Hari ini Chelle dan Alkan berangkat sekolah bersama. Sudah tak ada lagi ketegangan diantara mereka saat mereka mulai menyadari kalau mereka tak pantas bermusuhan tanpa alasan. Semua anak melihati mereka dan mulai bertambah yakin kalau mereka memang sedang berpacaran. Apalagi para wanita yang dulu mengejar ngejar Alkan kini sudah mulai menjauh karena kebanyakan dari mereka takut pada Chelle yang notabene jago berantem dan mereka tak mau mengambil resiko.
"Lo duluan ke kelas ya. Gue kekamar mandi sebentar." Pamit Chelle pada Alkan.
Alkan mengangguk.
Chelle langsung berlari menuju kamar mandi dan segera mengunci pintu. Sesaat kemudian bunyi suara sepatu dan beberapa teman cewek datang ikut masuk kedalam kamar mandi itu. Awalnya Chelle biasa saja mendengar kebisingan itu, tapi sesaat pendengaran Chelle agak sedikit terganggu karena mendengar tentang apa yang mereka bicarakan.
"Gimana nggak nyebelin bisa-bisanya cowok seganteng Alkan mau sama cewek jadi jadian macem Chelle?"
"Bener banget." Sahut cewek yang lain. "Apa mata Alkan itu buta sampek milih Chelle buat jadi ceweknya?"
"Gue setuju. Cewek jelek, dandanan urakan, suka berantem nggak punya sopan santun bisa bisanya dapetin Alkan? Gue curiga kalau Alkan itu dipelet.""Iya. Gue juga curiga. Dibandingin sama Chelle, bukannya kita jauh lebih cantik? Lebih bisa merias diri bahkan jauh lebih cocok kalau jalan sama Alkan?"
Didalam sana, Chelle seperti dihantam petir mendengar pembicaraan mereka. Hatinya sangat sakit ketika dirinya dituduh dan dilecehkan seperti itu. Air matanya perlahan mengalir bahkan belum berhenti ketika suara suara itu menghilang dari dalam kamar mandi.
# # #
Istirahat pertama ketika Alkan baru menyadari kalau Chelle sedari tadi tidak ada didalam kelas mengikuti pelajaran. Tapi bukankah Chelle bersamanya ketika dia berangkat sekolah tadi pagi? Kemana dia?
Alkan celingukan, didapatinya Varenlie teman dekatnya masih duduk dimejanya. Cepat cepat Alkan menghampirinya.
"Var."
Var menoleh menyadari Alkan yang sedang memanggilnya.
"Ya."
"Lo tahu Chelle dimana?"
Var menggeleng. "Enggak. Tapi bukannya tadi bareng sama lo?"
"Iya. Tapi kenapa dia menghilang? Dia hanya pamit ke toilet sebentar."Var menaikkan bahunya. "Lo tenang aja. Nanti pasti dia balik lagi. Dia memang sering begitu. Sering hilang dan sering muncul tanpa diduga duga."
"Owh." Alkan menganggukkan kepalanya.
Ternyata kali ini Var salah, hingga pelajaran usai Chelle tidak juga balik kedalam kelas dan membuat Alkan semakin khawatir. Var juga baru pertama kali ini melihat Chelle melewatkan seluruh pelajaran dikelasnya. Biasanya hanya satu dua pelajaran yang misa tidak ikuti kemudian dia balik kekelas lagi. Tapi kali ini Chelle melewatkan seluruh pelajaran.
Cepat cepat Alkan merapikan buku bukunya dan pergi keluar dari dalam kelas.
# # #
Tempat pertama yang Alkan kunjungi untuk mencari Chelle adalah rumahnya sendiri. Alkan segera masuk kedalam rumah menyadari kalau pintu sudah tidak dikunci berarti Chelle sudah pulang dari tadi.
"Chel." Panggilnya.
Tak ada sahutan. Alkan segera naik kelantai atas berharap Chelle ada didalam kamarnya.
Tok Tok Tok.
Alkan mengetuk pintu kamar Chelle untuk yang pertama kalinya.
"Chel.""Iya." Sahut dari dalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHORT DISTANCE RELATIONSHIP
RomanceChelle, gadis remaja 17 tahun. Mempunyai hobi berkelahi dengan gaya hidup yang awut awutan hingga membuat mamanya khawatir akan masa depan putrinya dan selalu mencarikan Chelle seorang jodoh. Hidup Chelle berubah 360 derajat ketika ia bertemu Alkan...