dan untuk kesekian kalinya, hatiku hancur lagi dan lagi.
mata ini mengeluarkan butiran sialan itu kembali.
dan alasannya masih sama yaitu kamu— — — — — — — — — —
Allena mengambil potongan roti itu dan menyantapnya dengan segelas susu.
"Tumben kamu udah bangun duluan" Suara Carissa mama dari Allena.
'Udah dong ma, masa selalu dibangunin kalo mau sekolah' Allena memasang senyum pepsodent nya.
"Oh iya hari ini kamu berangkat sama Dio ya kak. Tadi tante Anggi bilang sama mama kalo Dio mau jemput kamu kaya dulu lagi" Ujar sang mama menjelaskan.
Allena tersedak roti yang ia makan.
'Hah? Apaan ma? Bareng Dio?!'
"Iyaa, lumayan kan ngirit ongkos"
'YA TUHAN KENAPA MAMA KU INI LEBIH MEMIKIRKAN ONGKOS DARIPADA ANAKNYA SENDIRI?!' Allena mengelus dadanya.
"Yah terus gimana dong? Mama udah iyain aja pas tante Anggi ngomong kalo Dio mau antar jemput kamu lagi"
'Aku berangkat sekarang deh ma' Allena mengambil tas disampingnya. Dan menyalami mamanya itu.
"Sarapannya diabisin dulu"
'Nanti aja sarapan disekolah!!'
'Assalamualaikum'
"Aduh anak jaman sekarang, giliran udah putus malah jadi musuhan" Gumam Carissa merasa heran.
Allena keluar rumah dengan tergesa-gesa takut kalau Dio benar-benar menjemputnya.
"Hai al. Kok buru-buru gitu si? Aku juga gabakal ninggalin kamu kok"
Mampus lo mampus dia udh disini. Batin allena.
'Siapa juga yang mau bareng sama lo'
"Kan mama kamu udah ngebolehin aku anter jemput kamu lagi"
'Mama kan yang ngebolehin? Gue gak.'
"Bukannya dulu kamu suka banget ya kalo aku jemput ke rumah" Dio mulai meledek Allena.
'Dulu sama sekarang beda'
Allena pergi meninggalkan dio. Dan lebih memilih untuk naik angkutan umum.
🌻🌻🌻
Sekarang allena sudah berada di koridor kelas XII.
"ALLENA!!!!!!!!" Teriak Caca di ujung koridor.
"Al siniiiii!!!"
Allena berjalan menghampiri sahabatnya yang amat sangat bacot itu.
'Apaansi masih pagi udah teriak-teriakan aja bacot banget.'
"Yaudah si maaf, lagian gue juga mau ngasih tau gosip terbaru"
'Tentang apaan?'
"Tentang Arkan al!!"
'Lah terus? Apa hubungannya sama gue?'