Love is complicated

9- futsal⚡️

"Kagum, adalah satu kata yang mewakili perasaan ku saat ini"

-adinda claudia mahenra-

Dinda melirik jam yang terpajang di dinding kelas, dinda begitu suntuk menunggu waktu terus berganti.

Jam masih menunjukkan pukul 13:00 dan pertandingan kelas nya baru main jam 14:00. Masih sekitar satu jam lagi

Dinda memperhatikan dito menulis yel yel di papan tulis. Dinda menjadi pendengar yang baik bagi kelas nya yang sedang bernyanyi melatih yel yel.

"Dahh wee ganti baju ganti bajuu"

Rico selaku kapten futsal pun Mengarahkan anggota nya untuk ganti baju.

****
Waktu mulai menujukan pukul 13:40. Ini adalah detik detik menjelang pertandingan futsal kelas 11 ipa 2

Dito selaku ketua kelas pun mengarahkan anggota anggotanya untuk berkumpul di dalam kelas.

Mereka membentuk sebuah lingkaran. Dan mendengarkan sebuah orasi singkat sebagai bentuk semangat dari dito.

Kemudian mereka berdoa bersama yang di pimpin oleh dito

"Yokk wee keluar kita, udah jam 2 kurang, kitaa bantai anak kelas 10 itu!!"

Teriakan andre membuat para suporter kelas 11 ipa 2 semakin semangat

Dan Mereka keluar kelas dengan ketukan drum yang di pimpin oleh dito.

Dito dan yang lainnya mulai berteriak menyanyikan yel yel sebagai bentuk penyemangat untuk tim futsal kelas nya.

Saat ini Lapangan sudah di penuhi dengan sekumpulan anak remaja ber baju hitam dan kain merah yang diikat kan di kepala nya.

******

"Jangan takutt, ku disini, menemani mu walau kalah menang, tapi hari ini hari ini ipaa 2 pasti menangg!!!"

Teriakan yel yel dan dentuman drum membuat dinda dan suporter lainnya tambah semangat mereka berlompat lompat sebagai bentuk dukungan tim futsal kelasnya.

Reza ikut semangat menyanyikan yel yel sambil mengibarkan bendera kelas nya.

3 menit pertandingan futsal berjalan kelas dinda sudah unggul 2 point.
Hal ini makin membuat para suporter 11 ipa 2 membara, mereka tambah semangat menyanyikan yel yel kelasnya.

Wasit meniupkan peluitnya, tanda bahwa babak pertama sudah berakhir.

Dinda dan suporter lainnya duduk di pinggir lapangan yang lebih teduh

"Anjirrr kita salah milih baju we" keluh Dinda.

Dinda merasa gerah dengan baju kaos hitam yang di kenakannya, ia merasakan teriknya matahari langsung menyengat kulitnya.

"Iyaalohh wee udah lah besok besok kita pake baju pink ajaa" jawab dito sambil mengipas ngipas wajahnya

"Nahh kalo gitu gue setujuu too, sumpah lahh" jawab amel sambil menunjukan jempol nya kepada dito.