remedy

341 87 23
                                    

sudah seminggu ini nayeon tidak pergi atau pulang kampus bersama seongwoo.

lelaki itu sedang sibuk dengan latihan basketnya. akhir-akhir ini memang sedang bulan-bulannya pertandingan basket.

nayeon sampai khawatir seongwoo melewatkan banyak kelasnya dan ujung-ujungnya tidak bisa ikut ujian akhir semester karena kurangnya persentase kehadiran lelaki itu.

dan parahnya ia bisa saja mengulang semester ini tahun depan.

yang benar saja, hanya karena basket masa ia harus mengulang semester. nayeon tidak habis pikir kalau itu benar-benar terjadi.

nayeon meminum habis jus semangkanya lalu bangkit dari meja kantin.

gadis itu berjalan santai menuju lapangan basket indoor kampusnya.

sampai di lapangan nayeon melengokan kepalanya sedikit di pintu masuk lapangan.

dari sini ia dapat melihat anak basket sedang istirahat. nayeon berpikir sejenak, ragu harus masuk atau tidak.

ia tidak mengenal siapapun selain seongwoo. mana berani ia masuk begitu saja. nayeon tidak sepercaya diri itu.

bagaimana caranya ia memanggil seongwoo kalau begini? lelaki itu terlihat sedang asyik dengan teman-temannya.

alis nayeon terangkat mendapati salah seorang anak basket melewatinya masuk ke lapangan.

tanpa pikir panjang nayeon menarik jersey lelaki tersebut yang jelas saja membuat lelaki tersebut kaget dan menoleh bingung.

"ke-kenapa kak?"

nayeon mengerutkan dahinya. oh adik tingkat ternyata.

jangan salahkan nayeon kalau gadis itu tidak tahu lelaki itu adalah adik tingkatnya. tubuh lelaki itu sangat tinggi. dan nayeon juga tidak tahu wajah-wajah mahasiswa baru.

mungkin lebih tepatnya ia tidak perduli.

"boleh minta tolong ga?" tanya nayeon berusaha seramah mungkin.

lelaki itu menautkan alisnya bingung, "iya minta tolong apa ya kak?"

"tolong panggilin seong- eh ini deh tolong kasihin ini aja ke seongwoo." nayeon segera merogoh tasnya dan mengeluarkan sebuah tas kecil berisi kotak bekal makan siang dan memberikannya pada si adik tingkat.

"kok ga di kasih sendiri aja kak?" lelaki itu mengambil tas di tangan nayeon masih dengan wajah bingungnya.

nayeon menghela nafas. ini anak bawel juga ya, pikirnya.

"males. udah tolong kasihin aja ya. suruh di habisin. bilangin kalau ga habis itu ring basket di rumahnya gue robohin." sungut nayeon.

lelaki itu kini membelalak kecil, "i-iya kak. tapi kakak namanya siapa? biar nanti kalau ditanya saya bisa kasih tau,"

"nayeon, haternya seongwoo."

👣

nayeon berjalan menuruni tangga rumahnya menuju dapur. gadis itu belum sepenuhnya membuka matanya.

gadis itu berjalan melewati meja makan sembari menguap lebar. ia berjalan lurus menuju kulkas untuk mengambil air.

tanpa perlu menggunakan gelas, nayeon meneguk air mineral tersebut membuat seseorang yang duduk di meja makan mendecak.

"morning my hater." sapa seongwoo yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik nayeon.

nayeon tersentak mendengar suara seongwoo yang mengakibatkan gadis itu tersedak air yang diminumnya.

rainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang