Seoul, 3 Januari 1990
Setelah berhari-hari nunggu kabar, Taeyong akhirnya bisa senyum lebar setelah dapat surat dari Jennie.
Taeyong lari ke kamarnya setelah ngambil surat di kotak surat depan rumahnya. Buru-buru pengen baca surat dari Jennie
Taeyong terkekeh pelan ngebaca bagian "oh iya, baru tahun ini aku gak dapat surat dari kamu duluan""ternyata kamu nunggu ya? sesuai sama dugaan aku Jen :)"
"aku juga gak yakin kamu masih mau saling kirim surat sama aku :("
"astaga Jennie, kamu ngomong apa sih. orang aku rasanya tiap waktu juga pengen surat suratan sama kamu, tapi gak nyampe-nyampe"
"siapa tau kamu udah lupa, aku ultah bulan depan tanggal 26 hehe, ultahku yang ke 16"
"aku gak pernah lupa ulang tahun kamu Jennie, itu gak mungkin. Aku senang banget karena bulan ini bulan kelahiran kamu, pengen banget rasanya aku ngasih sesuatu yang bisa kamu kenang sampai kapanpun"
"Aku mau kita ketemu. Hope to see u soon"
"I hope that too, Jen, more than you"
"Aku rindu"
Dada taeyong berdetak kencang pas baca penutup surat jennie, belum pernah jennie seserius ini ngirim surat, dan surat jennie kali ini sedikit romantis buat taeyong.
"Rindu? Rindu sebagai kawan? Atau lebih Jen? Aku pengen tau" kata Taeyong sambil natap surat jennie dalam dalam
Setelah selesai ngebaca surat dari Jennie, Taeyong pun langsung bergerak buat nelpon jennie, dia bergegas ke ruang tamu
"Tuttt.....tut..........Halo?" Jennie ngangkat telpon rumah
"Jennie?"
"Hmm? Ini taeyong?" Tanya jennie dengan nada penasaran
"Iya, ini aku jen"
"Taeyonggg, udah lama aku gak dengar suara kamu, makin berat ya, mentang mentang udah 17 tahun hehe"
"Suara kamu..."
"Kenapa suara aku?"
"Suara kamu bikin aku degdegan, ngga tau kenapa"
".....huh?"
"Jen"
"Iya yong?"
"Aku juga rindu"
"......."
"Jennie?"
"...."
"Jennie, kamu ..."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jennie x Taeyong] BOOKLET
Historia CortaPure my mind and mine. Jangan ada copy paste diantara kita :)