Shopie's POV
Saat ku membukanya pintu dan melihat siapakah gerangan yang mendatangi rumah ku.
Hah ?
...Apa kalian tau seperti apa ekspresi ku saat ini?, Tentu saja tidak.
Entah perasaan seperti apa ini, yang ku tau sampai saat ini, ada perasaan takut, penasaran, curiga, terkejut.
Yang pasti saat ini diri ku masih bingung dengan perasaan ku yang sedang terjadi.
Aku ingin mengajukan pertanyaan kepada kalian, perasaan apa yang akan kalian rasakan ketika kalian bertemu dengan seseorang yang kalian temui di dalam mimpi atau khayalan kalian ?
Ya, Mungkin seperti itu yang kurasakan.
Perempuan ini persis sekali seperti yang ada di mimpiku kala itu, apa mungkin ini benar dia yang berada di mimpiku? Batin ku.
Wanita didepan ku tersenyum dengan ramah dan tanpa permisi dia langsung masuk kedalam rumah ku, What?.
"Wah rumah mu besar juga ya" perempuan itu memulai percakapan sambil matanya mulai menjelajah isi ruangan tersebut, Aku hanya membalas dengan senyuman.
Ku ingin jujur sebenar nya aku takut dengan orang ini, dan aku sangat kesal sekali karna mulut ku selalu terasa kaku ketika bertemu orang baru, kucoba membuka suara ku "hmm m mm.. A anda si apa y ya?" Tanya ku terbata-bata.
Perempuan itu kembali tersenyum "baiklah, perkenalkan nama ku Lucy aku pernah muncul dalam mimpi mu dan kita akan menjadi teman.. oh, mungkin aku juga akan tinggal di rumah mu, aku akan bicara dengan orang tua mu. Rumah mu lumayan basar dan pasti banyak makanan enak".
Hah?, apa yang dia bilang sebelumnya, dia pernah muncul di mimpiku?. Dalam hati aku mulai curiga
"Sudahlah kamu tak perlu takut dan tak perlu curiga pada ku, aku memang benar-benar yang pernah muncul di mimpi mu beberapa hari yang lalu" dia berkata seolah-olah dia mengetahui apa yang ku pikirkan, dan aku? Hanya menjawab nya dengan senyuman walau masih dilanda dengan kegelisahan.
Ketika perempuan yang mengatakan bahwa dia bernama Lucy itu selesai berbicara, dia langsung membawa koper kecil yang di jinjing nya sedari tadi kedalam rumah ku dan .. huh! dia mengetahui kamar kosong terbagus di rumah ku.
Apa dia tidak tau etika sopan santun ? Umpat ku dalam hati.
°°°
Tumben sekali ayah dan ibu ku malam ini pulang terlambat, bibi Lena pembantu di rumah ku juga sedang pulang kampung Karna adik nya yang sedang sakit, pa jhon? Tidak usah di tanya, pa jhon bertugas membersihkan kebun sampai siang saja.
Baiklah, jadi sekarang aku di rumah ini hanya berdua saja dengan orang aneh ini
Yah, mau bagaimana lagi batin ku.
"Hmm.. jadi, kau benar yang di mimpi ku?, Tetapi bagaimana kau bisa mengetahui nya kalau aku pernah memimpikan mu? " Tanyaku memulai pembicaraan yang sedari tadi hanya saling diam.
"Oke" jawabnya
Hanya 'oke' ? Fikir ku bingung
"Oh, tidak tidak maksud ku" dia kembali berbicara
'Apa?, Kuingat aku belum berbicara apapun setelah dia berkata'
pikir ku kembali bingung'apa dia dapat membaca pikiran ku?, Ah mana mungkin' .
"Haha kamu tak perlu bingung, aku memang bisa membaca pikiran mu" jawab nya cepat yang membuat ku semakin bingung.
Akupun kembali berpikir, 'sebenarnya dari manakah orang aneh ini datang?' Dan aku baru ingat lagi, kalau dia bisa membaca pikiranku.
"Sudahlah, kau tidak perlu merasa gelisah seperti itu. Aku akan memberitahumu jika kau mau menunjukkan dimana dapur?" Pintanya, lagi-lagi membuat diriku kaget.
'Sangat menyebalkan!'
"Ups." Ucapku, teringat kembali bahwa Lucy bisa membaca pikiran ku.
~~
Tunggu cerita selanjutnya ya, Karna Shopie akan diberitahu kan rahasia yang dibawakan Lucy.
Tinggalkan jejak kalian dengan memberikan vote dan comment 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Love Imagine
FantasyMereka menganggap aku sebagai orang aneh tetapi aku menyebut nya istimewa, mengapa begitu? Ibu dan ayah ku jarang sekali berada di rumah dan aku sangat suka sekali berkhayal dan meyakini bahwa benar adanya dunia imajinasi dan berharap dapat menemuk...