalu"

dinda memutar bola matanya mendengar ucapan reno

"pasaran yaa? Haha! Trus ngapain masih di sini? Sana ke kelas yang di hukum kan aku ngapain ikutan di uks"

Reno pun mengangkat tirai kamar nya dan menatap dinda

"kenapa emang nya? Masalah? Aku ketuanya suka jidat aku lah mau jungkir balik di sini itu hak aku. Lagian aku di sini karna ga boleh ninggalin orang sendirian di uks ntar yang ada ko kesurupan aku yang repot"

"Oh makasih lah yaa" ucap dinda seadanyaa sambil tersenyum singkat

"yayayaaa" reno pun menutup tirai kamarnya kembali

Baru sebentar dinda mengenal reno, ia bisa menarik kesimpulan bahwa reno superrr jutek, dan bisa jadi nyebelin banget

Dinda pun akhirnya mencari kesibukan sendiri di uks 2 jam di uks tentunya membuat dinda jenuh akhirnya ia beranjak dari sofa dan membuka tirai kamar yang di tempati reno

dan ternyata reno sedang tertidur pulas dengan selimut yang menutupi sebagian wajahnya

"dasar alibi, bilang aja mau cabut untuk tidur disini" batin adinda.

Dinda pun menutup kembali tirai kamar tersebut dan berjalan mendekati lemari obat dan merapikannya

                         ***

"Kringgggggggg" bell pulang pun berbunyi

"Dindaaa" teriak caca yang sekarang berada di pintu uks sambil menjinjing tas milik sahabatnyaa

"Dinda nya lagi tidur" ucap reno sambil menunjuk wanita yang ada di hadapannya

"Ooohhh titip tas nya yaa" caca pun meletakkan tas adinda di samping meja kecil

"kok dinda bisa tidur di depan reno yaa? Padahal kan dia tipe wanita yang super jaim" batin caca

Beberapa menit kemudian amel dan rombongan anak pmr laiinya datang ke uks

"Lohhh kok reno berduaan dengan dinda di uks?" Tanya farhan yang dari tadi bingung melihat reno dan dinda yang masih tertidur di kursi pasien sambil membenamkan wajahnya di meja

Mendengar suara gaduh di sekitar nya membuat dinda terbangun dan mengangkat wajahnya dan orang pertama yang ia lihat adalah reno yang sedang menatapnya.

Tentu saja dinda bingung karna tadi dia sendirian di sini sekarang dia dan reno duduk berhadapan di antara kursi pasien dan petugas yang hanya di pisahkan oleh meja