Twister | EXOTWICE [END]

30. My Cherry Blossom Day

Dua minggu kemudian...

Setelah banyak hal yang terjadi, Sehun dan Nayeon akhirnya kembali seperti dulu. Berteman. Tidak ada lagi kecanggungan.

Sehun dan Jihyo juga semakin dekat. Lelaki itu hanya perlu menunggu momen tepat untuk menyatakan perasaannya.

Kai dan Mina juga semakin terang-terangan menunjukkan hubungan mereka.

Yang membuat EXO dan Twice terkejut adalah perubahan Chen yang sangat mendadak. Entah ada angin apa, tiba-tiba ia semakin gencar mendekati Momo.

Chanyeol juga diam-diam semakin mendekatkan diri pada Nayeon. Mereka juga sudah lumayan dekat. Kadang mereka keluar bersama untuk sekadar makan ataupun jalan-jalan berdua. Hanya saja, Nayeon tidak peka dengan alasan sebenarnya mengapa Chanyeol melakukan semua itu.

Kyungsoo juga membuat teman-temannya terkejut karena ketika mereka berpesta untuk merayakan hubungan Kai dan Mina lalu bermain permainan Truth or Dare, ia mengaku menyukai Tzuyu. Lalu bagaimana dengan Tzuyu? Ia hanya menjawab "Nanti kupikirkan dulu," dengan polosnya.

°°°

"Huft..." Nayeon menghela napas.

"Kau kenapa?" Tanya Jeongyeon yang tengah mengeringkan rambut dengan handuk. Ia baru saja mandi sore.

"Memikirkan Sehun lagi?" Lanjut Jeongyeon.

Nayeon menggeleng. "Tentu saja bukan!"

"Lalu apa?"

"Tiba-tiba saja, aku kepikiran tentang bagaimana reaksi Jihyo jika dia tahu alasan sebenarnya Aku dan Sehun putus. Dia pasti akan merasa sangat bersalah. Walaupun selama ini belum ada yang tahu selain aku, kau, dan Sehun. Tapi.. Entah mengapa perasaanku berkata bahwa dia akan segera mengetahuinya, cepat atau lambat." Ujar Nayeon.

Jeongyeon menghela napas dan duduk di hadapan Nayeon.

"Dengarkan aku. Kau tak perlu memikirkan hal yang belum bahkan tidak akan terjadi. Selama kita merahasiakan dengan baik alasan yang sebenarnya, semua akan baik-baik saja. Sudahlah.. Kau tak usah merasa tidak enak pada Jihyo." Ujar Jeongyeon sambil mencengkeram kedua bahu Nayeon.

"Sejauh ini, kita memang berhasil merahasiakannya, tapi bagaimana dengan Sehun? Memangnya dijamin ia akan merahasiakan ini selamanya?" Ucap Nayeon gusar.

Jeongyeon diam. Benar juga perkataan Nayeon.

"Tapi memangnya Sehun tega bilang pada Jihyo bahwa dia memutuskan mu karenanya? Sehun juga penuh perhitungan, Yeon. Kau tenang saja." Jeongyeon menepuk bahu Nayeon.

Brak!

Tiba-tiba pintu kamar terbuka. Tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu pelan. Ada sosok Jihyo dengan matanya yang sudah berair di sana.

Gawat! Sepertinya Jihyo mendengarnya! Batin Nayeon panik.

"Apa kalian bilang? Jadi kau putus gara-gara aku?" Ucap Jihyo tak percaya.

"J-jihyo..." Jeongyeon terbata.

"Tidak bukan begitu Jihyo." Ucap Nayeon panik.