Hari- hari telah berlalu sejak aku mendapatkan mimpi itu, sampai saat ini aku masih berfikir apa sebenarnya maksud dari mimpi ituAku terus memikirkannya sampai terkadang kepalaku pening.
Aku melihat keseliling ruangan, rumah tua yang besar di tengah-tengah nya terdapat sofa besar berwarna putih dengan Led Tv 36 inci. Dinding yang berwarna cream sehingga membuat nyaman siapa saja yang berada di ruang itu.
Aku sedang terduduk di ruang keluarga, namun aku duduk sendiri tidak bersama keluarga ku, ayah dan ibu ku sibuk mengisi waktu dengan mencari uang. Itu sebab nya mengapa aku sering sekali melamun dan mengkhayal.
Sekelebat cahaya datang di pikiran ku, menjelma sesosok pria dengan wajahnya yang tenang, tersenyum kepada ku dengan ciri khas senyumnya yang menyeringai menampakkan gigi putih nya.
Pria itu mendekat kepada ku dan memegang tangan ku, secara bersamaan jantung ku mulai berdegup ntah berapa kali berdetak permenit, rasanya sangat aneh sekali.
Dia membuka mulut dan berkata " hai Shopie, bagaimana kalau kita bermain?, Kau cari aku ya sampai kau menemukan ku di dunia mu".
sambil berlalu melepas kan tangan ku, aku kembali terdiam apa yang dia maksudkan
Mengapa aku harus mencari nya? Pertanyaan demi pertanyaan timbul di benak ku.Sekali lagi yang membuat ku heran, bukannya tadi aku berkhayal?, Mengapa aku tidak dapat mengatur khayalan ku?, Tidak seperti biasanya.
Ting.. nong.. Ting.. nong..
Suara bel berbunyi. Aku tersadar dari lamunan ku sambil berjalan ke arah pintu rumah membuka pintu dan
Hah ?
Betapa terkejutnya aku.
°°°
Liam's POV
Langit yang biru dengan awan yang putih menghiasi langit di tempat itu, mata yang memancarkan kelembutan sakaligus kegagahan yang dimiliki pemiliknya, melihat kesana kemari mencoba mencari sesuatu yang dia cari.
Mata itu terpaku saat lelaki ini sudah menemukan apa yang dia cari, dia pun dengan sigap berlari kecil ke arah yang di tuju mata nya.
"Hai Lucy, ku dengar kau masuk kedalam mimpi si anak Bumi itu ya?" Sambil menatap tajam ke arah mata perempuan yang di panggil nya Lucy itu.
Lucy memiliki wajah putih senyum yang manis dan lembut, tingginya 167 cm. Postur tubuh nya yang langsing dan benar-benar terlihat sempurna.
Tetapi Liam hanya menganggap nya sebagai adik nya.
"Tau dari mana kau Liam ?, Kalau memang benar kenapa ?"
Jawabnya sedikit menantang sambil melihat tubuh Liam dari bawah kaki sampai atas kepala
"wah wah.. ada apa Dengan mu? " Tanpa aba-aba telapak tangannya menempel di dahi pria yang di panggil nya liam, Lucy mulai tertawa
"kau sehat Liam? Kenapa tiba-tiba kamu berpakaian rapih seperti ini, dan.. oh bau mu, wangi sekali kau baru mendapatkan parfum dari mana ? ".Terlihat sekali Liam menggunakan pakaian yang tidak biasa. Liam biasanya dikehidupan sehari-hari hanya menggunakan pakaian kaos polos berwarna putih dan celana jins karena memang begitu dia saat di ciptakan dengan muka yang sangat tampan.
Namun tidak dengan saat ini dia terlihat rapih menggunakan pakaian kaos baru dan celana barunya.
Liam tampak terlihat kesal, pria yang memiliki postur tubuh tidak terlalu berotot, memiliki tinggi 172 cm, kulit yang tidak terlalu putih dengan rambut pirang yang disisir kesamping. Tetapi pria ini memang memiliki style yang lumayan keren.
"Ikut aku" Liam berkata sambil menarik tangan Lucy dengan tergesa-gesa.
°°°
Liam dan Lucy sampai di tempat tujuan, lucy tampak tak percaya apa yang akan di lakukan oleh sahabat nya itu. "Kau serius Liam ?" Tanya Lucy tak percaya dan Liam hanya membalas nya dengan anggukan percaya diri.
" Tapi bagaimana jika kau ketahuan oleh ratu kilauan?" Tanya Lucy penuh ketakutan, Liam memandang keseliling ruangan
Ya, ruangan ini memang sedikit mengerikan jika di perhatikan dengan dinding kayu yang jarang di rawat oleh paramaid.
Di tempat ini memiliki para pembersih dan pengrajin yang di panggil paramaid, memiliki tubuh seperti kurkaci dan memiliki ciri khas di wajah nya yaitu adanya titik-titik kecil di wajah nya yang berwarna kuning
Mereka sangat senang sekali bersih-bersih ruangan karena memang begitu mereka di ciptakan, namun tidak ada satu tangan paramaid pun yang berani membersihkan ruangan ini
Karena mereka takut dengan para arwah yang kapan saja bisa berkunjung ketempat ini.
Di tengah-tengah ruangan terdapat lantai yang berlubang dan muncul cahaya dari dalam nya, itu adalah tempat yang dulu nya dipakai para jiwa manusia yang telah meninggal untuk masuk kedalam khayalan manusia yang masih bernyawa
Mereka datang dari alam bawah dan meminta izin untuk masuk kedalam khayalan seseorang kepada sang Ratu Kilauan
Biasanya mereka yang sudah meninggal masih memiliki urusan dengan mereka yang masih berada di bumi
Namun sekarang sudah jarang sekali yang menggunakan tempat ini
"Akan ku coba" ucap Liam.
Tanpa ragu-ragu Liam meloncat kedalam cahaya itu dan masuk kedalam khayalan seorang gadis remaja
Semuanya terang, Liam mulai mencari dimana gadis itu berada, Tanpa perlu lama-lama Liam langsung bertemu dengan sosok nya, menggenggam tangannya dan berkata, lalu pergi meninggalkan gadis itu seorang diri.
°°°
Liam keluar dari dalam cahaya itu, memandang Lucy yang menatap nya dengan penuh tanya "waktu nya di memulai" ucap Liam.Apa kira-kira yang akan terjadi seterusnya ya?.. tunggu kelanjutannya
Tinggalkan vote and comment 💓
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Love Imagine
FantasyMereka menganggap aku sebagai orang aneh tetapi aku menyebut nya istimewa, mengapa begitu? Ibu dan ayah ku jarang sekali berada di rumah dan aku sangat suka sekali berkhayal dan meyakini bahwa benar adanya dunia imajinasi dan berharap dapat menemuk...