sweet creature

988 145 38
                                    

nayeon menghempaskan tubuhnya ke atas kasur. matanya menerawang menatap lampu kamar diatasnya.

suara pintu kamar mandi di dalam kamar tersebut terbuka, namun tidak mengusik nayeon sama sekali.

"anjeng kaget gue." lelaki yang baru saja keluar dari kamar mandi mengumpat seraya menetralkan detak jantungnya yang berpacu cepat.

"bisa ga sih lo ngasih salam atau apa kek biar gue tau lo dateng?! ini syukur gue masih niat pakai celana ya kalau gue keluar ga pakai apa apa gimana?! lo mau tanggung jawab? gue ternodai."

lelaki tersebut menghela nafas ala ala pemain sinetron yang terdzolimi sembari menyampirkan handuk ke pundaknya yang tak tertutupi apapun.

mendengar celotehan panjang lebar tak bermutu dari lelaki di depannya akhirnya nayeon terusik juga.

"ck. bacot. gue juga udah pernah liat. kecil."

balas nayeon malas sembari memperbaiki posisinya menjadi duduk bersila di atas kasur.

lelaki tersebut membelalak mendengar ucapan nayeon.

"hEH SEMBARANGAN. ITUKAN DULU MASIH BOCAH. SEKARANG UDAH GA KECIL YA."

balas lelaki tersebut tak terima diejek 'kecil' oleh nayeon.

nayeon hanya tertawa kecil melihat reaksi lelaki tersebut. memang pilihan yang tepat untuk nayeon datang ke rumah lelaki ini. terlebih saat moodnya sedang tidak baik.

he is such a moodbooster.

lelaki tersebut mendengus lalu berjalan ke arah lemari.

"sekarang kenapa lagi?"

nayeon mengernyit mendengar pertanyaan lelaki tersebut.

"hm? gapapa."

"gausah bohong. percuma, idung lo bakal tetep pesek walaupun lo bohong terus terusan."

ujar lelaki tersebut seraya mengenakan kaos putih kesayangannya. lalu menoleh pada nayeon yang masih diam menunduk.

"dia lagi kan?" lanjut lelaki tersebut seraya berjalan mendekat dengan handuk kecil ditangannya yang ia gunakan untuk mengeringkan rambutnya yang basah.

nayeon menciut. ia tidak mau kalau harus berujung ribut dengan lelaki ini hanya karena masalahnya dengan 'dia'.

pasalnya lelaki di depannya ini sudah berkali kali menyuruh nayeon untuk putus. tapi mau bagaimana pun susah untuk nayeon. ia masih menyayangi pacarnya.

"gue udah bilang berkali kali, jinyoung ga baik. mending putusin aja kalau lo sakit terus."

nayeon mendesah lalu mengangkat wajahnya menatap lelaki yang sedang duduk di kursi meja belajarnya.

"tapi gue masih sayang...." jawab nayeon pelan, sedikit ragu.

"heh dia udah mainin lo berkali kali dan lo masih sayang? harus gue belah otak kecil lo itu apa biar lo sadar?"

"ck lo gatau rasanya jadi gue ong." nayeon menatap seongwoo sengit.

ya lelaki tersebut, ong seongwoo. tetangga sekaligus sahabat nayeon sejak lahir.

"gue tau. gue tau lo tuh bego. mau aja dimainin sama cowo kaya jinyoung."

"kak jinyoung ga kaya yang lo bilang. lo ga kenal dia." emosi nayeon mulai naik.

"terus mau sampai kapan lo sama dia terus padahal jelas jelas dia main belakang sama si-"

perkataan seongwoo terputus saat ia melihat nayeon mulai bangkit dengan wajah kesal.

rainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang