Bagian 16

1K 74 6
                                    

Kamis 25 Maret 23.47 PM

Sementara itu jauh dari hiruk piruk keramaian pesta, seseorang berpakaian biru terlihat asyik menikmati pemandangan di bawahnya. Orang-orang yang berdansa serta mengobrol dengan segelas wine di tangan mereka. Para wanita yang terlihat glamor dengan gaya yang membuat siapa saja menjadi pusat perhatian, berusaha untuk membuat penampilan mereka semenarik mungkin.

Skin face tersenyum miring sambil menatap satu persatu model yang berjalan kesana kemari mencoba menarik perhatian pengusaha-pengusaha kaya raya. Salah satu dari mereka akan mati hari ini. Nyawa mereka akan dipersembahkan untuk para iblis yang terkutuk.

Matanya menatap tajam pada seorang wanita bergaun maroon tanpa lengan dengan rambut yang dibuat bergelombang di bagian bawah. Wanita itu terlihat sedang bercengkerama bersama tiga orang teman wanitanya di bidang yang sama.

Wanita itu adalah Evelyn Walker, seorang model busana dari brand terkenal. Perusahaan Annie menaungi model tersebut, membuatnya seakan menjadi salah satu emas dalam bidang pemotretan. Tubuhnya yang sangat sempurna serta wajah yang terpahat cantik seperti Cleopatra menjadi tambahan kesuksesan wanita itu.

Evelyn menatapnya, membuatnya tersenyum palsu sambil melambaikan tangan menyuruh Evelyn mendekatinya.

Evelyn mengangguk. Setelahnya Evelyn terlihat bercengkerama dengan teman-temannya lalu berpaling pergi. Wanita itu berjalan ke arahnya menaiki satu persatu anak tangga. Semakin dekat langkah Evelyn terhadapnya, semakin dekat pula Evelyn menemui ajalnya. Wanita itu memang pantas untuk mati. Evelyn jauh berbeda dari Kenya Holloway yang baik dan ramah. Evelyn kebalikannya, wanita itu sombong, angkuh dan tak peduli semua orang yang menurutnya tak dapat menguntungkannya.

Bukankah wanita seperti itu tak ada gunanya untuk berjalan menghirup udara di bumi?

"Kau terlihat cantik," ucap Skin Face saat, Evelyn berada beberapa langkah di depannya.

"Ah, terima kasih. Kau juga terlihat menawan dengan rambut pendekmu." perempuan yang dipuji tadi tersenyum bangga sambil menatap seseorang di hadapannya dengan wajah berseri.

"Dan kau terlihat muda dan seksi."

Evelyn tertawa. "Mungkin aku juga akan mengatakan yang sama jika aku melihat perutmu."

"Kupikir kau tergoda untuk melihat perutku, Evelyn." Skin Face berusaha mengeluarkan suara humornya yang bahkan terdengar seperti celaan.

"Di dalam mimpi terliarku, sayang. Aku tau ada hal penting yang membawaku kemari. Kau sangat mudah untuk ditebak." Evelyn tertawa.

Namun berbeda dengan Skin Face atau Rose. Dia memasang wajah datarnya, matanya menatap lurus ke arah Evelyn yang tak menyadari tatapannya. Wanita itu hanya bisa tertawa dan mengejek. Bibirnya yang tipis dan rapi tak pantas untuk melakukan itu, bibirnya terlalu cantik dan indah untuk melakukan hal tak terpuji seperti mengejek serta menertawakan hidup seseorang yang berada di bawahnya.

"Kita harus berbicara, Evelyn." akhirnya hanya itu yang dapat keluar dari mulut Skin Face.

Evelyn tersenyum. "Aku suka jika kita membicarakan uang. Kau ingin memberiku uang, sayang?"

Skin Face tersenyum miring. "Aku akan memberikan apapun yang kau inginkan. Tapi kita harus bicara, Evelyn!"

"Jika aku akan mendapatkan uang, maka aku akan bicara. Dimana kita berbicara?"

 A Lady of Killer (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang