"maaf bang" ucap Indah sambil menangis
Melihat Indah menangis Arsen langsung memeluknya
Sambil menangis sesenggukan indah mencoba menjelaskan lagi bahwa dia tidak ada apa apa sama loki
"ssstt...ya abang tau soal itu, bang minta maaf ya udah nuduh Indah. Sudah jangan nangis lagi ya" ucap Arsen sambil memegang pipi Indah
Lalu susananya begitu penuh emosional dan kejadian berikutnya sangat cepat sehingga otak Indah belum bisa memprosesnya, hingga napas Indah sesak dan Indah membuka mata lalu melihat bahwa Arsen sedang mencium bibirnya bukan tepatnya melumatnya, Indah berusaha menjauhkan wajahnya dari Arsen, tapi sia sia karna Arsen adalah pencium yang sangat ulung sanggup membuat Indah terbuai dan lupa dengan prinsipnya, lama mereka berciuman hingga ketika sadar mereka sudah berbaring di atas kasur, Arsen bertanya sambil melepas ciumannya
"apakah sudah bisa dimasuki?"tanya Arsen
Indah yang masih belum bisa terkoneksi otaknya hanya mengkerutkan kening, lalu Arsen memberi petunjuk dengan membelai bunga Indah bagian bawah yang sangat ingin dimasuki Arsen
"ooh, belum bang Indah masih menstruasi" jawab Indah
Lalu Arsen bangkit dan berjalan kekamar mandi
"aaarrrgghhh....sesal Indah maafkan aku calon suamiku entah siapapun kamu nanti, bahwa tidak ada lagi yang berharga yang masih belum terjamah oleh lelaki manapun." Sesal Indah dan kembali menangis
Tak lama Arsen keluar dari kamar mandi, Arsen melihat Indah sedang menangis.
"hei,kenapa menangis apakah aku menyakitimu?" tanya Arsen sambil memeluk Indah
"Abang udah ambil ciuman pertama Indah, kini ga ada lagi hal yang bisa Indah berikan yang hanya bisa dinikmati suami Indah" jelas Indah
"sstt....dengar jika memang begitu jangan berikan bibir ini kesiapapun. Hanya gw aja yang boleh nikmatin ok?"
"tapi abang kan bukan suami Indah" ucap Indah masih sambil menangis
"siapa yang tau nantinya" ucap Arsen
Dan kata itu membuat Indah seketika berhenti menangis lalu memandang Arsen
"ya benar juga siapa yang tau Arsen yang jadi suamiku, sehingga bukankah aku tak melanggar prinsipku" batin Indah, meimirkan hal itu membuat Indah tersipu. Tapi lalu sadar dengan kenyataan
"mungkinkah ada orang yang mau menjadikannya istri, seorang gadis yang sudah tidak perawan yang telah di jamah banyak lelaki" batin Indah dan itu membuatnya sedih
"hei apa kamu pikirkan?"tanya Arsen
Indah pun hanya diam
"jangan bersedih lagi ya."panggil Arsen dan mereka menghabiskan waktu dengan berciuman, makan tidur , karaoke
Hingga Arsen harus kembali bekerja dan Indahpun kembali ke tempat mami,
Setelah Arsen memberikan uang untuk dibayarkan ke mami
"bang,ini banyak sekali lebihnya 500ribu" ucap Indah
"gpp simpan saja jika memang belum membutuhkan" jawab Arsen
"Indah kira abang orang yang pelit" ucap Indah
"Apa???!!! Enak jaa gw orang baik kaya gini dibilang pelit" kata Arsen
"hahahha....ya maaf. Tapi awal pertemuan kita abang ga ngasih apapun, ya memang hari itu kita ga melakukan apapun jadi wajar sih abang ga kasih Indah uang tip" jelas Indah
"eh tunggu awal kita ketemu gw udah kasih ke Loki. Gw bilang sisanya kasih ke Indah. Wah sepertinya dia ga jujur. Next kita ketemu lagi, ga usah di hotel ini, dan ga usah ketemu loki ok?" tegas Arsen
"hmm...ya ok. Indah ga ada masalah dimana saja." Jawab Indah
"ya sudah yuk kita jalan" ajak Arsen
Dan setelah beberapa hari mereka menjalani rutinitas mereka seperti biasa, tetapi mereka tetap menjaga komunikasi lewat sms, karna Indah hampir tidak ada waktu untuk di telpon, Indah selalu dapat bokingan dan ketika di booking tidak bisa menjawab telpon
KAMU SEDANG MEMBACA
b!tch??€€¥®©^=÷
General FictionCover baru ya guys.. WARNING 17++ Ketika belum ada tamu yang datang perempuan di dalam rumah tersebut bebas ingin berbaring atau menonton tv hanya saja tidak boleh keluar, ketika tamu datang mereka akan di giring ke sebuah ruangan yang Indah sebut...