pukul 7 pagi seongwoo sudah mandi dan rapi. sangat langka mengingat ia tak pernah bangun di bawah pukul 8 pagi.
bukan tanpa alasan ia seperti ini hari ini, pria ini sudah berjanji dengan sedikit memaksa pada nayeon akan mengantarkan gadis itu ke bandara.
seongwoo berjalan cepat menuju meja makan lalu hanya meminum susunya dan melanjutkan langkahnya hingga sampai di garasi miliknya.
ia membuka pagar dan memanaskan mobil, tanpa menunggu lama ia parkirkan mobil putihnya di depan rumah nayeon.
tanpa bersuara pria itu membantu memasukkan barang barang milik nayeon ke dalam bagasi mobilnya.
hingga sampai ia dan nayeon sudah duduk di dalam mobil pun ia masih tak mengeluarkan suara sedikit pun.
nayeon berjengit heran melihat seongwoo sangat kalem seperti ini.
"siapa lo?" tanya gadis itu spontan.
seongwoo sedikit tersentak lalu menoleh bingung, "gue harry styles hah mau apa lo," balasnya ketus.
"beleknya harry styles sih iya. lagian lo kenapa kok aneh banget?" tanya nayeon.
"eh gue laper belum sarapan, lo laper ga?" tanya seongwoo tanpa menghiraukan pertanyaan nayeon.
"biasa aja sih, ya sana beli nasi bungkus lo." saran nayeon.
"drive thru lah anjir, ga cocok perut gue sama nasi bungkus." sombong seongwoo.
tanpa memperdulikan omelan nayeon yang melarangnya drive thru, seongwoo tetap melajukan mobilnya menuju salah satu fast food restaurant favoritnya.
"gila lo kalau sampe gue ketinggalan pesawat awas aja lo," ancam nayeon saat disodorkan bungkusan makanan milik seongwoo.
"lah bagus dong?" kekeh seongwoo.
"iya bagus, jadi gue bisa buang lo ke jurang." sinis nayeon.
"jangan lah nanti lo kangen, dah buru suapin gue." sahut seongwoo ringan sembari membuka mulutnya lebar menunggu suapan dari nayeon.
gadis itu hanya menghela nafas dan menuruti seongwoo untuk menyuapin pria itu.
akhirnya mereka tiba di bandara dengan sedikit amukan dari nayeon untuk mempercepat laju mobilnya yang sangat kentara kalau seongwoo sengaja memelankan laju mobilnya itu.
kini mereka berdiri berhadapan di antara hiruk pikuk bandara.
nayeon tersenyum sembari mengucapkan terima kasih karena sudah mengantarnya.
"udahlah, muka lo biasa aja kali gausah sok sedih gitu," ejek nayeon melihat wajah lesu seongwoo.
"gue bakal baik-baik aja dan lo juga sama." hibur gadis itu.
"emang kalau lo ngomong gitu terus gue bakal baik baik aja? cih, ga usah sok senyum deh lo. mata lo udah berkaca-kaca gitu juga." sindir seongwoo.
"lo cancel aja berangkatnya gimana? besok aja, hari ini gue ajak lo nonton deh. mau romance ayo dah gue mau ga masalah. gue nangis nih kalau lo tinggal." rayu seongwoo.
nayeon terkekeh pelan, "sana ngomong langsung sama pesawatnya,"
seongwoo menoleh ke arah kanan dimana ia dapat melihat beberapa pesawat terparkir.
"oi om pesawat, berangkatnya besok aja ya? ga liat udah gerimis? anginnya juga kenceng nih, bahaya tau." ujarnya serius.
nayeon tergelak melihat kebodohan lelaki di depannya.
"om pesawat, masih ada besok atau lusa ngapain cepet-cepet berangkat? atau kalau gitu jangan kasih ni cewek gendut di sebelah gue buat masuk ya? atau kasih aja gue masuk gratis gimana?" lanjut seongwoo makin tidak jelas.
"makin ngaco deh lo," celetuk nayeon.
"harus banget ya lo pergi sekarang? gue takut ga terbiasa tanpa lo. gimana kalau akhirnya kita lost contact? lo kapan balik? yakin gamau cancel sehari aja gitu?"
nayeon menghela nafas mendengar rentetan pertanyaan seongwoo.
"lo bakal baik-baik aja kok, percaya sama gue. tanpa lo sadar nanti juga gue udah balik lagi. atau mungkin lo yang lupa sama gue nanti," ujar nayeon.
seongwoo menggeleng yakin.
"yaudah gue berangkat ya, baik-baik lo. jangan suka bolos." nayeon mulai melangkah menjauhi seongwoo. tak tahan juga gadis itu menahan agar tangisnya tak pecah di depan seongwoo.
seongwoo melemas melihat punggung nayeon semakin lama makin menjauh.
pria itu melangkah lesu ke arah mobilnya terparkir.
perlahan ia mendongak menatap langit mendung di atasnya. dalam hati ia menyalahkan dirinya. seharusnya ia melakukan apa saja untuk menahan gadis itu pergi. sekarang ia hanya bisa menyesal karena tak melakukan apa pun.
tanpa disadari air mata menetes begitu saja. seongwoo tertawa kecil menyadarinya.
hebat juga efek gadis itu padanya, belum apa-apa saja ia sudah rindu. gadis yang selalu ada bersamanya sejak kecil. kini sudah jauh darinya. apa ia bisa tanpa gadis itu kini?
You left behind a light smile
Left with a smiling face
Pretending to firmly believe in our promise
I should've done everything to make you stay
Then I wouldn't be living in regret, girlHey Mr. Airplane
Stop for a moment, it's raining
The wind is blowing, it'll be dangerous if you go now
Hey Mr. Airplane
Stop for a moment, there's a lot of time
There's tomorrow too so let her come off
Or let me get on
Just one more day, just one more hour
Just one more minute, just wanna say one thing
Hey Mr. Airplane
Stop for a momentHAIIIII APA KABAR????
rindu banget sama si oren ini, akhirnya lanjut juga. seadanya aja bcs karena udah lama bgt ini cerita ngadat huhu maapkan. tapi semoga hutang acu lunas yaaaaa. happy reading🥀