Chapter 12

6K 285 10
                                    

Keesokan paginya kini seorang gadis masih terbaring di atas kasurnya ia tidur dengan lelap tak sadar bahwa ini sudah pukul 08:30 seorang lelaki masuk ke kamarnya ia membuka tirai yang menutupi balkonnya sehingga sinar matahari menyelusup memasuki kamar gadis itu. Ia sedikit mengerjapkan matanya karena merasa silau ia bangun dari tidurnya matanya belum melihat begitu jelas.

"Hai, good morning" ucap seorang lelaki tersebut caca terkejut takut salah melihat ia mengucek ngucek matanya memastikan bahwa itu adalah iqbaal bukan mimpi

"Iq-baal"

"Iya ini gue lo gak lagi mimpi kok" seakan-akan iqbaal tau apa yang dipikirkan caca

"Lo ngapain masuk ke kamar gue"

"Ya habis lo kebo banget jam segini baru bangun kan kita mau jalan ferisha deandra rishella"

"Emang ini jam berapa?"

"Jam SETENGAH SEMBILAN" ucap iqbaal penuh penekanan dikata "setengah sembilan"

"HAH!!!"

"Hah, heh, hoh udah buruan mandi 10 detik selesai"

"Gila lo ya udah aja gak usah mandi"

"Badan lo bau kalo gak mandi udah buru sono mandi apa perlu gua mandiin"

"Idiihh ogah" caca langsung bangun dari tempat tidurnya

"Udah sono lo keluar dulu gue mau mandi"

"Yaudah lo mandi mandi aja kan lo mandi di kamar mandi bukan disini"

"Iihh keluar gak lo"

"Gak mau"

"Keluar"

"Gak mau titik

"Keluar atau gua teriak"

"Teriak aja orang gak ada siapa siapa"

"AYAH"

"BUNDA"

"HAHAHAHAHAHA" iqbaal tak tahan untuk menahan tawa

"Kenapa lo ketawa" caca menatap iqbaal sinis tetapi iqbaal masih terus tertawa

"Hahaha, aduh ca astaga gila gue ngakak"

"Iihh lo tuh nyebelin ya kok malah ketawa sih" caca berkacak pinggang melihat iqbaal yang masih tertawa

"Ya habis kocak, lo itu udah pikun atau amnesia sih"

"Hah? Maskudnya?"

"Astaga bener bener nih orang udah pikun,hahaha"

"Ya allah ca emak bapak lo itu kan lagi ke luar negeri gue aja yang bukan anak nya tau lo anaknya malah lupa, hahaha"

"Oh iya iya astaga aing forget" caca menepuk jidat nya

"Oh iya iya" iqbaal mengulang perkataan caca dengan nada meledek

"Dasar pikun"

"Yah kan namanya juga lupa"

"Heuh, serah lo ae dah"

"BANG KELVIN" teriak caca membuat iqbaal menutup telinganya

"Tuh mulut atau toa masjid"

"Bodo, abang gue kemana?"

"Gak tau

"BI SURTI"

Masih tak ada jawaban

"Ngeyel sih dikata gak ada orang"

"Iihh dimana lo nyumpetin bang kelvin, sama bi surti" ucap caca sambil menutup badan iqbaal pake selimut sehingga iqbaal susah bernafas

Lucky Soniq❤IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang