"Pegangan al nanti jatuh aja"Arkan memang mencari kesempatan dlm kesempitan.
'Ogah' Ujar Allena dengan lantangnya.
Arkan melajukan motornya dengan kecepatan rata-rata. Allena sendiri lebih sibuk dengan ponsel yang ada ditangannya.
"Al mau cari novel dimana"
'Gatau gue'
"Ih seriusan"
'Ya serius, siapa suruh lo pake nyari novel segala'
"Yaudah tanyain ke temen-temen lu yang suka baca novel gt"
'Yaudah iya'
Allena membuka roomchat line nya itu. Dan mencari nama Gemma disana.
Agemm🐵💕
Allena bramantyo; gem, tempat nyari novel yang bagus dimana si?
Agemm🐵💕; tumben amat nyari novel, biasanya juga lu nyari buku biologi.
Allena bramantyo; bukan buat gue, nih si arkan minta anterin nyari novel buat ceweknya.
Agemm🐵💕; jadi si cogan lagi jalan sama lo nih?
Allena bramantyo; y. Kepaksa.
Allena bramantyo; dimana ego gem tempatnya? Gue kan gangerti novel-novelan.
Agemm🐵💕; di Toko buku dekat komplek caca aja disana juga banyak novel.
Allena Bramantyo; okayy tengkyu agem q sayank❣️
Agemm🐵💕; najis.
Allena menaruh ponselnya kembali ke dalam pouch yang ia bawa.
'Kan, kata gemma tempat nyari novel fiksi yang bagus di deket komplek nya caca' Allena berbicara dengan Arkan yang masih terfokus pada jalan raya.
"Gaada yang jauhan dikit gitu?"
'Ga. Kalo gamau disana yaudah lo nyari sendiri'
"Najis baperan banget"
'Bodoamat'
"Yaudah pegangan al, nanti kan kalo lu terbang bisa bahaya"
'Lo kira gue apaan?!!' Allena akhirnya menepuk kepala Arkan yang mengenakan helm itu.
"Sakit anjir"
'Gapeduli'
Arkan kembali fokus kepada jalanan disekitarnya. Dan Allena juga menikmati perjalanannya dengan Arkan.
Mereka sampai di toko buku yang gemma maksud itu.
"Turunnya pelan-pelan al nanti kan kalo lu lecet dikit gue jadi merasa bersalah"
Pantes aja si Michiko bisa langsung kecantol sama Arkan, lagian dia romantis si. Rutuk Allena dalam hati.
"Dih najis malah bengong bukannya turun"
"Apa perlu gue gendong biar lu cepet turun" seketika kata-kata Arkan membuat Allena sedikit terbawa perasaan.
'Sabar kek'
Allena turun dari motor Arkan dengan perlahan-lahan ia takut kalau-kalau dirinya terjatuh.
Mereka berjalan beriringan memasuki toko buku itu.