b!tch??€€¥®©^=÷

judul 17

"abang sudah selesai marahnya?" tanya Indah

"emang kenapa?" tanya Arsen balik

"Indah mau jelasin" jawab Indah

"harus" tegas Arsen

"ok, jadi pertama Indah ga ada bermain dibelakang abang dengan, siapapun" jelas Indah dengan nada penegasan

"kedua Indah mengucapkan terima kasih abang udah keluar uang untuk bayar Indah tanpa Indah menservice abang. Tetapi Indah ga mau minta maaf soal bermain dibelakang abang, dalam hal itu abang yang seharusnya minta maaf sama Indah. Karna Indah tidak berpacaran dengan bang loki. Tetapi Indah akan meminta maaf soal Indah ga mengajak abang untuk sarapan, seperti Yang Indah jelaskan tadi di hotel Indah ga melihat abang sudah bangun, dan selama ini Indah selalu sarapan sendiri, soal bang loki Indah jelaskan sekali lagi bahwa bang loki hanya kebetulan ada di resto hotel dijam yang sama dengan Indah sudah hanya itu" jelas Indah menahan airmata, karna Indah harus menjelaskan hal itu di tempat umum, disebuah resto yang banyak orang yang mendengar pembicaraan mereka yang seolah Indah membuat pengumuman ke orang orang didalam sana bahwa "dia wanita bayaran alias pelacur yang sedang di tuduh berhianat oleh orang yang membookingnya"

Mendengar penjelasan tersebut, membuat Arsen sedikit menyesal sekaligus sangat senang karna ternyata tuduhannya tidak terbukti, tetapi Arsen tidak melihat kedalam mata Indah yang sedang menahan tangis karna malu. Tak lama makanan datang, Arsen menikmati makanannya bukan karna lezat tapi karna dia sedang senang, berbeda dengan Indah yang hanya membolak balik makanannya

"rasanya sudah ingin berlari dari sini,tapi tentu saja itu akan semakin membuat kehebohan jika Arsen mengejarku malu banget diperhatiin semua orang, aku merasa terhina, selama ini aku selalu menjaga diri dalam berpakaian supaya jika diajak keluar orang tidak ada yang tau aku seorang pelacur, tapi sekarang aku malah mengumumkannya" batin Indah dan semakin kuat Indah menahan semakin terasa pedih dan panas matanya

"jangan menangis jangan menangis hanya mantra itu sajalah yang diucapkan Indah, semoga dia cepat selesai makannya dan aku bisa pamit balik ke tempat mami, sudah cukup hinaan yang kudapat" batin Indah

Selesai makan Arsen baru memperhatikan Indah yang tidak menyentuh makanannya,

"kenapa ga dimakan" tanya Arsen

"Indah sakit perut bang, bisa kita balik ke hotel?" jawab Indah sambil menunduk

"ok, kita balik sekarang. Sebentar gw bayar dulu" jawab Arsen

Setelah Arsen bayar mereka kembali kehotel dengan Arsen yang jalan didepan dan Indah yang sengaja memilih jalan dibelakang Arsen, tak lama mereka pun kembali kekamar

"bang Indah minta maaf, Indah lupa kalau hari ini ada yang boking. Jadi Indah harus balik ke tempat mami. Dan soal Indah disini yang 2 hari ga usah abang bayar, abang bayar yang sehari aja." Jelas Indah

"kenapa??"tanya Arsen

"apanya bang yang kenapa?" tanya Indah balik

"emang lo udah selesai haid?" tanya Arsen

"belum" jawab Indah

"terus orang yang booking lo mau pakai lo saat haid?" tanya Arsen lagi

"ga tau, kalau ga mau ya Indah balik ke hotel" jawab Indah

Sambil mendekati Indah lalu mencengkram tangan Indah,

"maksud lo apa sih, lo milih bersama laki laki lain daripada bersama gw? Lo tau gw seharian kemarin ga tidur sampai balik ke hotel untuk nyelesaiin pekerjaan gw secepatnya, supaya apa lo pikir?" teriak Arsen

Indah hanya diam aja sambil menahan airmata

"supaya gw bisa menghabiskan waktu sama lo lebih lama, dan lo tau setiap tidur malam baju lo terbuka, tapi gw ga pernah ganggu lo, gw mengormati lo, menjaga lo, gw rela dengan susah payah menahan hasrat gw, burung gw ini naik turun tegang terus kecil lagi tegang lagi terus sepanjang malam, lo ga tau rasa jika sudah tegang urat urat di dekat anus gw berasa sakit rasanya pengen buang air besar bukan brarti beneran buang air besar, tapi hanya untuk mengurangi rasa sakit akibat tegangan dari burung gw. Dan itu sepanjang malam selama beberapa hari kita bersama tau lo, dan pagi pagi dengan seenaknya lo mau pergi sarapan bersama lelaki lain, gimana coba kalau lo yang diposisi gw?" marah Arsen