Setelah beberapa kali berbunyi Indah akhirnya menyadari bahwa itu bukan alarm, dan mencoba untuk bangun dan melihat siapa yang menelepon, ternyata Arsen. Sebenarnya Indah ragu antara marah lalu tidak mengangkat telpon, atau kangen dan menjawab telpon Arsen meminta penjelasan. Lalu Indah berpikir sepertinya bukan kangen tapi penasaran kenapa dia ga datang kemarin, ya Indah menampik dan membuang jauh jauh perasaannya Indah sangat tidak ingin bermain hati. Indah sadar lelaki yang tidur dengan pelacur bukanlah lelaki baik baik, dan rata rata sudah beristri walaupun Arsen masih kelihatan muda dan gagah tapi siapa yang tau. Indah tak mau terlibat dengan permainan hati. Hanya saja siapa yang bisa melawan takdir, jika sudah tertulis di suratan bahwa seseorang adalah takdirmu, bagaimana pun caramu bertemu dengannya tentu saja dia akan bersama denganmu dan menjadi jodohmu.
"halo" jawab Indah
"akhirnya kamu angkat juga, lagi apa?" tanya Arsen
"suaranya biasa aja seolah dia ga ada salah, hmmm...rupanya aku memang ga berarti ya. Rupanya dia memang ingin mengerjaiku kemarin, it's ok toh bukan aku yang rugi. Tapi dia, karena sudah mengeluarkan uang tapi tak dapat pelayanan dari ku." Pikir Indah
Sedangkan Arsen yang hanya diam menunggu jawaban Indah, kembali berbicara karna Indah tak juga menjawabnya jadi Arsen pikir Indah tidur lagi
"halo indah, gw udah di hotel melia, lo dikamar berapa?" tanya Arsen
"wait dia di hotel ini, ahh ga mungkin kapal paling pagi jam 7 dan gw belum denger alarm gw bunyi jadi kemungkinan ini baru jam 6, jadi dia bohong. Ok akan gw ladenin." Batin Indah
"Indah, gw serius ini lo dikamar berapa? Gw udah dilobi" tanya Arsen lagi
"wah, Indah ga dihotel itu bang. Tadi malam Indah terima boking karna kan abang ga jadi datang" jawab Indah
"lah lo kan udah gw bayar kenapa lo terima boking lagi" jawab Arsen dengan suara geram
"oh ya, maaf ya bang Indah ganti minggu depan aja ya kita ketemunya." Jelas Indah
"lo jangan becanda ya, lo di hotel mana gw samperin sekarang juga dan pagi ini lo memang udah harus keluar dari hotel dan balik untuk bokingan baru kan? Jadi lo dihotel mana gw jemput" tegas Arsen
Hal terakhir yang Arsen katakan membuat bimbang indah
"abang beneran di sini?"tanya Indah
"IYE, cepet jawab lo dimana" tegas Arsen lagi
"Indah dikamar 606 bang" jelas Indah
"dihotel?" tanya Arsen
"masih dimelia" jawab Indah lagi
"serius?" tanya Arsen tanpa menunggu jawaban Indah, Arsen langsung naik lift dan menutup telepon
"aduh gimana ini aku belum mandi" batin Indah tak lama kemudian bel pintu berbunyi
Indah membukakan pintu dan Arsen masuk kedalam, karena Arsen masih merasa kesal dia langsung menyerang Indah dengan ciuman yang menggebu membuat Indah sulit bernapas dan untung saja pintu hotel menutup sendiri
Arsen terus menyerang Indah dengan ciuman yang semakin lama semakin menurun ke bawah keleher Indah yang jenjang, lalu dengan sedikit kasar menarik baju Indah ke atas, ya Arsen masih diselimuti marah karna cemburu berpikir Indah tidur bersama lelaki lain, lalu Indah pun hanya diam saja menerima perlakuan Arsen, bahkan Indah menyukainya. Arsen membaringkan indah di atas kasur, dan Arsen tidak lagi dapat menahan gairahnya melucuti semua pakaiannya dan memasuki bunga Indah, yang sudah siap untuk sengatan tawonnya Arsen yang berdiameter besar dan panjang. Indah merasakan sengatan yang nikmat akhirnya untuk pertama kali Indah merasakan puncak kenikmatan, indah merasakan gairah alami dan desahan yang sungguh alami, goyangan arsen dan besarnya kemaluan arsen yang memang belum pernah indah merasakan yang sebesar itu, indah berpikir mungkin karena itu dia untuk pertama kali tau nikmatnya istilah surga dunia.
Dan bagi arsen sendiri dia pun terkejut belum pernah dia begitu bernafsu dan cemburu sehingga bercinta dengan sangat bersemangat.. arsen merasakan candu yang berbeda pada tubuh indah, karena memang arsen seorang pecandu seks...dia sudah merasakan banyaknya dan beragamnya bunga2 cantik lainnya, tetapi indah adalah bunga yang langka dan candu tersendiri buat arsen
Dan bukan hanya sekali saja malam itu arsen membuat Indah merasakan puncaknya kenikmatan surga dunia. Arsen menggerakkan pinggulnya dan membalik tubuh Indah dengan berbagai posisi, membuat Indah mendesah, merintih kenikmatan tanpa berpura pura. Bahkan indah yang selalu menolak untuk di jip3k ( jilat pepek alias mem3k), diluar kesadaran insah begitu pasrah dengan apapun yang dilakukan arsen pada tubuhnya bahkan indah sangat menikmatinya seperti orang yang baru melakukan seks indah penasaran apalagi yang akan dilakukan arsen dan menantikannya..
Lalu Indah sadar bahwa Arsen belum memakai pengaman alias kondom, dan Indah meminta Arsen berhenti lalu berjalan menuju tasnya, untuk mengambil pengaman. Awalnya Arsen menolak "bukannya lo udah suntik KB?" tanya Arsen
"sudah, tapi aku ga mau kalau ga pakai ini kita ga akan melanjutkannya." Tegas Indah. Arsen yang sudah sangat menegang akhirnya menerima syarat Indah dan mereka memulai kembali melakukan persetubuhan yang begitu didambakan semua perempuan yang ingin menikmati mencapai puncak kenikmatan berkali kali.
Setelah bercinta, mereka pun kelelahan dan tertidur
Mereka bangun agak sedikit larut, lalu indah pun melihat jam di handphonenya yang ternyata sudah menunjukan jam 9 malam. Indah ke kamar mandi untuk mandi dan kemudian membangunkan Arsen untuk makan malam karna perutnya lapar.
hy hy aku update lagi nih jangan lupa vote and komennya ya biar aku tau bahwa ada orang orang yang sudah berbaik hati menggerakan jarinya untuk mengklik tanda * alias bintang atau vote
KAMU SEDANG MEMBACA
b!tch??€€¥®©^=÷
General FictionCover baru ya guys.. WARNING 17++ Ketika belum ada tamu yang datang perempuan di dalam rumah tersebut bebas ingin berbaring atau menonton tv hanya saja tidak boleh keluar, ketika tamu datang mereka akan di giring ke sebuah ruangan yang Indah sebut...