Perasaan ini terasa sangat bebas yang pertama kali ku rasakan di hidup ku.
Aku tau, aku ingat kapan aku bertemu dengan sesosok pria di hadapan ku ini , pria tampan, ideal dan terlihat tangguh dari tatapan mata biru laut nya walau tidak memiliki tubuh yang perkasa.
Pria itu duduk di sofa putih tepat di hadapan ku, dia bertanya seolah-olah menjebak ku untuk kembali memikirkan nya.
" Shopie, apa kau ingat aku ? " Tanya nya, seketika Handphone yang awal nya menjadi hal menarik di mata ku, kini berpindah kepada sesosok pria yang bertanya dalam kediaman, seolah-olah dia mengetahui apa yang sedang ku pikirkan.
Ya, aku ingat.
Aku ingat siapa kamu, aku tau..
Tapi semua ini membuat otak ku semakin bekerja keras dengan hal yang terjadi belakangan ini.
Aku masih tak percaya semua ini terjadi.
Kau..
Kau orang itu.
Orang yang aku cintai, di dalam pikiran ku. Aku kira kau itu tidak ada
Ku kira kau hanya sebuah angan-angan saja.
Tanpa ku sadari air mata ku terpeleset dari kantung mata ku, satu tetes air mata telah keluar bersama dengan perasaan yang mulai sedikit bergetar.
Aku tak dapat menahannya ..
Jangan biarkan aku..
Karna perasaan ku yang semakin lama terus bergetar dengan otak yang terus memikirkan pria di hadapan ku ini
Tanpa bisa di cegah, air mata yang sedari tadi ku bendung kini tlah keluar dari sisi mata ku, dengan volume suara tangis yang ku rendahkan aku merasa hati ku kini sudah lega.
" Ya.. hm aku ingat diri mu " coba ku paksa berbicara.
" Aku tau siapa kau. Tapi, tapi kenapa ? " Lanjut ku dengan nada tersendat-sendat.
Bayangan pria ini trus berlarian di pikiran ku, pria di hadapan ku hanya terdiam
" Mengapa kau menangis. aku .. aku tidak bermaksud ingin membuat mu menangis, ya .. ya memang benar, pria yang sering kali kau pikirkan adalah aku, dan kau,.. kaulah orang yang mencintai ku " jawab nya putus-putus sambil berusaha menjelaskan kepada ku agar aku tidak menangis.
" Tetapi mengapa ini semua bisa terjadi ?, Dari mana asalmu ?, Apa kau juga sama gila nya seperti Lucy? " Jawab ku mulai tenang dan kini sudah ku singsingkan air mata yang sebelumnya membasahi pipi ku.
Baru selesai diri ku berbicara dan mengapus air mata ku dengan tangan kosong ku, tiba-tiba hal mengejutkan datang dari balakang ku.
" Memang kau tidak gila " teriak ketus dari arah belakang ku, aku sudah bisa menebak itu Lucy, siapa lagi?.
Seketika senyum di bibir ku timbul, perasaan binggung di hati mulai mencair dengan kedatangan Lucy yang selalu mendadak membuat jantung seseorang berdetak lebih cepat. Terkejut aku.
Tawa ku sudah tak dapat di tahan lagi. Diri ku tertawa sangat kencang sekali, dan ini adalah perasaan yang sangat bebas, ini pertama kali ku rasakan di hidup ku.
Kulihat Liam tersenyum kearah ku, jantung ku berdetak, mungkin 5 kali lebih cepat, wah.. kalau aku setiap hari melihat senyum Liam mungkin aku akan mendapatkan serangan jantung mendadak. Oh.. inikah rasanya cinta yang sesungguhnya ?.
°°°
Lucy sudah kembali dari dapur dan membawakan minuman dan sedikit cemilan untuk menyuguhkan Liam
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Love Imagine
FantasyMereka menganggap aku sebagai orang aneh tetapi aku menyebut nya istimewa, mengapa begitu? Ibu dan ayah ku jarang sekali berada di rumah dan aku sangat suka sekali berkhayal dan meyakini bahwa benar adanya dunia imajinasi dan berharap dapat menemuk...