Ujian Negara

3.7K 126 2
                                    

Author Pov

Hari demi hari berlalu..
Tak terasa, Senin adalah Hari dimana semua siswa beradu untuk mendapat nilai terbaik

'Ujian'

"Ahhh besok udah Senin lagi" Naumy tampak frustasi

"Kamu udah belajar Nou?" Farel membuka pintu kamarnya, dan berjalan kearah Naumy

"Belom, lu sendiri?"

"Udah tadi, aku nyicil belajarnya, kamu belajar gih"

"Bosen.. mau jalan-jalan aja" ucap Naumy manja

"Ga boleh Nou.. kan besok kita udah ujian, ujian negara loh, emang kamu mau dapet nilai rendah? Hem?" Farel mengelus kepala Naumy

"Ga mau.. tapi gue bosen sumpah" tingkat ke bosenan Naumy udah melalui batas

"Yaudah aku temenin ya, kalau ga ngerti nanti tanya sama aku, aku bantu cari" ucap Farel lembut

"Hem.." Naumy pun kini membolak-balik halaman yang ada di bukunya, sesekali Farel melirik ke Naumy

Naumy tampak serius dengan bukunya, walau ia merasa sangat bosan

"Nou" ucap Farel

"Hem.." Naumy masih Fokus ke buku-buku pelajarannya

"Setelah kita lulus nanti, kamu mau lanjut kemana?"

"Ga tau.. pengennya sih di sini aja" Naumy nampak bodo amat

Farel nampak berfikir keras, ia harus menyuruh Naumy supaya mau melanjutkan pendidikan nya di luar negeri

"Kamu ga mau kuliah di luar gitu?"

"Mau.. cuma belom terfikir ke sana aja sih, lagi pula banyak di dalam negeri universitas yang ga kalah bagus" Naumy masih fokus dengan buku-buku pelajarannya

"Tapikan, sayang Nou, nilai kamu aja tinggi banget, masa kamu ga pengen lanjutin di luar negeri, kalau aku jadi kamu nih ya.. pasti aku mau banget" ucap Farel, Naumy melirik ke arah Farel

"Terus kenapa ga lu aja yang kuliah di luar negeri? Kenapa lu nyuruh gue?" Naumy nampak kesal dengan Farel, ia tidak mau kuliah di luar negeri, karna ia masih mau bersama Abang dan Kakak tercintanya

"Kan kamu tau Nou, nilai aku tidak memungkinkan untuk kuliah di sana, masih syukur aja kalau aku lulus" Farel sedih mengingat nilainya yang jauh-jauh dari kata sempurna

Sebenernya, Farel merupakan anak paling Pintar, cuma karna ia ingin rencananya berhasil, makanya ia harus rela menurunkan nilainya

"Haha iya juga ya! Nilai lu kan kecil banget" Naumy ketawa terbahak-bahak karna mengingat Nilai Farel

"Makanya itu Nou, aku nyaranin kamu untuk kuliah di luar negeri" Naumy nampak berfikir

"Nanti gue pikirin lagi deh, tapi gue ga janji, kalau gue dapet undangan atau beasiswa di luar, gue ambil! Kalau tidak.. ya gue bakal kuliah di sini" final Naumy, kini Farel tersenyum

Bagaimana tidak? Beberapa hari lalu, kepala sekolah nya memanggilnya, kepala sekolah menawarkan studi ke luar negeri, karna kalau dilihat nilai Farel juga memasuki nilai standar untuk bisa kuliah di sana, tapi Farel menolak, dan ia minta dirinya digantikan oleh Naumy, karna Menurut ia, Naumy lebih cocok dan layak jika meneruskan studinya disana, dan kepala sekolah pun menyetujuinya

'Akhirnya rencana aku berhasil juga, membuat Naumy kuliah disana, setidaknya Lyly tidak akan marah lagi kepadaku' dalam hati Farel

21:30 p.m

Tak terasa sudah lama juga Naumy belajar untuk ujiannya besok, kini Naumy bersiap-siap untuk segera tidur, karna besok dirinya masuk pagi

Naumy berjalan ke arah kasur, dan ia membaringkan tubuhnya, tak lama, Farel datang dari arah kamar mandi, Farel mengeringkan rambutnya dan setelah rambutnya kering, ia berjalan kearah kasur, dan tidur di sebelah Naumy

Mereka tidur dengan damai

05:00 a.m

Farel terbangun dari tidurnya, ia segera mematikan alarm di jam Beker nya

Farel melihat kesampingnya, ia melihat Naumy yang masih tertidur, segera ia bangunkan Naumy

"Nou.. bangun Nou.. udah jam 5" Farel menepuk-nepuk lengannya Naumy

"10 menit lagi ya" ucap Naumy

"Yaudah, tapi jangan lupa Sholat kamu"

"Iya.. nanti aku sholat" Naumy masih menutupkan matanya, Farel kini berjalan kearah toilet, ia segera mengambil air wudhu, tak butuh lama, ia sudah keluar dari toilet dengan keadaan abis wudhu, segera ia menjembreng sajadah, dan memakai sarung serta peci

Farel nampak Khusyu

Naumy bangun dari tidurnya, hal pertama yang ia lihat saat baru bangun adalah, Farel yang sedang Sholat subuh

Kini Naumy langsung bergegas kearah Toilet untuk mengambil air wudhu juga dan tak lama Naumy keluar dari dalam toilet, ia melihat Farel yang sudah selesai sholat

"Nanti abis ini jangan lupa langsung mandi, dan segera kebawah" Farel meninggalkan Naumy, dan Naumy kini memulai sholatnya

05:45 a.m

Naumy dan Farel kini sudah rapih dengan baju seragam mereka, tak lupa mereka untuk sarapan sebelum berangkat ke sekolah

15 menit kemudian

Naumy dan Farel kini sudah selesai sarapan paginya, dan mereka segera berangkat ke sekolah

30 menit waktu yang di butuhkan untuk tiba di sekolah

Sesampainya di sekolah, mereka masing-masing masuk kedalam ruangan ujian mereka

Ruangan Naumy berbeda dengan ruangan Farel

Kenapa?

Karna di sekolah Naumy, setiap ujian, baik negara ataupun ujian sekolah, mereka harus di acak dari kelasnya, setiap kelas ada 5 orang perwakilan masing-masing dari kelasnya

Naumy kini mendaratkan tasnya di atas meja, ia mengeluarkan buku, dan bulpen

Naumy sedang belajar kembali, supaya ia tidak lupa saat ujian

"Baby Nou-Nounya Cindy" Cindy teriak saat memasuki ruangan, Naumy mendangakkan kepalanya dan menatap kearah Cindy

"Bisa ga sih lu, pagi-pagi ga usah ribut? Pengang gue dengernya Cin" Naumy nampak kesal dengan kelakuan sahabatnya itu

Cindy yang merasa di bentak Naumy kini memasang muka sedihnya

"Baby Nou-Nounya Cindy jahat" wajah sedih Cindy masih terpampang di hadapan Naumy

Naumy pun menggelengkan kepalanya

"Udah mau lulus juga lu, masih aja manja" Naumy memutar matanya

"Hehe.. kan ini terakhir Nou.. oh ya bentar" Cindy merogoh tasnya, setelah barang yang ia cari ketemu, ia langsung mengeluarkannya

"Nih Nou, lu harus pake yaa, itu gue yang buat sendiri loh, begadang demi buat itu" Cindy mengasih benda tersebut

Terlihat seperti jimat

"Ini apaan? Jimat?" Naumy nampak heran

"Iya, hehe.. itu jimat penangkal keburukan Nou, dan gue cuma buat 2 yang pertama buat gue yang ke dua buat lu" Cindy memasang wajah senyumnya

"Idih.. hari gini masih percaya gitu-gituan, udah ga jaman kali cin-cin"Naumy geleng-geleng kepalanya

Naumy tetap menerima pemberian sahabatnya itu, dan ia menaruhnya di dalam tasnya

Bel pun berbunyi menandakan Ujian siap dimulai

.

.

.

.

Tbc

Jangan lupa Like ❤️ Comment ❤️ Follow Account Wattpad Author yaa 😘 and Share ke temen-temen kalian.. Maaf ini Masih dalam tahap Revisi 🙏🏻❤️

Author Cinta kalian 😘❤️ ❤️ ❤️
My Ig: @nuraa_li02 ❤️🌈

My Little Wife ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang