Bagian 6 (Lemari Pakaian Berantakan!)

273 59 1
                                    

Bagian 6

Lemari Pakaian Berantakan

Penampilan Agnes saat datang ke ladang membuat setiap pekerja tak henti berpikir keras dan memandang keheranan padanya. Ia menenteng tas tangan bermerek kenamaan Channel di lengan kiri yang terbalut blus floral berwarna kuning senada dengan warna tas dan sepatunya.Sambil berlindung di bawah payung putih yang sedang dibawakan pelayan lelaki di sisi belakang kirinya, pandangan menerawang Agnes mulai mengamati wajah para pekerja yang sedang beristirahat menjelang makan siang di sebuah pondok kayu di sisi terluar ujung ladang.

Kemudian, atas saran bijaksana pelayan pembawa payung, Agnes tersenyum ramah kepada para buruh ladang yang hingga kini masih terkesima menyaksikan kedatangannya. Agnes berharap ramah-tamahnya kali ini dapat menarik simpati para buruh seperti yang sebelumnya sudah dijanjikan sang pelayan. Sehingga mereka nanti akan bekerja lebih keras dari biasanya.

"Halo, aku Agnes Lamoria Preston, cucu pertama dari Howard Preston." Agnes mengawali sapaannya sembari melambaikan tangan kanan gemulai ke arah para pekerja.

"Mulai saat ini, aku akan menjadi bos baru kalian. Jadi kuharap kita semua bisa saling bekerja sama. Jika ada hal-hal yang ingin kalian sampaikan dan belum sempat tersampaikan selama ini, apa pun itu, jangan sungkan-sungkan untuk mengatakannya padaku. Karena di sini kita semua adalah tim. Tentu saja, aku pemimpinnya. Sebagai pemimpin yang baik, di hari pertamaku bekerja, aku akan mempersilakan kepada siapa saja dari kalian yang ingin mengajukan usulan atau keluhan agar terbuka kepadaku. Ada yang mau bicara sekarang?"

Semua orang di pondok langsung mengacungkan tangan tinggi-tinggi. Menciptakan riak penyesalan di wajah Agnes dan gelak sumbang dari tenggorokannya yang tiba-tiba tercekik. Agnes lantas melirik kepada pelayan yang tadi telah memberi saran.

"Kaubilang semua baik-baik saja selama di bawah pimpinan kakekku? Kenapa sekarang semua orang mengacungkan tangan ingin mengajukan keluhan?" desisnya murka.

Si pelayan berdeham salah tingkah sebelum berkilah, "Itu ... mungkin sebuah kealpaan saya, Nona."

۝

Sementara Agnes mulai sibuk membuat dirinya kelihatan sangat bodoh dan aneh di hadapan para buruh, di dalam kediamannya Eridan merayap turun dengan selimut masih membungkus sekujur tubuh atletis yang terjaga keindahannya selama dalam perawatan Preston.

Semenjak tidurnya terganggu akibat dering beker yang menggema di bawah hingga tembus ke lantai tiga, Eridan sudah hampir menjadi patung lagi karena kebosanan menunggu semua pelayan pergi meninggalkan rumah. Eridan menghabiskan waktu di antara jenuh dan kelaparan selama beberapa jam, tanpa berani memejamkan mata lagi hanya supaya dapat menyelinap keluar dan mencari pakaian.

Sesekali waktu dalam perjalanan menyusuri tiap jengkal rumah, Eridan yang tak mengenakan alas kaki akan berjinjit, lalu merapat ke tembok dan merayap seperti cicak, kemudian melompat untuk menghindari sinar matahari yang berhasil menerobos masuk ke dalam rumah melalui lubang ventilasi atau jendela yang terbuka.

Eridan tak memiliki pilihan lain.

Sementara hingga cinta sejatinya belum berhasil ditemukan, dia harus lebih banyak bersabar. Sampai saat itu datang, sedikit saja sinar matahari menyentuh kulitnya akan langsung berakibat fatal; Eridan kembali menjadi maneken sebagaimana bunyi kutukannya. Untuk saat ini, Eridan benar-benar tak ingin kembali menjadi maneken. Tidak, dalam keadaan tanpa busana dan berkeliaran di rumah seperti maniak kelainan seksual.

Setibanya di lantai dua yang sesunyi lantai tiga dan keseluruhan sudut rumah, Eridan segera menyelinap masuk ke kamar di ujung lorong. Sebuah kamar besar terbingkai pintu tunggal berukuran besar terbuat dari kayu emas kuno yang menurut instingnya, kamar tersebut kini dihuni Agnes. Ruang di mana dia meyakini Agnes menyimpan baju beserta sepatunya. Kamar itu dulunya merupakan kamar yang pernah dihuni oleh Eridan. Kamar lama yang penuh kenangan.

My Mr. Mannequin [Repost] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang