3. Sunkissed

69 20 5
                                        

Setelah melalui hari-hari sebelumnya, akhirnya hari yang paling ditunggu datang juga. Hari minggu. Ya, karena minggu ini Rigel mengajak Binar untuk olahraga sore di salah satu taman kota yang lokasinya tidak jauh dari komplek tempat tinggal cowok itu.

Binar sudah selesai dengan penampilannya, yang bisa dibilang biasa aja. Hanya celana legging hitam dan yang dipadukan dengan kaos hitam polos dan jaket berwarna sage. Rambutnya diikat satu.

Tak lama setelah itu, Rigel mengirimkannya pesan kalau sebentar lagi akan segera tiba. Binar bergerak, mencari dimana Kirana--Ibunya, berada. Dan kemudian gadis itu menemukannya berada di dapur, tengah sibuk berkutat dengan bahan-bahan untuk membuat fudgy brownies.

"Ma, bagus ga?" Tanya Binar, ia bergerak ke kiri dan ke kanan untuk menunjukkan penampilannya. Meminta penilaian Ibunya terkait dengan style-nya untuk olahraga kali ini.

"Udah cantik banget ini," Jawab Kirana yang menatap putrinya dengan senyuman manis dan tatapan kagum, ia kemudian menyelipkan beberapa helai rambut ke belakang telinga Binar.

"Hmm, menurut Mama mending bawa air apa enggak?"

"Mendingan kamu bawa aja deh, biar kalo haus nggak perlu nyari-nyari dulu." Jawab Kirana, wanita dengan daster bergaya modern dengan motif floral dan apron itu kemudian berjalan menuju rak lemari lalu meraih salah satu botol minum milik Binar.

"Thanks Mam!" Seru Binar saat menerima botol yang sudah diisikan air minum oleh Ibunya.

"Kamu jangan malem banget baliknya,"

"Enggak akan kok Ma,"

Setelah selesai berpamitan dengan Ibunya, Binar kemudian langsung menuju depan rumahnya ketika ponselnya menerima pesan masuk dari Rigel yang katanya sudah hampir di depan.

Tak berselang lama, Rigel sudah tiba.

"Aku izin dulu ke Mama kamu atau enggak usah?" Tanya Rigel keluar dari mobilnya, cowok itu juga tak jauh berbeda dengan Binar penampilannya. Hanya celana olahraga selutut dan kaos dry-fit berwarna hitam. Dan sepatu larinya yang berwarna army.

"Emm, gausah deh. Mama lagi sibuk bikin brownies. Aku udah ngomong juga kok tadi," Jelas Binar, Rigel menatapnya sebentar lalu kemudian mengangguk sebagai jawaban.

Binar berjalan memutari mobil dan menuju jok penumpang depan disamping kemudi.

"Rigel, kalo ada polisi gimana?" Tanya Binar sedikit was-was. Membayangkan bagaimana nanti jadinya kalau mereka kena tilang karena tidak memiliki surat izin mengemudi.

"Enggak gimana-gimana,"

"Kalo kena tilang gimana?" Tanya Binar lagi.

"Yaudah ngikut kata polisinya aja, ikut sidang apa bayar denda," Jawab Rigel santai, benar-benar tidak memusingkan hal itu. Tidak baik untuk ditiru.

"Hmm.." Binar mengangguk saja sebagai jawaban, ia kemudian kembali bersenandung mengikuti musik yang diputar dari mobil Rigel. Salah satu lagu kesukaan pacarnya, it's not living (if it's not with you) milik the 1975.

Saat keadaan jalanan senggang dan terpantau lurus belum menemuinya ada belokan atau lampu merah, tangan Rigel beralih dari kemudi lalu meraih tangan Binar untuk digenggam. Binar menoleh dan tersenyum.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Meant to be Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang