Memang benar gue egois. Karna gue gak mau liat cowok lain berusaha deketin lo. _Raka Satria
_____
Ujian akhir semester telah usai. Seluruh siswa bersenang karena momok dan hantu yang menjelma menjadi lembaran soal itu telah berakhir. Tinggal menunggu hasilnya.
Seluruh siswa Sma Mahardika akan melaksanakan Bubas, Bulan Bahasa. Dari berbagai jenis extra kulikuler memberikan satu persembahan penampilan sekaligus bahan promosi sekolah untuk tahun ajaran baru.
Begitupun siswa yang mengikuti Ekskul Class Music, seluruh peserta dikumpulkan untuk melakukan rapat koordinasi.
"Baiklah, untuk acara bubas minggu depan, kita akan menampilkan beberapa persembahan. Pertama, grup band nya Raka tampil dengan dua lagu. Kedua, grup band Andre dengan satu lagu setelah penampilan Guest star, dan yang ketiga grup dari cewek satu lagu, kecuali Jesiie main akustik bareng sama saya dan Gilang, sampai disini ada pertanyaan?" tegas Lando membagi beberapa kelompok band yang sudah dianggap layak tampil mewakili Ekskul Class Music.
Jesiie tertegun mendengar keputusan Lando. Bagaimana bisa kakak kelas itu memilihnya sebagai partner nya dengan satu lagi senior yang memang sudah terkenal sebagai dewa akustik.
"Lan, kalau lo ambil Jesiie buat grup lo, Biar Fio masuk di grup gue, temen-temen mutusin buat main Random Vocal?" ujar Raka. Meskipun Junior, Raka tidak pernah memanggil kakak senior nya itu dengan embel - embel kakak. Sebelum masuk Sma Mahardika pun, mereka sering bertemu di event musik.
"Iya gapapa, lo buat penampilan se menarik mungkin bro," tambah Gilang si dewa akustik yang sedari tadi menyimak berjalannya sesi diskusi.
Jesiie melirik sedikit ke arah Raka, entahlah kenapa dia melihat sepertinya Raka sedang tidak dengan mood baik.
"Ngapain liatin gue mulu?" desis Raka tanpa menoleh ke arah Jesiie
Jesiie yang tertangkap pandangan Raka sedang memperhatikan nya menjadi salah tingkah.
"Dih, siapa juga yang liatin lo," gumam Jesiie dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Raka tersenyum kemudian menoleh kearah Jesiie. "Ada apa sih?"
Jesiie menatap Raka yang kini sedang menyanggah kepalanya di atas kursi dengan memperhatikan dirinya.
"Lo kenapa sih? Dari tadi kaya bad mood terus?"
"Gapapa, cuman nyesel aja karena lo udah dipilih Lando duluan buat main satu grup. Padahal gue udah mau ngajak lo,"
"Gue juga ga tau kenapa kak Lando sama kak Gilang milih gue, mereka kan udah sama-sama jago, gimana gue menyeimbangkan kemampuan gue," papar Jesiie yang sebenarnya merasa gelisah.
"Yaudah gapapa, lo pasti bisa menyeimbangi mereka kok, belajar dari mereka juga biar lo punya ilmu nya jes,"
Jesiie mengangguk tersenyum. Dengan gemas Raka mengacak rambut Jesiie yang tergerai. Berusaha menghilangkan pikiran aneh pada dirinya.
~
Sebelum pulang sekolah, Gilang mengajak Lando dan Jesiie berkumpul untuk membahas penampilan mereka.
"Selamat bergabung ya Jes, jangan sungkan - sungkan buat tanya sesuatu yang belum lo ngerti," ujar Gilang dengan tersenyum ramah. Gilang memang terkenal sebagai senior gans yang ramah.
"Iya kak, mohon bimbingannya juga," jawab Jesiie.
"Lo bisa mainin lagunya Depapepe ga Jes?" tanya Lando.

KAMU SEDANG MEMBACA
Say, You Not Just A Shadow?
Teen FictionSebenarnya... Lo itu nyata atau sekedar bayangan yang gue ciptain. Kufikir kanvasku berwarna, ternyata abu-abu dan rasanya kelu. Ingin anganku menyeruak, menyampaikan rasa rindu ku padamu..._Jesiie Kei Kavanya Seandainya lo tau, gue juga merasakan...