"bukan ga mau bang, tapi Indah takut dikira nanti kabur, kalau ketauan kata kawan disiksa bang digilir sama penjaga, terus dikurung, dibuat kelaparan makan sehari sekali, dibuat bagaikan mati susah, hidup pun tak mau." Jelas Indah
"perasaan gw peribahasanya hidup enggan, mati tak mau" ucap arsen
"ahh.. abang beti bang. Beda tipis. Sama aja pun artinya" jawab Indah
"iya lah...hahhaha" ucap Arsen
Makanan pun tiba dan mereka mulai makan sambil ngobrol kembali
"enak ga menurut Indah" tanya Arsen
"enak bang, udangnya kelihatannya menarik ya bang. Tapi sayangnya Indah ga bisa makan, karna Indah alergi sama udang" ucap Indah
"dari kecil alerginya?" tanya Arsen
"ga bang, seingat Indah lagi kecil Indah sering makan udang ga kena alergi. Ga tau sejak kapan pastinya, tapi ketika pertama x disini Indah diajak makan seafood dan indah pesan udang, ga lama timbul bitik merah dan gatal" jelas Indah
"hmm...setau gw kalau begitu kejadiannya. Kata teman gw yang mengalami hal seperti Indah, kata dokternya karna makan udang busuk." Jelas Arsen
"ooh, begitu. Mungkin aja sih bang karna kalau di resto ga seperti kita masak sendiri di dapur kan. Mesti cuci udangnya ga satu persatu,jadi ga tau kalau ada udang yang udah busuk. Dan lagi kebanyakan kepala jarang yang dibuang, padahal itu tempat kotoran udang." Jelas Indah
"wah ya benar juga, pantesan kalau gw makan udang yg belum dibuang kepalanya tuh rasanya aneh gitu" ucap Arsen
"abang sering main ke pulau ini, atau memang tinggal disini?"tanya Indah
"gw tinggal di batam, dan ya gw sering kesini karna ada urusan bisnis" jawab Arsen
"ooh, terus pernah pesan cewe di tempat Indah, selain Indah tentunya?" tanya Indah
"pernah mungkin, tapi jujur gw ga tau pasti karna biasanya loki yang sediain dan gw kurang tau dia ambil darimana" jelas Arsen
"brarti udah banyak ya cewe yang pernah tidur sama abang?" tanya Indah
"udah, dan jangan tanya jumlahnya ya, karna gw ga pernah ngitung hahhaha..." jawab Arsen
Setelah itu mereka hanya diam dan menikmati makanan masing masing
"oia Indah nikmat banget ya makanannya?" tanya Arsen mencoba menghentikan kesunyian yang tiba tiba terjadi entah karna apa
"ya begitu lah bang, sesuatu yg terlalu sering kita lihat,rasakan, akan terasa biasa saja lama kelamaan. Bahkan jika itu hal yang spesial sekalipun."ucap Indah
" Ga juga menurut gw, tergantung cara kita menikmati" jawab Arsen
"hmm...maksud Indah begini, ini hanya contoh ya. Misal ada seorang anak yang selalu dimarahi Ibunya jika dia buat salah selalu ibunya membentak dengan suara keras bahkan memukulnya, karna terlalu sering jadi tiap si ibu marah itu hal yang biasa buat si anak. Tetapi berbeda dengan bapaknya yang jarang banget marah atau hampir ga pernah, ketika si ayah marah, maka itu suatu yang luar biasa, dan si anak akan menyadari kalau kesalahannya adalah hal yang luar biasa dan biasanya si anak tidak akan mengulanginya lagi." Jelas Indah
"ya juga sih,berarti memang yang paling sering marah dan galak dan cerewet itu ibu ibu ya, bapak bapak mah kalem ya kan, dan untuk itu gw setuju" ucap Arsen
KAMU SEDANG MEMBACA
b!tch??€€¥®©^=÷
General FictionCover baru ya guys.. WARNING 17++ Ketika belum ada tamu yang datang perempuan di dalam rumah tersebut bebas ingin berbaring atau menonton tv hanya saja tidak boleh keluar, ketika tamu datang mereka akan di giring ke sebuah ruangan yang Indah sebut...