07:00 A.M
"Nou, buruan turun, dibawah udah ada Sehun" Alva terus mengetuk pintu kamar adik kesayangannya itu
"Iya bang, bentar lagi Naumy turun" Naumy segera merapihkan kamarnya sebelum ia pergi dengan Sehun, di luar kamar Naumy, Alva sudah berjalan kearah ruang tamu
Naumy buru-buru merapihkan kamar, setelah kamarnya cukup rapih, Naumy pergi menemui Sehun
Naumy turun dari lantai 2, selama Naumy berjalan di tangga, pandangan Sehun tetap setia pada Naumy
"Maaf ya udah buat kamu nunggu lama" Sehun menganggukkan kepalanya
"Iya gapapa kok, kamu suruh aku nunggu sampai satu abad lagi pun aku rela" Naumy mencubit pinggang Sehun
"Ehem.. ehem.. aduh emang ya kalau lagi berdua serasa dunia milik kalian" Varov menyindir Naumy dan Sehun
"Apaan sih kak" Naumy menenggelamkan wajahnya di dada Sehun
"Udah deh dek, jangan buat Naumy salting" Varov memanyunkan bibirnya
"Gapapa kok bang" Sehun membela Varov di hadapan calon Abang iparnya
"Uluh-uluh adek ipar tersayang" Varov mendekat ke Sehun ingin memeluk Sehun sebagai tanda terimakasih sudah membelanya dihadapan kakak tertua
"Ehh.. jangan peluk-peluk" Naumy mendorong Varov supaya Varov tidak memeluk Sehun
"Heleh.. masih Calon loh.. inget dek, CALON" Alva menegaskan ke adiknya bahwa Sehun belom resmi menjadi adik iparnya
"Iya bang, tau-tau" Alva menganggukkan kepalanya
"Yaudah bang, dan kak, aku izin ajak Naumy jalan dulu ya" Sehun meminta izin ke kedua kakaknya Naumy, Alva dan Varov mengiyakan
"Inget, jaga Naumy, jangan sampai Naumy lecet sedikit pun" Alva mengingatkan Sehun untuk selalu menjaga adik kesayangannya itu
"Sama jangan lupa, bawakan kita oleh-oleh" Varov selalu meminta bawakan oleh-oleh setiap Naumy dan Sehun pergi berdua, Sehun dan Naumy pun berpamitan, dan segara meninggalkan perkarangan rumah
Didalam Mobil
"Kita mau kemana, Hun?" Sehun tersenyum sebentar
"Kita mau Ngedate, Baby" Sehun mengelus pipi Naumy
"Nge-date?, Kayak anak muda aja deh" pipi Naumy merona
"Kan kita emang masih muda, Sayang" Naumy memanyunkan bibirnya
"Muda dari mana? Kamu ga inget kalau kamu itu udah jadi Uncle?" Naumy mengingatkan bahwa Sehun bukan lagi anak ABG yang masih labil
"Inget dong, sayang" Sehun mengelus pucuk rambut Naumy
"Kalau inget kenapa masih bilang kalau kita masih muda?" Naumy menaikkan sebelah alisnya
"Walau aku sudah jadi ahjusshi, tapikan aku belom punya anak sayang, berarti aku belom tua dong?" Sehun mencolek dagu Naumy
"Yayaya.. terserah kamu deh, lelah aku kalau beradu argument, selalu saja aku kalah" Naumy mengalah
"Jangan ngambek dong, sayang" Sehun menggenggam tangan Naumy
"Kita masih lama?" Sehun mengangguk
"Kamu berbaring aja dulu, nanti aku bangunin kalau kita sudah sampai" Naumy mengangguk, Naumy segera merendahkan bangku ke belakang, dan tak butuh waktu lama, Naumy sudah terlelap
"Kamu itu lucu, Nou, dan aku suka" Sehun menepikan mobilnya dan mengambil selimut di jok belakang, dan memasangkan ketubuh Naumy
Sehun sangat bersyukur, karena, hari demi hari, sikap Naumy ke dirinya perlahan melembut, dan ia bersyukur karna tuhan sudah mempercayai bahwa Sehun mampu menjaga Naumy
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Wife ✔️
Fiksi RemajaKarna perjodohan dari orang tuanya, Naumy yang merasa kalau perjodohan itu lebih baik diakhiri karna ia melihat Farel suaminya itu telah mengkhianatinya hingga ia mengalami koma yang cukup lama. 30 September 2017 Gimana kelanjutannya? Baca hingga ab...