she's a baby

357 84 8
                                    

"lo ga pulang nyet?"

seongwoo melirik sekilas ke arah temannya, jonghyun, yang sedang sibuk dengan laptopnya.

mereka kini sedang berada di taman kampus. jonghyun sedang mengerjakan tugas namun seongwoo hanya duduk tidak jelas disana.

entah ia sibuk dengan game di ponselnya lalu setelah bosan ia akan merecoki jonghyun hingga jonghyun mengancam akan melempar laptopnya ke wajah seongwoo jika lelaki itu tidak berhenti mengganggunya.

dan sekarang seongwoo menidurkan kepalanya sembari menatap apa yang di kerjakan jonghyun malas.

"ya pulang lah. yakali gue nginep." sahut seongwoo sembari menguap lebar.

"terus ngapain masih disini? mending lo pulang daripada gabut ga jelas disini." saran jonghyun tanpa menoleh pada seongwoo.

seongwoo memasang wajah paling sedih yang ia bisa, "lo ngusir gue? setelah gue sebaik ini sama lo, nemenin lo kaya gini biar jones lo ga keliatan banget. huh aku kecewa."

jonghyun menoleh malas pada seongwoo yang kini memanyunkan bibir bawahnya berpura-pura merajuk pada jonghyun.

"ditemenin sama lo yang ada gue keliatan kaya orang homo jir." sahut jonghyun sarkas.

seongwoo menatap jonghyun datar, "tai lo. gue masih nunggu nayeon. dia masih ada kelas."

jonghyun menaikkan alisnya, "nayeon anak sasing?" tanyanya memastikan.

seongwoo berdehem mengiyakan pertanyaan jonghyun.

"gue dari dulu pengen nanya tapi lupa mulu. lo sama nayeon pacaran?"

seongwoo yang semula masih menidurkan kepalanya di meja taman kampus kini menegakkan tubuhnya.

"kok lo bisa bilang gitu?" tanya lelaki itu balik.

jonghyun menghendikkan bahunya acuh, "kalian nempel mulu abisnya."

"dia temen gue dari orok elah." sahut seongwoo.

"oh kirain." jonghyun mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.

"tapi ya gue liat-liat nayeon kok judes gimana gitu ya. kaya yang di jidatnya itu ada tulisan jangan deket-deket gitu." lanjut jonghyun.

"pft tu anak judes darimananya sih? galak sih iya." balas seongwoo menahan tawa.

"jadi ga judes? bisa gue pepet dong ya?" celetuk jonghyun.

seongwoo mendengus meremehkan, "demi kebaikan lo sih gue saranin ga usah. tu anak bawel banget, galak, ngambekan belum lagi manja. hhh ga bakal kuat deh lo."

jonghyun mengernyit, "kayanya asyik dapet cewek begitu sekali sekali."

seongwoo mendelik pada jonghyun, "asyik darimananya njing?" seru seongwoo tertahan.

"bacot mana bagi id linenya sini." pinta jonghyun sembari menjulurkan tangannya meminta ponsel seongwoo.

seongwoo berdehem pelan lalu mengangkat tangannya untuk melihat jam hitam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"eh gue cabut ya, udah kelar kayanya kelasnya. bye."

belum sempat jonghyun menjawab seongwoo sudah beranjak secepatnya dari depan jonghyun.

melihat itu jonghyun hanya menghela nafas lalu membuka mulut berteriak pada seongwoo, "DASAR BUCIN."

🐾

seongwoo berjalan pelan di koridor gedung fakultas sastra. matanya memperhatikan setiap mahasiswa yang berlalu-lalang disana. tapi ia tidak melihat nayeon sama sekali.

rainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang