15 menit kemudian...
"Sayaaaang!!" Teriak Herin yang berada tepat di seberang jalan sambil melambaikan tangannya padaku.
Aku berada tepat di sebrang jalan saat ini, di depan gedung kantor tempat Herin berkerja. Aku sengaja tidak memarkirkan mobilku tepat di depan gedung tersebut sebab di sana sangat ramai.
Aku selalu menunggunya di dalam mobil tanpa keluar untuk menyambutnya. Selalu seperti itu semenjak aku menjadi bagian dari EXO.
Aku melihat Herin yang berjalan sambil tersenyum ramah kepadaku tapi dari kejauhan aku melihat seorang bapak tua yang aku ketahui adalah bos di kantor tersebut.
Dia sedang memanggil Herin saat wanitaku berada tepat di tengah jalan. Lampu lalu lintas masih menandakan bahwa giliran pejalan kaki yang boleh melewati jalanan itu.
Aku melihat Herin yang sedang menatap ke arahku lalu menggerakan bibirnya seakan mengatakan padaku 'tunggu sebentar'.
Aku pun mengangguk. Mungkin itu sangat penting. Aku tidak ingin melarangnya terus menerus. Lagi pula aku melakukan hal yang sama seperti Herin, bukan?
Saat Herin berjalan kembali ke arah kantor nya tiba-tiba aku melihat seorang anak muda dengan motor besarnya melaju dengan kecepatan tinggi menuju arah Herin yang sedang berjalan.
Aku yang melihatnya kaget kemudian meninggalkan mobilku untuk menarik Herin kembali agar tidak terjadi sesuai apa yang ada di pikiranku saat ini.
Tapi terlambat, aku terlalu terlambat.
Herin sudah terlempar jauh, sangat jauh sebab motor berkecepatan tinggi tadi menabraknya.
Entah apa yang aku rasakan saat melihat kejadian tersebut dengan kedua mataku sendiri.
Aku bahkan terlalu lemas untuk berdiri.
Aku berusaha mengalihkan pandanganku ke arah lain agar tidak melihat betapa mengenaskan Herin saat ini di ujung jalan sana.
Mataku bertemu dengan mata si bos Herin. Setelah melihatku lelaki tersebut berlari dengan tergesa-gesa ke arah mobilnya kemudian melajukannya.
Aku heran, apa sebenarnya yang dilakukan bapak tua itu?
Dengan lemas, aku mendatangi Herin yang keadaannya sudah sangat mengenaskan. Tak ada lagi nafas yang keluar dari hidung tinggi miliknya.
Tak ada lagi nadi yang bergerak di leher jenjang dan pergelangan tangan indah miliknya.
Darah segar milik Herin bertumpah tepat di sekelilingnya dengan sangat deras.
Dengan tubuh yang melemas aku mendekat ke arah Herin yang bahkan tak satupun orang yang berani mendekatinya karna keadaannya yang sangat mengenaskan.
Aku menempatkan badan Herin yang.. ah aku tidak ingin menjelaskannya, ke pangkuanku.
Darahnya mengalir mengenai jaket pemberian EXO-L padaku.
Aku memeluk tubuh Herin yang dipenuhi luka dan darah.
Aku berbisik tepat di telinganya,
"Aku akan membalaskan dendammu, sayang. Tolong beristirahatlah dengan tenang, aku mencintaimu. Selalu. Selamanya. Dan tak akan pernah berubah.." ucapku setelah itu menempatkan bibirku tepat di kening cantik milik Herin yang sekarang sudah dipenuhi dengan darah.
Tbc.
Vomment juseyo❤
Thanks for reading!💖
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTAKEN;KAI ✅
Fiksi PenggemarSalah orang, bodoh! -Chanhee COMPLETED [CHAPTERS END ARE PRIVATE] Highest rank: -10 in short story- -138 in fanfiction- This is my fourth book! Copyright; Ceyeahh, September 2017.