Lima

22 6 0
                                    

Huwaaaaaahhhh.

Chelle mendesah panjang didalam kelasnya. Ia terlalu capek meladeni seorang anak setan yang tiba tiba muncul didalam kehidupannya.

"Lo sakit Chel?" Tanya Var yang kini berdandan cantik disampingnya.

"Enggak."

"Terus?"

"Capek." Keluhnya sambil menatap Var yang hanya sekedar basa basi menanyakan keadaanya. Var nampak tak menggubris Chel dan terus memoles dirinya sendiri. "Lo yang kenapa? Kenapa dandan terus?"

"Well. Gue harus tampil cantik didepan muka Alkan."

"Ya ampun. Apa lo nggak kapok sama kejadian kemarin? Lo hampir dibantai habis habisan sama Marchel pacar lo?"

"Chelle sayang." Kini Var menatap Chelle dengan lekat. "Itu kan gara gara lo yang ngelaporin Marchel soal tingkah gue. Jadi selama lo diem dan ngerahasiain tingkah gue kesiapapun termasuk Chelle. Hubungan gue sama Marchel akan baik baik saja." Jawabnya santai sambil mengedipkan matanya.
Astaga!!! Chelle hampir berteriak frustasi akan tingkah sahabatnya itu. Bagaimana mungkin dia bisa sesantai ini dalam suatu hubungan. Chelle tak habis fikir dengan jalan fikiran Var.

Tapi.... Chelle menatap sahabatnya itu sekali lagi. Bagaimana kalau dia tahu kalau sekarang Alkan tinggal bersamanya? Apakah dia seharusnya tahu? Chelle nampak berfikir. Ahhh tidak. Var tidak boleh tahu soal ini.

Suara gemuruh anak laki laki datang menuju kelas mereka. Diantara barisan itu Alkan ada didalamnya. Oh Tidak! Chelle tak sengaja melihat mereka dan menatap wajah Alkan. Cepat cepat Chelle menunduk dan mengalihkan pandangannya. Ia tak mau melihat Alkan walaupun ia satu kelas dengannya.

"Hey lo yang duduk disana!" Tiba tiba Alkan berteriak lantang.

Semua anak cewek memperhatikan Alkan dan mengikuti arah jari telunjuk Alkan yang menunjuk seseorang.

"Hey lo yang lagi tidur!"

Mata Alkan menyipit. Chelle sama sekali tak menggubris panggilannya. Ia kemudian berjalan kearah Chelle. "Hey!" Panggilnya sekali lagi sambil menendang mejanya.

Spontan Chelle langsung bangkit dan melihat Raka yang sudah ada didepannya. Astaga! Alkan! Teriaknya dalam hati.

Pandangan Chelle langsung mengibas kesemua anak cewek yang kini memperhatikannya. Dengan bodohnya Chelle menunjuk kearah dirinya sendiri. "Gue?"

"Iya elo. Siapa lagi?"

Apa? Mau apa ini anak sampai harus nyari nyari gue. Chelle gelagapan. Dilihatinya anak anak cewek ini yang masih keheranan mengapa sang pangeran sekolah justru mencari dirinya.

Keringat dingin bercucuran. Tidak! Mereka tidak boleh tahu kalau gue sama Alkan ada hubungan!

"Nih. Gue balikin."

Sebuah buku Alkan lemparkan diatas meja Chelle.

"Buku lo ketinggalan dikamar gue."

Chelle tambah terbelalak. Kamar? Bisa bisanya anak setan satu ini bicara tentang kamar dihadapan semua orang. Dan astaga! Apa dia sudah gila? Bagaimana jika anak satu kelas tahu?

Dengan santai sambil membenahi dasinya Alkan keluar dari kelasnya. Nampak seutas senyum sengaja ia perlihatkan dihadapan Chelle untuk mengejeknya.

"Chelle! Apa maksud dia tadi?" Var langsung menyerbu Chelle dengan sejuta pertanyaan.

"Tidak. Bukan apa apa."

"Chel. Ngapain lo dikamar Alkan?"
Apa? Kenapa masalah jadi runyam seperti ini? Sedetik kemudian para cewek langsung menyerbunya dan melontarkan sejuta pertanyaan.

SHORT DISTANCE RELATIONSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang