Kembar

90 12 1
                                    

Sudah 3 jam Allena berada di rumah sakit. Dan allena harus segera pulang karena ia belum mengerjakan tugas Kimia miliknya.

Allena dan Arkan berpamitan kepada kedua orang tua Dio dan pergi meninggalkan rumah sakit.

Arkan mengantarkan allena pulang kerumahnya.

Allena turun dari motor ninja milik Arkan itu.

"Awas, hati-hati"

Mendengar perkataan Arkan membuat Allena senyum-senyum tak jelas.

'Lo gamau masuk dulu?'

"Kapan-kapan aja deh. Gue harus balik sekarang, kasian nyokap dirumah"

'Oh yaudah. Makasih ya'

"Iya sama-sama"

'Selasa masuk sekolah ya. Jangan bolos-bolosan lagi'

"Pasti. Soalnya lo yang nyuruh"

'Bisa gitu' Allena tersenyum dan merasa salah tingkah.

"Yaudah gue balik dulu ya al. Salam buat bokap nyokap lo"

'Iya nanti disampein'

Arkan menyalakan motornya dan berjalan menjauhi kediaman Allena.

Gue makin bingung aja sama semua sikap lo ke gue. Batin Allena.

Allena masuk kedalam rumahnya, dan lebih memilih untuk berdiam diri dikamar.

Ia tak mengerti apa yang sebenernya terjadi pada Arkan.

Dia kenapa sering berubah tanpa sebab si? Batin Allena bertanya-tanya.

'Arghhh' Allena mengacak-acak rambutnya frustasi.

Allena membanting dirinya ke kasur. Entah apa yang menjadi tujuannya memikirkan Arkan.

Allena kembali berangan-angan tentang dirinya dan Arkan.

Dari Allena sangat membenci Arkan yang sokapnya minta ampun, Sampai sekarang Allena selalu memikirkan lelaki itu.

Mungkin semuanya memang sudah menjadi skenario dari tuhan.

Allena hanya mengikuti alur yang direncanakan untuknya saja.

Jujur, Allena memang tidak mengerti apa yang telah terjadi kepadanya akhir-akhir ini.

Tiba-tiba Allena mengingat kejadian dipagi hari itu. Waktu ia tak sengaja terciprat genangan air.

'Kalo dipikir-pikir syalan juga ya tuh orang yang bikin seragam gue kotor' gumam Allena.

Allena beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas untuk mengerjakan tugas miliknya.

Kebiasaan seorang Allena adalah; mandi kalo lagi mood doang.

Jadi, sepulangnya ia dari rumah sakit yang sekitar 2 jam yang lalu. Allena masih saja mengumpulkan niat untuk mandi.

Hanya mengumpulkan niat, selebihnya ia akan lakukan pada keesokan harinya.

Bukan masalah jorok, tetapi menurut Allena, buat apa mandi kalo gaada yang ngajak jalan? Bener ga?😏

             🌻🌻🌻

DiverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang