Sebesar apapun usahamu, jika dia disekitarmu maka untuk melupakan itu adalah usaha sia-sia. Cobalah berteman pada waktu. Barangkali dia alasan untuk senyummu?
_Jesiie Kei Kavanya~~~
Bel istirahat berbunyi. Seluruh siswa SMA Mahardika mulai menghentikan kegiatan belajarnya.
Ada yang melesat menuju kantin, kopsis, dan beberapa murid lainnya lebih memilih diam di kelas membaca novel, komik, atau buku-buku sejarah lainnya. Jesiie termasuk diantara mereka yang tetap tinggal di kelas.
"Jes ke kantin yuk beli makanan, aku laper banget nih?" desah Fio teman sebangkunya itu.
"Pasti sekarang rame banget Fi. Istirahat kedua aja gimana?" sahut Jesiie menyarankan.
"Yah lapernya sekarang nih, barengan sama Vei sama Tata juga tuh. Ayook Jes?" rengek Fio mencoba membujuk Jesiie.
"Yaudah ayo deh." Jesiie melenggang dari tempat duduknya pergi menuju kantin bersama ketiga temannya.
Mata Jesiie tertuju pada seseorang yang berada di depan kelas X IPA 2, kelas yang dimasukinya saat masa MOS dan berkenalan dengan laki-laki yang selama beberapa hari ini berkeliaran diingatannya itu.
Jesiie menyipitkan matanya melihat Raka dikerumuni banyak cewek di sekitarnya. Raka memang tidak mengabaikan siapapun yang berniat mendekatinya. Bisa dibilang Raka itu friendly. Namun sorot mata itu, Jesiie seperti menemukan sosok Raka yang berbeda.
"Jes?.." teriak seseorang setelah Jesiie melewati kelas X IPA 2.
"Eh elo Al... Gue pikir siapa?" ucap Jesiie setelah berbalik badan melihat seseorang yang baru saja memanggilnya.
"Maksudnya, lu pikir Raka gitu?" cibir Alfa. Jesiie cemberut mendapati sahabatnya terus saja menggodanya, wajah Jesiie memanas, pipinya bersemu malu.
"Dih, apaan sih lo Al." tukas Jesiie berusaha mengelak.
"Santai aja kali, tuh dia juga kepo sama lo Jes?"
"Mulai lagi kan lo. Udah gue mau ke kantin ditinggalin temen - temen nih!" gerutu Jesiie mendapati temannya sudah pergi duluan. Alfa terkekeh serta mengangguk.
"Jesiie.." sapa seseorang saat Jesiie baru saja memutar badan hendak beranjak pergi . Jesiie terkejut melihat laki-laki yang sekarang berada di depannya, berdiri di sebelah Alfa.
"Oh hai Ka, ada apa? " sahut Jesiie kikuk. Matanya terenyak melihat laki-laki dihadapannya, ternyata dia masih mengingatnya.
Alfa meringis menatap sahabatnya itu tersipu malu.
"Mau kemana? Lo sendirian?" tanya Raka.
"Enggak gue sama temen-temen kok tapi udah duluan, disetop bocah satu nih jadi ditinggalin." gerutu Jesiie sambil melirik tajam pada Alfa.
"Yee.. Lu seneng juga kan jadinya?" sahut Alfa menahan tawa, masih berusaha menggoda sahabatnya itu.
"Ih dasar lu do, tai bener dah." umpat Jesiie dalam hati "Yaudah gue duluan ya Al, Ka?" pamit Jesiie.

KAMU SEDANG MEMBACA
Say, You Not Just A Shadow?
Teen FictionSebenarnya... Lo itu nyata atau sekedar bayangan yang gue ciptain. Kufikir kanvasku berwarna, ternyata abu-abu dan rasanya kelu. Ingin anganku menyeruak, menyampaikan rasa rindu ku padamu..._Jesiie Kei Kavanya Seandainya lo tau, gue juga merasakan...