Naumy POV
Hari yang sangat bahagia, akhirnya aku bisa mengirit uang simpananku.
Aku, Cindy, Caren, Carlos, dan Haron sedang berada dipusat perbelanjaan.
Aku berjalan sendiri karena tadi Cindi dan Haron pamit mau jalan-jalan mengelilingil Mall, sedangkan Caren dan Carlos, dia malah asik main TeamZone.
Ya, aku sendiri, aku berjalan kesana kemari, aku mencari yang aku inginkan.
Aku masuk kesebuah toko 'PetShop' ya aku mau membeli anjing, karna aku suka banget terhadap anjing, apa lagi kucing.
Saat aku melangkah masuk kedalam Pet Shop tersebut, tiba-tiba ada yg memanggilku dari belakang.
"Naumy" ucapnya.
Aku membalikan badanku menatap suara tersebut.
Dan..
"kak Varov" ucapku syok setengah mati.
"kamu kemana aja hah? Jadi adek kok gak bisa ya anteng dikit! Kakak cape nyariin kamu! Kenapa semalam kamu gak pulang? Mau jadi apa kamu? Kakak udh mati-matian untuk belain kamu, tapi apa balasan kamu hah? Kamu udah mengecewakan kakak, kamu sadar tidak sih dengan perlakuan kamu, yg membuat mama tidak mau makan dari kemaren? Kamu terlalu JAHAT Nom!, kakak kecewa sama kamu!" ucap panjang kali lebarnya kak Varov
Tadi apa? Kak Varov bilang, 'mama gak mau makan dari kemaren' oh tidak apa aku udh terlalu kelewatan terhadapnya?
"Mama gak mau makan kak?" ucapku ragu.
"ya, itu karna ulah kamu, yg pake acara ngambek dan kabur gak jelas" ucap kak Varov dengan nada yang mungkin sangat marah terhadapku.
"kak, gimana keadaan mama?" ucapku lirih
"mama sakit, kamu taukan kalau mama gak boleh banyak fikiran dan juga telat makan? Apa kamu tega seperti itu terhadap mama?" ucap kak Varov
Aku kini bertekuk lutut dihadapan kakak yang sangat the best bagiku.
"kak, maafkan aku, aku gak tau kalau semua akan seperti ini, kak, hiks hiks"
"kamu kalau mau minta maaf, jangan sama kakak, minta maaflah sama mama, karna mama yg udah ngerawat kita dari lahir" ucap kak Varov yang menyadarkan aku.
Aku emang kesel sama mereka, karna tidak ada yang mau membatalkannya, aku kecewa, tp aku tidak tega kalau mama terus-terusan seperti ini.
Apa aku harus meng'iyakannya? Oh tuhan, bantulah hambamu ini.
Kak Varov menarik lenganku dengan kasar, setelah mendapat telepon dari kakak ku yg satunya lg.
Aku masuk kedalam mobil kak Varov, tak lama kak Varov melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Arah jalannya, berbeda dengan arah jalan kerumahku.
40 menit perjlanan, tibalah disebuah gedung yg terdapat tulisan.
'Rumah Sakit Citra Kencana'
Mengapa kak Varov membawaku kesini! Siapa yg sedang sakit? Aku? Oh mana mungkin, kak Varov? Kayaknya sih engga, atau..
'MAMA'
Ya mama, pasti mama, aku berlari kedalam rumah sakit itu, dan entah tau kenama arahnya, tiba-tiba ada yang menyenggol aku.
"arghhh" ucapku.
Aku menatap wajah seorang yang berada didepanku.
"sorry, aku minta maaf" ucapnya.
"o, iy gapapa, lagi pula lu gak perlu minta maaf kali, gue yang salah" ucapku.
"Nam-" baru dia ingin bertanya, aku segar memotong pembicaraannya, karna aku ingat 'Mama'
"Mama, oh. Ya gue duluan ya, bye nanti" ucapku lari kearah kanan.
Sesampainya aku diruangan mama,
Aku membuka pintunya, dan terdapat mama yang sedang terbaring lemah dikasur.Aku melangkah masuk menuju kearah mama
"mama, ini Nom ma" ucapku
Tak lama mama memelekkan matanya
"Naumy" ucap mama rapuh
"iya mah ini Naumy, anak mama" ucapku kepada mama.
Mama hanya tersenyum kearahku.
"sayang, mama boleh meminta sesuatu darimu? Sebelum mama akan pergi" ucap mama
"mama mau kemana.. Hiks.. Hiks.. Maafin Naumy mah.. Naumy udh tega ama mama.. Hiks hiks.. Mama boleh minta apa aja sama naumy, asal mama jangan pernah tinggalin Naumy" ucapku sendu.
"mama gak akan tinggalin Naumy, mama akan selalu ada disamping Naumy, mama cuma minta, kamu bersedia menikah dengan anak dari teman papamu itu ya nak, mungkin dia nanti akan menjaga kamu, seperti mama menjaga mu". Ucap mama
Ya tuhan.. Apakah aku harus meng'iyakan sedangkan aku tidak mencintainya, oh aku akan menerimanya, tp aku akan membuat perjanjian dengannya setelah aku menikah dengannya.
"iya ma, Nou mau" ucapku
Mama tersenyum
"mama, ingin pernikahanmu diadakan disini, di ruangan ini, hari ini juga, apa kamu mau sayang" ucap mama
Aku tidak tega melihat mama yang memakai selang ditubuhnya, pasti rasanya sakit.
"nou mau ma, apapun nou lakukan demi mama" ucapku.
Tak lama datenglah papa yang membawa seorang yg dibelakangnya, beserta dua orang tua yg mungkin temannya papa.
"pa, nou setuju apa kata papa dan mama, nou iklas pa" ucapku sendu.
Papa senyum kearahku.
Author Pov
"saya terima nikahnya Naumy Artania Hardar dengan mas kawin ***** tunai" ucap farel
"gimana saksi² sah?" ucap pak penghulu
"sah" ucap mama, papa, bang Alva, kak Varov, mama dan papanya Farel
"alhamdulillah" ucap semua orang.
Farel POV
Hari yang cerah, hari ini dan seterusnya aku tidak tidur sendirian, karna aku udah menikah dengan anak teman papa yang tadi gak sengaja aku tabrakan dengan dia saat di koridor rumah sakit.
Bahagia? Iya, karena dia adalah wanita paling cantik.
Tadinya aku menolah tawaran mama, yg katanya aku harus dijodohkan dengan anak teman papa.
Tapi untuk apa aku tolak kalau orangnya seperti bidadari ini, ya cuma.. Kayaknya sifatnya kayak aku dulu deh, dia itu Bad Girls dan dia bukan Play Girls.
Aku harap, aku dan dia bisa selamanya bersama, dan tidak ada penghalang bagi kami berdua.
.
.
.
.
Tbc
'Andai janji tak pernah dusta, tak akan ada kcewa. Andai cinta tak mendua, takkan ada air mata'
Jangan lupa Like ❤️ Comment ❤️ Follow Account Wattpad Author yaa 😘 and Share ke temen-temen kalian.. Maaf ini Masih dalam tahap Revisi 🙏🏻❤️Author Cinta kalian 😘❤️ ❤️ ❤️
My Ig: @nuraa_li02 ❤️🌈
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Wife ✔️
Roman pour AdolescentsKarna perjodohan dari orang tuanya, Naumy yang merasa kalau perjodohan itu lebih baik diakhiri karna ia melihat Farel suaminya itu telah mengkhianatinya hingga ia mengalami koma yang cukup lama. 30 September 2017 Gimana kelanjutannya? Baca hingga ab...