1. ONCE

8.7K 446 22
                                    

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan musim panas. Gerbang SMA Haneul terlihat sangat ramai karenanya, padahal waktu baru menunjukkan pukul tujuh pagi yang artinya masih ada waktu satu jam lagi hingga gerbang sekolah ditutup. Mungkin mereka sangat bersemangat di hari pertama ini.

Terlihat seorang lelaki tampan memasuki wilayah SMA Haneul. Badge name-nya bertuliskan Oh Sehun.

Ah..

Ternyata dia, most wanted yang sangat terkenal di sekolah.

Sehun menyusuri lorong yang terhubung dengan kelasnya. Tak lama kemudian, kakinya sudah menapak masuk ke kelas.

"Sehun! Apa kabarmu, bro?" Seru seorang pemuda bernama Kai sambil menepuk bahu Sehun.

"Aku baik! Bagaimana denganmu?"

"Me too!"

"Wah!! Most wanted kita sudah datang!" Seru Tao dari luar kelas Sehun.

"Woy! Lagi-lagi.. Kurangi suaramu!" Ucap Kai.

Tao tertawa kecil. "Maaf!" Ucapnya.

Sehun terkekeh. "Dasar kau ini!" Ujarnya sambil meninju pelan lengan Tao.

"Ngomong-ngomong. Yang lainnya belum datang?" Tanya Sehun

"Dirasuki setan apa mereka jika berangkat sepagi ini?" Komentar Kai.

Tao terkekeh. "Kau benar!"

"Eh, ayo ke kantin! Aku belum sarapan." Ajak Tao.

"Kesambet apa kau? Biasanya kau yang paling rajin sarapan." Ucap Sehun.

"Entahlah." Tao mengendikkan bahu.

"Dasar kau ini." Kai menggelengkan kepalanya.

"Ayo!" Ucap Sehun.

Ketiganya pun saling berangkulan menuju kantin.

|°°•°°|


"Unnie-deul¹! Cepatlah! Kita bisa tertinggal bus!" Rengek Tzuyu kepada Nayeon, Momo, dan Jeongyeon.
(¹= Kakak-kakak[konteks perempuan])

"Sabar. Aku saja belum memakai sepatu." Jawab Jeongyeon santai.

Dahyun yang berada di samping Tzuyu menghela napas kasar. Menyebalkan. Batinnya.

"Kalau tahu begini, seharusnya aku ikut berangkat dengan Mina Unnie², Jihyo Unnie, dan Sana Unnie saja." keluh Chaeyoung.
(²=Panggilan kak[konteks perempuan])

"Sudahlah. Tidak usah mengeluh. Omongan mu itu tidak akan membuat kita tiba di sekolah seketika." ujar Nayeon.

Tzuyu, Dahyun, dan Chaeyoung hanya bisa pasrah.

"Nah! Selesai! Ayo kita berangkat!" seru Jeongyeon.

Mereka pun segera keluar rumah. Setelah Nayeon mengunci pintu, mereka berlari menuju halte supaya tak ketinggalan bus.

Bus terakhir tiba di halte dan segera memasukkan penumpang yang ada di halte itu. Mereka berenam mempercepat lari mereka ketika tahu bahwa bus terakhir yang menuju sekolah mereka akan segera berangkat padahal jarak antara mereka dengan halte masih cukup jauh.

Cess....

Bus itu segera melaju setelah pintu tertutup rapat dan tepat saat mereka berenam tiba di halte.

Twister | EXOTWICE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang