Alinca POV
Hai, perkenalkan nama aku Alinca Geanu Darma. Aku anak dari pemilik rumah sakit ini. Hem.. Kalian pasti bingung kan kenapa nama aku ada Darmanya? Ya aku anaknya Dokter Darma Geanu Prasetya.
Aku anak satu satunya yang sedang magang dirumah sakit papa ku, aku menjabat menjadi suster privatnya miss Naumy, papa yang memilih aku sebagai perawat Miss Naumy.
Aku lahir di Madrid, papah aku orang Italy dan mamah aku orang Jerman. Aku senang, karna Miss Naumy itu sangat ramah apa lagi kakak-kakaknya.
Aku mengenali kakak-kakaknya, ia tiga bersaudara, yang pertama Alva, yang kedua Varov dan yang ketiga Naumy.
Aku selalu salah tingkah saat Alva melihatiku, aku tidak tau, kenapa saat aku berpapasan atau hanya periksa keadaan Naumy, hatiku terasa berdebar-debar.
Apakah mungkin, ini yang dinamakan CINTA?
Author POV
Saat ini, Alinca sedang duduk ditaman Rumah sakit. Ia merasa bosan saat tugasnya sudah selesai, ia sedang memandangi pohon-pohon yang berada disana.
Dari kejauhan, Alva yang melihat Alinca sedang duduk itu pun hanya bisa senyam senyum sendiri. Ia merasa kurang PD saat lihat atau berpapasan dengan Alinca.
Ia memutuskan untuk segera ke taman, ia niatkan untuk berkenalan dengan Alinca secara langsung.
Alva berjalan kearah bangku taman, ia daratkan bokongnya dibangku taman dan disamping Alinca.
"hem, sendirian aja?" ucap Alva kepada Alinca.
Alinca yang tadinya sedang bengongpun akhirnya tersadar dan mengarahkan palanya kearah sumber suara tersebut.
Betapa shoknya dia saat melihat muka alva didekatnya. Ia menundukan mukanya karna saat ini hatinya tiba tiba cenat cenut sendiri.
"i-iya, kalau k-kamu se-sendiri?" ucap Alinca dengan suara gemeteran.
"ya, aku juga sendiri, aku cuma bete aja berada di ruang inap terlalu lama" ucap Alva kepada Alinca.
"ouh" ucap Alinca kepada Alva.
Kini dua duanya, sama sama terdiam. Tidak ada topik sama sekali diantara mereka.
"oh ya, kita blom kenalan, perkenalkan nama aku Alvano Khano Hardar, kalau kamu?" ucap alva kepada Alinca sambil mengulurkan tangan.
"perkenalkan nama aku, Alinca Geanu Darma" ucapnya.
Alva yang tidak asing dengan nama itu.
"Geanu?" ucap Alva.
"iya, Geanu" ucap Alinca.
Alva yang baru ingat Nama geanu.
"kamu, anaknya Dokter Darma?" ucap alva yang menanyakan kepada Alinca.
"iya, aku anak dokter darma" ucap Alinca.
Alva yang tiba tiba senang karna ia ingat, bahwa dokter Darma yang akan menjodohkannya dengan putri semata wayangnya itu.
"hem, kamu lagi sibuk tidak?" ucap Alva kepada Alinca.
"hem, lagi tidak kok Van, emang ada apa?" ucap Alinca.
Alva yang senang bahwa saat ini Alinca tidak ada kesibukan pun langsung mengajaknya berjalan jalan, dengan alasan, ia belom mengetahui daerah sini.
"hemmm.. Kamu mau gak temenin aku jalan jalan dikota sini? Aku takut kesasar kalau aku jalan sendirian" ucap Alva kepada Alinca.
Alinca yang awalnya senang karna ia mau diajak jalan jalan, tapi kini wajahnya berubah menjadi tidak senang karna Alva yang mengajaknya cuma sebagai petunjuk jalan yang katanga takut kesasar.
Alva yang melihag perubahan wajah Alinca pun jadi merasa tidak enak, mungkin dia akan mengutuk diringa karna ia tidak bisa merangkai kalimat untuk mengajak Alinca NgeDate.
"kalau, gak bisa tidak apa apa kok Ca" ucap Alva kepada Alinca.
Alinca langsung melihat wajah Alva.
"A-aku bisa kok Van, hem, kamu tunggu disini dulu ya, aku mau ganti baju sama mau izin ke papa" ucap alinca sopan.
"ok, aku tungguin kok" ucap senang Alva.
Tak lama, Alinca pergi dan Alva mulai kegirangan dan loncat loncat kayak orang bego.
Dari kejauhan, Varov yang melihat tingkah laku abangnya itu hanya bisa menggelengkan palanya.
Tak butuh waktu yang terlalu lama, kini alinca sudah datang dan menghampiri Alva dengan pakaian yang sangat Rapih.
Alva yang melihat Alinca itu hanya bisa melongo dan tanpa kedip, alinca yang merasa dilihat oleh alva itu, buru buru disembunyikan, dengan cara memandang kearah lain. Ia tidak mau kalau alva melihat meronanya pipinya itu.
"Alva, va" ucap Alinca.
Alva pun tiba tiba tersadar dari lamunannya.
"ouh, udah ya, yaudah ayok" ucap Alva menggandeng tangan Alinca dengan cara menariknya.
Alinca pun yang kaget dengan cara alva mengajaknya hanya tersenyum didalam hatinya.
Selama diperjalanan pun, alva tiada henti bertanya kepada Alinca. Sebenarnya, Alva sudah mengetahui semua jalan dan nama nama serta sejarah dinegara ini.
Kini alva dan alinca sedang berada direstoran cepat saji.
Alva yang menawarkan menu makanan kepada alinca.
"Ca, kamu mau mesen yang mana?" ucap Alva.
"terserah kamu aja, atau engga samain aja sama kamu" ucap Alinca. Alvapun segera memesan makanannya dan kembali lagi ke bangkunya.
"Alinca, hem aku boleh nanya tidak?" ucap alva.
Alinca hanya mengangguki ucapannya.
"kamu sebenarnya udah punya pacar?" ucap Alva kepada Alinca.
Alinca langsung terdiam. Sebenarnya, alinca mempunyai cuma, ia telah meninggal 2thn yang lalu.
"a-aku dah sendiri saat ini, kalau kamu?" ucal Alinca.
Alva pun senang saat mendengar ucapan Alinca bahwa saat ini Alinca telah Single.
"aku sih emang selalu sendiri, entah kenapa perempuan pada gak ada, tapi bukannya gak ada juga sih, cuma belom dapet aja yang pas dihati, sekalinya ada, dianya malah gak peka peka" ucap Alva yang membuat Mood Alinca tiba tiba hancur.
Makanan pun datang, dan langsung di sajikan dimeja masing masing.
Alinca yang berdoa dan alva yang masih memainkan handphone nya. Alinca langsung saja memakannya, ia tidak mau terlihat jaim didepan orang.
Hatinya saat ini, sangat nyesek karna tau kalau orang yang sedang ia incer sudah mempunyai gebetan. Ya walau gebetannya itu tidak peka.
.
.
.tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Wife ✔️
Teen FictionKarna perjodohan dari orang tuanya, Naumy yang merasa kalau perjodohan itu lebih baik diakhiri karna ia melihat Farel suaminya itu telah mengkhianatinya hingga ia mengalami koma yang cukup lama. 30 September 2017 Gimana kelanjutannya? Baca hingga ab...