Bab 5 - first time

302 19 3
                                    

-----------------------------------------------------------------------
"Jika memang kamu laki laki yang dikirim tuhan untuk membuat senyum berbasis bulan sabit ini ada lagi, maka akan ku sambut dengan senang hati"
------------------------------------------------------------------------
-zahra

Perlu ku ceritakan tentang hal ini, bulan maret itu aku sudah resmi menjalin hubungan asmara dengan raffa, kami jadian tapi belum pernah bertemu langsung dan bertatap muka, pacaran ala ala sosial media mungkin? Oh iya aku juga sebenarnya belum diizinkan pacaran oleh kedua orang tua, tapi kalian tahukan? Cinta itu tidak bisa ditahan? Dan semakin orang tua tidak membolehkan anaknya itu pacaran, maka si anak akan semakin berbohong dan dipastikan tidak jujur dalam keseharian, itulah anak zaman sekarang

Dulu aku juga seperti itu, walau sekarang aku sudah tak tinggal dimasa itu hhe. Kembali ke raffa

Raffa itu romantis dalam kata kata, dia sering sekali mengungkapkan bahwa dia sangat menyayangiku waktu itu, hari pertama pacaran saja sudah banyak sekali janji diucapkan. Dan aku ? Aku wanita? Wanita mana sih yang tidak terkagum2 saat jatuh cinta lalu pangerannya mengucapkan janji janji manis ala ala? Hihi

Semakin hari, rasa itu semakin bertambah, raffa itu duhh sulit dijelaskan, dia adalah laki laki yang slalu berusaha untuk hal hal sederhana dan selalu menjaga agar aku tidak kecewa, bahkan dia menjauhi teman teman wanitanya, padahal aku tidak meminta, katanya dia hanya tidak ingin aku cemburu, padahal saat itu aku tidak mengatakan aku cemburu, ya walau aku memang cemburuan.

Lalu, 24, Maret 2017

Kami merencakan janji, janji ketemuan maksudnya, kali ini janji yang kita buat adalah janjian di salah satu studio foto, jika kalian bertanya kami disana ngapain? Ya jelas lah jawabannya mau foto foto hha, bisa bayangan gak sih, difoto foto tapi sebelumnya belum pernah ketemu,? Pasti gerogi canggung dan semacamnya kan? Ya itulah ya ku rasakan saat itu.

Langsung saja, ku ceritakan first time itu, pukul 2 siang aku sudah disana, tetapi dia juga belum datang, saat itu aku ditemani beberapa teman temanku, aku duduk di di bangku paling ujung dekat toilet, aku mondar mandir aku malu aku bingung, aku gugup, gerogi dll, ya tuhan sepertinya aku tidak siap, aku benar benar gerogi saat itu, lalu, tidak lama kemudian dia datang bersama teman temannya, waktu itu dia masih dimuka studio, dan dia ingin aku menemuinya diluar. Ya ampun demi apa? Aku aja malu banget, boro boro keluar menjemput pangeranku😹

Lalu akhirnya dia yang masuk, pertama kali aku liat matanya, iya saat itu, pertama kali aku bertatap mata dengannya, iya saat itu, aku kagum dengan 2 bola mata indahnya itu, aku senang sekali rasanya dan kalian tau kesan pertama kali kami ketemu? Kami tertawa berdua , pertama kali ketemu, iya kami saling ketawa gak jelas, saking geroginya haha, saat dimana orang orang first time saling jaga image, kami tidak, sungguh itu kesan pertama kali yang benar benar konyol,

Aku duduk di kursi ujung, dan tasku ku taro di kursi tengah, tau kenapa alasannya? Karna aku tidak ingin duduk bersebelahan dengan raffa, karna aku benar benar malu, benar benar bingung mau ngomong apa, kebayang gak kalo kami duduk saling bersebelahan? No no no aku belum siap, jadi saat itu kami foto2 selfie, dan sebagainya, sambil menunggu nomot antrian

"Eh raaa (ketawa kecil) kamu ko ketawa sih?"

"Eh gapapa (ikut ketawa juga) kamu yang kenapa ktwa?"

"Ya gapapa, kamu cantik (senyum)"

"Apaan sih raff hahaha "(ngedorong, malu malu gajelas)

"Eh udah tuh, giliran kita"(senyum smbil ketawa ketawa kecil)

"Aku maluuu haha" (ikut senyum gajelas jg)

"Ayooo"

"Ayooo"

Akhirnya kami sudah berada di studionya, lalu dengan gaya diarahkan oleh photografernya kami pun bergaya, saat itu aku nahan senyum senyum gajelas itu, rasanya itu bahagiaa sekali, aku suka sekali memandangi wajahnya, karna dia ituu, duh perfect boy, yap yap "s.e.m.p.u.r.n.a"
Tak lama foto studio itu, lalu selesailah sudah, kami bersiap siap pulang,

"Eh ra, ku anter ya"

"Eh gak gak gak usah"

"Ih serius, ya aku anter, tapi sebelum pulang kita makan makan dulu ya ra"

"Aalain kali aja ya raff, soalnya aku gak enak juga nih sama temen, kan tadi aku berangkatnya sama dia, masa aku ninggalin dia sih"

"Emm ya udah lah, oh iya,  aku duluan ya, byeebye" (senyum manis banget)

Singkat pertemuan itu. Sejak itu, aku di nyatakan benar benar jatuh cinta, saat menatap matanya aku benar benar betah menatap 2 pasang bola mata yang indah, aku suka ketawanya, aku suka senyumannya, aku suka rambutnya, aku suka apapun hal yang berkaitan dengannya, aku benar benar jatuh cinta, luka yang lama yang dibuat tokoh lama itu sudah benar benar sembuh, aku bahkan sudah melupakan tokoh tokoh masa lalu yang pernah ada, saat ini aku benar benar fokus mencintainya, mempertahankannya, dan menjaga hubungan ini,

Oh iya lupa kuceritakan 1 hal yang membuatku kecewa:"" saat kemaren first time aku dan raffa, aku minjam handphonenya, untuk foto foto, dan melihat hasil foto kami, lalu kubuka galeri itu, sumpah sakit sekali rasanya, aku benar benar melihat dengan mata kepala sendiri, foto fotonya dengan cewe itu, banyakk sekali, sebut saja nama cewenya itu Dinda, kelihatannya mereka dekat sekali, dengan wajah yang kecewa ku kembalikan hp raffa,

"Nih raff hpnya"

"Eh jangan marahh, ini temen aku,"

"iya gamarah ko"

"Ini juga semuanya foto foto dulu ko, sumpah ra"

"Iya gapapa"

"Nih aku hapus aku hapus"

"Gak usah juga gapapa"

"Raa jangan marah dong"

Raffa menghapus semua foto fotonya dengan dinda, dia memintamaaf, dan itu dapatku maklumi dan kumaafkan, tetapi tetap saja aku cemburu, sejak saat itu aku jadi cemburu dengan dinda.

Dinda itu, teman sekelasnya raffa, dia cantik, tinggi sekali, dan model pula, tapi apakah dinda itu bisa menjaga jarak dengan raffa ya? Pikir ku saat itu, karna mereka tidak mungkinkan sedekat dulu, sedekat saat aku belum berpacaran dengan raffa,? Huhh hela nafasku yang sedikit keras itu terdengar.

Sebenarnya di hp ku juga, ada fotoku dengan kekasihku yang lama, tapi itu memang ku sengaja karna aku ingin raffa yang menghapusnya, dari awal aku memang berniat bahwa foto itu tidak akan kuhapus, kecuali orang yang saat ini aku sayang, mungkin maksudku aku ingin raffa menghapus masa laluku, dan menggantikannya dengan masa depan yang cerah. Itu tak begitu masa bagi Raffa

------------------------------------------------------------------------
"Raff, kamu itu pelangi yang ku kujumpai sore itu, kamu terlalu bersinar, silau sekali mataku saat aku pertama melihatmu, raff, apakah kamu akan selalu jadi pelangiku yang indah? Perlu kamu ketahui, sejak kejadian kemaren, aku benar benar tidak ingin lagi merasakan apa itu kehilangan, bisakah kau meyakinkanku? Bahwa kali ini aku tidak akan kehilangan?"
-----------------------------------------------------------------------
-LYA AZZAHRA

Zahra & RaffaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang