BAB 4

6.2K 890 121
                                    




Jungkook menghiraukan celoteh Eunha sepanjang jalan, gadis itu selalu saja berbicara banyak hal yang Jungkook sendiri tak mengerti. Kadang tentang Eumji anak kelas lima yang suka sekali membuntuti teman sekelas mereka Eunwoo, membicarakan Jiyoon yang masih suka mengompol padahal mereka sudah kelas enam sekolah dasar. Mengomentari rambut baru Howon yang terlihat seperti biksu karena mendapat nilai tiga dalam mata pelajaran matematika, ibunya pasti marah karena nilainya yang rendah. Lalu membicarakan Taehyung. Bocah buta yang sudah hampir satu bulan tinggal dirumahnya.


Seperti saat ini.


"Apa anak itu akan tinggal di rumahmu selamanya?"


Jungkook diam tak menanggapi, memang apa urusannya. Kan ibunya yang punya rumah. Kenapa dia ikut campur.


"Hei, apa dia selalu ada di rumah?"


Memangnya jika dia ada dirumah kau mau apa?


"Dia tak pernah pergi main?"


Memangnya dia bisa bermain? Berjalan saja tersandung.


"Heum, mungkin dia tak punya teman. Jungkook! Hei. Jawab pertanyaanku!!"


Jungkook mendadak menghentikan kayuhan sepedanya. Bocah itu menoleh pada Eunha yang cemberut sembari mengusap dahinya yang memerah karena terbentur tas ransel Jungkook.


"Kenapa kau mendadak berhenti?!" keluh Eunha sebal.


"Aku mau pergi ke rumah Hakyon. Kau pulang saja sendiri. Aku buru-buru!"


Meninggalkan Eunha ditengah jalan, Jungkook. Bocah itu kini mengayuh sepedanya cepat dengan riang. Menuju rumah Hakyon untuk apa memang. Dia hanya jengah mendengar ocehan gadis itu. Masa bodo jika gadis itu mengadu pada ibunya karena Jungkook turunkan ditengah jalan. Dia toh lebih memilih kena omelan ibunya yang cantik jelita itu ketimbang tuli karena mendengar ocehan Eunha yang tak pernah berhenti sepanjang jalan.


Ditengah jalan tiba-tiba mata Jungkook menyipit. Matanya yang tajam itu memicing pada sosok mungil yang berdiri diam di depan bar yang masih belum buka. Wajahnya yang cantik itu tampak cemberut, tangannya saling bertaut mempermainkan ujung sweater putih kebesaran yang sungguh terlihat begitu manis untuknya.


Taehyung, kenapa bocah buta itu ada di depan bar ibunya?


"Hei, bodoh. kau mau mengemis disini hah?!" Jungkook mengerem tepat dihadapan Taehyung.


Pemilik wajah itu mendongak, mengerjabkan matanya beberapa kali sebelum Jungkook membawa tangannya untuk merangkum wajah Taehyung tepat menghadapnya. "Kalau aku sedang berbicara itu perhatikan, aku tahu kau buta tapi kau juga harus sopan pada orang lain. Dasar bodoh."


Taehyung mengkerjab bingung, mata indah itu menatap lurus Jungkook dengan polosnya hingga Jungkook berdeham pelan hanya untuk menyadarkan dirinya sendiri dari ketertegunan. Bocah buta bernama Kim Taehyung itu berbahaya! Berbahaya bagi kesehatan jantungnya.

RASA [KOOKV] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang