#6

975 82 6
                                    

Lisa berjalan kearah mesin minuman di sudut koridor, Memasukan beberapa koin dan menekan tombol dengan bacaan Cola. Beberapa detik kemudian sekaleng Cola keluar dari mesin itu.
Lisa mengambil Cola itu dan berjalan menuju kursi kursi santai di samping tembok megah gedung agensi.

Aku melihatmu berjalan dengan hanbin tadi, jika ingin memulai kencan kau harus berhati hati, kau tau apa akibatnya jika sajangnim menangkapmu sedang berkencan. Dan hey!  Banyak fans di daerah situ. kau harus lebih berhati hati. Lebih baik kau jangan berkencan dulu untuk sekarang

lisa teringat SMS teddy oppa semalam.

Ya tidak seharusnya aku berkencan untuk saat iniJika sajangnim tau ia pasti akan memecatku dan hanbinAku tidak mau Hanbin menghancurkan mimpinya.

lisa mengangguk-anggukan kepalanya dengan tatapan kosong ke depan dan kembali meneguk cola yang tinggal setengah.

"Heh, Lo kenapa sih? diem mulu ga kaya biasanya"
hanbin menepuk pundak lisa pelan kemudian duduk dihadapan lisa yang baru saja sadar dari lamunannya.

"engga,  gue cuma sedikit kecapean aja"
lisa kembali meneguk colanya sekaligus dan meremas kaleng itu.

"Gue udah lama kenal sama lo,  gausah boong gitu"
Hanbin menatap lisa yang masih duduk dihadapannya.

"Cerita sama gue, Gaakan selesai kalo masalahnya lo simpen terus"
lanjut hanbin yang sekarang telah mengenggam tangan wanita di hadapannya itu.

Lisa menatap hanbin dengan tatapan bingung, sedih dan pasrah.

lisa memejamkam matanya beberapa saat dan menghela nafas
"Gue sayang sama lo bin, sayang sebagai cewe ke cowo, Tapi kita gabisa.. "

hanbin menutup mulut lisa dengan tangannya
"Kita ngomong di rooftop aja"

hanbin menarik tangan lisa dan berlari ke arah lift.
.
.
.
"Oke sekarang lanjutin"
Hanbin tersenyum menatap lisa yang sedikit bingung.

"Ya pokonya kita gabisa punya hubungan antara cewe dan cowo bin"
lisa menatap hanbin yang masih tersenyum.

"Lo dari kemaren ngomongnya itu mulu"
Hanbin membenarkan rambut lisa yang tertiup angin

"Lo tau sendiri bin sajangnim tuh seremnya kaya gimana, Masa lo mau nyerahin mimpi lo cuma karena perasaan sepele kaya gini? "
nada bicara lisa mulai menaik.  dia Kesal dan bingung.

"Gue tau mimpi gue penting, Sangat penting. Tapi gue gamau ngelanjutin mimpi gue kalo ga sama lo"
hanbin menatap lisa kemudian mengusap pipi chubby lisa dengan lembut.

Lisa terduduk diatas tanah.
"Terus gue harus gimana? Lo gabisa ngelakuin dua duanya bersamaan disini"

hanbin ikut duduk di atas tanah dan kembali menatap kedua mata lisa.

"Lo ga harus gimana gimana,  Lo cuma harus selalu ada di samping gue kaya sekarang, Gue udah milih jalan ini,  dan gue udah mikirin semua resiko yang bakal gue tanggung karena milih jalan ini"

"Tapi bin.. "

Lisa terhenti. Kedua bibir hanbin telah mendarat di bibir lisa. Ciuman ini lebih lama dari yang sebelum sebelumnya. Hanbin terus melumat bibir lisa meski lisa telah memukul mukul dadanya.
Kini Lisa hanya mengikuti permainan hanbin karena tak bisa melakukan apapun. bibirnya telah di kunci oleh Bibir hanbin yang terus menciumnya.

Kedua insan ini telah berada di dunianya sendiri.

setelah beberapa saat. hanbin melepaskan ciumannya

"Percaya sama gue,  Ga akan ada apa apa meski kita punya hubungan"
Hanbin memeluk lisa erat.

"Gausah mikirin yang engga engga, kan udah clear sekarang, lo jadi harus banyak bacot lagi kaya biasanya. karena Itu lisa yang gue kenal"

hanbin tersenyum kerah lisa yang dibalas oleh senyum malu lisa.

hanbin mengacak ngacak pelan poni lisa.
"aigoo,  lo serem kalo tiba tiba jadi pendiem"

lisa hanya tersenyum.

Ya mungkin aku hanya harus mengikuti alurnya saja, aku hanya harus menjalaninya sekarang. persetan dengan apa yang akan terjadi nanti. aku hanya harus menjalaninya.  ya hanya itu.

Hanbin menarik tangan lisa dan keduanya berjalan menuju pintu keluar rooftop.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ada kisseu nya nihbuat yang di bawah umur jangan dibaca :v
maaf ye pendek updatenya.


si seksi pujaan hatiku 😂 eh lisa maksudnya.
Need hanlice moment 😭

you, just you.Where stories live. Discover now