5- Tentang reno⚡️

31 2 0
                                    


Dinda masih menatap jaket basah yang sekarang masih tergantung dengan hanger di depan jendela kamarnya

Ia masih memikirkan kejadian sore itu, saat ia di gonceng reno, saat reno memberikan jaket untuknya, saat reno memastikan dinda masih berada di belakangnya hal itu cukup sukses membuat dinda memikirkan reno.

Sesekali ia tersenyum atas apa yang terjadi hari itu. Dinda memang tidak bisa mengelak bahwa hari itu cukup berkesan baginya. 1 motor bersama pria adalah suatu hal yang baru bagi dinda

***
Sabtu
6 september 2017

"Kringgggg" suara yang di tunggu tunggu oleh siswa siswi sman 5, tanda bahwa pelajaran di hari itu sudah selesai. Dinda pun memasukkan buku nya ke dalam tas dan menyandang nya.

Terlihat caca yang sedang bahagia berlari menghampiri dinda. Dan merangkul dinda dari belakang

"Cieeee denger denger ada yang jalan bareng reno kemaren"

"Brisikk lo caa, tau dari mana? Udahh aku jaga banget biar gosip itu ga nyebar"

"Aahh lu din kayak ga tau aja the power of gosip"

Dinda dan caca berjalan keluar kelas dengan caca yang masih meledeknya sepanjang perjalanan
"Dasar emak emak gosip"

"Biariinn, ehh jadi gimana tuu din? Jadi kalian? Pacara..."

"Gaa lahh gilaa, itu ga sengaja kemaren satu motor, keadanya kepepet"

"Ooooooo gituuu, oiyaaa kalian ada pmr yaa?"

"Adaa caa, kami mau ada vorum"

"Yaahh padahal aku mau ngajak makan"

"Hmm, next time yaaa, aku belok yaa caa mau ke uks"

"Okee din"

Dinda berjalan menyusuri lorong dan sampai di uks, ia pun menanggalkan sepatunya di luar dan meletakkanya di rak merah di depan pintu uks

Dinda pun masuk sudah terlihat anak-anak pmr laiinya dan para senior duduk membentuk lingkaran. Kemudian ia pun duduk di sebelah dwinta.

"Belum mulai kan wi?"

"Belum din, masih ada yang belum datang"

"Oohh baguslah"

Ruangan uks yang hanya berukuran 5x4 meter dan banyak nya orang yang ada di dalam uks membuat dinda sesak. Rasanya seperti okigen mulai punah di ruangan itu ia pun pindah ke sebelah dea karna lebih dekat dengan pintu.

"Lebih lega rasanya di sebelah pintu dengan angin segar yang masuk kan din"

"Iyaaa de tau ajaa"

Sekitar 10 menit kemudian. Dan dirasa sudah berkumpulnya seluruh anggota pmr, kak resti pun membuka vorum. Gadis cantik berkerudung hitam tersebut menyampaikan sedikit pembukaan dan mengabsen satu persatu anggotanya

"Pertemuan kita hari ini, seperti yang kalian tau kita buka vorum, jadi silahkan keluarin uneg uneg kalian antar kalian dengan senior atau sesama kalian, biar bisa kita cari sama sama solusi nya"

~hening

"Jadi buat kalian yang mungkin kurang suka dengan kinerja kami, kak resti, bang andreas, senior senior lain, atau reno sampain aja dek, gapapa kita disini saling mengoreksi untuk kedepannya biar lebih baik bukan untuk saling menjatuhkan"

bang andreas pun angkat bicara karna dari tadi belum ada satu pun anak kelas 11 yang mengeluarkan sepatah kata pun

"Jadi gimana siapa yang mau buka calak? Atau kita muter aja, satu persatu berurutan? Ngeluarin pendapat gituu"

Love is complicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang