Delapan

16 3 1
                                    

Delapan

Ditaman sekolah, chelle masih bersama alkan. Lima belas menit yang lalu alkan nekat menggendong tubuhnya dari kelas bahasa inggris dan membawanya kesini saat chelle menolak untuk menemaninya minum softdrink yang dibelikan alkan.

Bahkan alkan tak perduli saat chelle mengamuk amuk meronta untuk dilepaskan dan seluruh anak melihati mereka. Alkan terus membopongnya dan mendudukkan chelle dikursi taman.

"Lo apa apaan? Gue malu diliatin orang." Protes chelle.

"Kenapa lo nggak terima?" Jawabnya ketus.

"Lo tuh kenapa sih? Kok jadi sewot gini sama gue?"

"Gimana gue nggak sewot. Lo lebih memilih ngobrol sama cowok lain daripada nemenin pacarnya sendiri minum." alkan masih terlihat marah.

Chel teringat akan kejadian tadi saat para cowok dikelasnya lagi lagi menggodanya didalam kelas dan chel menanggapi mereka saat mengajaknya bercanda. Saat itu alkan hadir menggeret lengannya memintanya menemaninya minum tapi chel menolak karena tak mau melewatkan teman temannya yang menjadi sangat mengasikkan.
Tapi kemudian menyadari alkan yang berubah menjadi sewot seperti ini chel tersenyum. Apakah mungkin alkan cemburu? chel tersenyum lagi saat memikirkan hal itu.

alkan melihat chel yang sedang senyum senyum sendiri. "Lo kenapa?"

chelle langsung menyembunyikan senyumnya lalu menggelengkan kepalanya. "Nggak." Jawabnya.

Tiba tiba alkan langsung tersenyum lebar. "Lo seneng kan kalau gue cemburu kayak gini?" alkan tambah melebarkan senyumannya.

"Enggak bukan itu."

"Terus?"

Tiba tiba suara gemuruh langkahan kaki terdengar mendekat. Suara siulan para laki saling sahut seperti menggoda biduan baru. chelle dan alkan menoleh bebarengan mencari sumber suara itu.

Seorang wanita cantik, tubuh tinggi semapai dengan rok diatas lutut. Rambut panjang bergelombang yang dicat blonde. Wanita itu sangat cantik tapi chel belum pernah melihatnya di sekolah ini sebelumnya. Apakah dia murid baru? Fikir chel.

Dahi chel mengerut. Wanita itu melihat kearahnya kemudian tersenyum. Apakah aku mengenalnya? Fikir chel. Tapi kemudian chel sadar dan menoleh kearah alkan.

Tidak. Dia tidak tersenyum padaku. Tapi...

chelle menggigit ujung bibirnya. Apa mungkin?
Wanita itu setengah berlari menghampiri kami berdua. Kulihat wajah alkan sebentar tapi entah mengapa wajahnya langsung berubah kaku tidak seperti tadi.

"Haii honey." Sapa wanita itu saat dia benar benar berdiri dihadapan

chel dan alkan.

alkan hanya menatap wanita itu sambil mengerutkan keningnya.

Tapi wanita itu tersenyum kemudian menunduk mensejajarkan tubuhnya pada alkan. "I really really miss you." Ucapnya sambil memeluk tubuh alkan.

chel dibuat tersedak saat melihat kejadian itu tepat saat dia meneguk softdrinknya.

Alkan segera melepas pelukan itu dan melihat kearah chel sebentar.

Terlambat.

chel langsung kabur pergi dari tempaat itu saat wanita asing ini memeluk tubuh alkan.

"Gichelle!" alkan memanggilnya.

"Heyy. Whats you doing honey." Wanita itu mengelus lembut pipi alkan. "Look at me." Pintanya untuk melihat wajahnya. "Do you still love me?" Ucapnya lagi sambil mengecup pipi alkan.

SHORT DISTANCE RELATIONSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang