2- kembali⚡️

47 4 0
                                    



Sabtu 22 juli

Hari pertama dinda mengikuti kegiatan pmr setelah sebelumnya sempat vakum

Sebelum kelas di mulai dinda menatap temannya rika sambil beribisik "yakin gapapa ni aku join lagi" tanya dinda dengan sangat hati hati

"yaelaaahhh siapa yang mau larang, namanya juga sukarelawan, siapapun boleh gabung"

Mata dinda pun mulai menyusuri ruangan mencari seseorang, yang ntah kenapa dia penasaran dengan pria bernama reno.

Dan mata dinda pun terhenti menatap pria yang sedang jalan memasuki ruangan dengan tas yang di sandang sebelah dan jaket nya yang di letakkan di atas bahu nya, pria itu berjalan dan memilih bangku kosong tepat di belakang dinda.

"Okeee kita mulai pertemuannya tapi sebelumnya kakak mau reno yang buka pertemuan kita karna sebentar lagi jabatan kakak akan di ambil alih sama reno"

Mendengar arahan dari senior nya tersebut membuat reno beranjak dari tempat duduk nya dan berdiri di depan kelas dan memulai pembicaraanya

"Sebelumnya terima kasih untuk teman teman yang sudah meluangkan waktu nya untuk datang di kegiatan rutin kita di hari sabtu ini, dan selamat datang kembali untuk teman kita adinda"
Ucapan reno membuat seisi ruangan langsung menatap dinda
Dinda yang setengah sadar dan hampir tak percaya karna reno menyebut namanya dan mengenalnya membuat kaki dinda bergetar dan rasanya ia ingin pingsan

"Shitttttttttttttt!!!!"

Bagaimana mungkin reno mengenal adinda yang bahkan dinda sendiri baru sadar 5 hari yang lalu bahwa di sekolah nya ada pria yang bernama reno yang ternyata ketua pmr nya sendiri.

Apa mungkin jika reno menghafal nama dan wajah anggotanya secepat itu yang berjumlah lebih dari 100 orang?

****

Rabu 26 juli

Dinda melangkah kan kaki nya menuju kelas bersama caca dengan keadaan tangan nya yang sibuk memeluk beberapa buku yang baru ia pinjam di perpustakaan.

Dari kejauhan tampak seorang pria melambaikan tangan nya sambil berteriak
"Adin ntar ada rapat jangan lupa datang"

"Ooohh iyaa vaann" sahut adin yang dari tadi masih sibuk memperbaiki tatanan buku yang ada di pelukannya

"Ooo rivan masih pmr din, eehhh bentar dehhh shit. dinn mr tomy udah mau ke kelass"

Caca yang melihat mr tomy yang akan memasuki kelas pun langsung lari secepat kilat dan melupakan adinda yang masih sibuk dengan tumpukan buku di hadapannya.

Mr tomy memang terkenal dengan ketegasanan dan kedisiplinin nya, sehingga membuat siswa siswi di sma 5 patuh terhadapnya

"Ehhh anjirrrr caaa tegaaa lo ninggalin aku" adinda terkejut melihat kelakuan sahabatnya yang berlari secepat kilat.

Adinda yang masih berdiri di koridor perpustakaan merasakan beberapa buku yang berada di pelukannya mulai merosot dan terjatuh kelantai.

Dengan susah payah adin mencapai buku buku yang berada di lantai dengan posisi beberapa buku yang masih berada di pelukannya

Dengan keadaan adin yang setengah berjongkok untuk menggapai buku nya tersebut, ia pun mendengar langakah seseorang dari belakang yang tidak ia lihat karna ia terlalu sibuk dengan buku buku nya sepertinya orang tersebut sedang berlari dan suara langkah kaki itu pun mulai menghilang

"Butuh bantuan?"
Suara seseorang yang membuat adinda kaget, reflek ia melihat ke arah kanan untuk melihat siapa pahlawan di siang hari nya

"Ehhh makasih ren" reno dengan siggap mengambil buku buku adin yang terjatuh

"Sekelas sama amel kan?" Dinda mengernyit mendengar pertanyaan reno

"iyaaa"

adinda pun mengulurkan tangan kanan nya untuk meminta buku buku nya yang sekarang ada di tangan reno.

Reno hanya tersenyum kepada adinda dan berjalan meninggal kan adinda dengan buku buku adinda yang masih di tangan reno

"Haaaahhhh!" Dinda yang tidak percaya dengan respon reno hanya bisa terdiam.

Dan sekarang ia harus berlari mengejar reno dengan setumpuk buku yang berada di pelukan nya.

Dan ternyata reno menggarah ke kelas nya, terlihat mr tomy sedang menerangkan pelajaran

****

"Tok" tok" "tok reno pun mengetuk pintu dengan sangat hati hati dan dinda berada di belakang nya dengan keadaan nya yang sedang mengatur nafas nya karna sebelumnya ia harus mengejar reno

"Assalamuallaikum" reno pun masuk dan diikuti dengan dinda di belakang nya

"maaf mr, dinda telat karna dia habis membantu saya di perpustakaan" mendengar pernyataan reno sukses mebuat dinda melongo dan tentu saja membuat amel terkejut.

Dinda langsung memalingkan wajah nya ke arah reno sambil mengkerutkan dahinya

"karna sebelumnya kamu tidak menemui saya terlebih dahulu tetap saja dinda akan saya hukum, silahkan keluar"

Love is complicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang