HANBIN'S POV
.
.
.
.
.
.
aku berjalan keluar dari bandara.
Ramai. sangat ramai.
banyak wartawan dan fans menyambut kami di pintu keluar.
"IKON!!"
"Hanbinah!!"
"hanbin-ssi"
"kim hanbin"aku hanya tersenyum mendengar semua panggilan fansku, ah maksudku keluargaku. Ya, ikonic adalah keluarga untukku.
"Ya! jangan main hp terus" Bobby hyung menepuk pundakku.
"ga, gue cuma nyalain musik"
"nyalain musik apa nunggu chat "someone"?"aku hanya diam tak menjawabnya dan masuk ke dalam van hitam yang berada di depan kami.
"Bin, ambilin minum dong. sebelah lo tuh". bobby hyung menunjuk minuman di sampingku.
aku memberikan minuman padanya tanpa berbicara sepatah kata pun.
"lo kenapa sih? mood lo jelek"
aku diam, dan menatap bobby hyung.
"lisa lagi? kenapa lagi sekarang?." bisik bobby hyungYa, bobby hyung, dan semua member ikon tau bahwa aku memiliki perasaan yang rumit kepada gadis itu sejak lama, sejak pertama bertemu di pemotretan itu. Perasaan yang sulit di mengerti.
Aku masih terdiam menatap bobby hyung.
"wae geurae?."
"Hyung, gue kayanya ga waras"
"lo baru sadar lo gila?"
"Hyung, lo kan udah gila dari lahir, dan hyung baru nyadar sekarang?" chanwoo tertawa keras.
"haish, ya maknae!." aku sedikit menarik rambut chanwoo.
"hyung, sakit" chanwoo memegang kepalanya.
"Ya jung chanu, lo bahkan lebih gila dari hanbin." Yunhyeong hyung menimpali.Chanwoo hanya mendengus kesal mendengar ucapan yunhyeong hyung.
.
.
.
"Sudah sampai!."Manager hyung membuka seat belt yang masih melilit di tubuhnya.
"Cepat kalian bertemu Sajangnim, Sajangnim sudah menunggu"Semua member keluar dari van dan memasuki gedung agensi. Aku berjalan bersama bobby hyung.
bobby hyung mencolek ku ketika kami melewati ruang practice blackpink. aku menatap bobby hyung bingung."apa?."
"itu"
aku hanya diam
"lo ga akan cerita?. " bisik bobby hyung
"cerita apaan?." aku berjalan meninggalkannya
.
.
.
"Kalian sudah sangat bekerja keras, malam ini aku akan mentraktir kalian makan malam" Sajangnim tersenyum pada kami.
"Oh, terimakasih sajangnim" ucap kami bersamaan.
"silahkan kalian istirahat dulu."kami semua keluar dari ruang sajangnim setelah meberi hormat kepadanya. Semua member memasuki ruangan khusus tempat istirahat. tempat seperti ini memang di sediakan agensi untuk para staff dan artis yang bermalam di agensi.
"Gue mandi duluan deh" aku berjalan mengambil handukku di dalam tas.
"Gue abis Hanbin" teriak jinhwan hyung
"Kaya orang susah aja lo hyung ngantri ngantri, kan kamar mandi banyak" bobby berjalan keluar dari "rest room"
"Gue maunya make yang di sono" jawab jinhwan hyung yang masih fokus ngaca.
"Kaya cewe lu ribet" aku berjalan menuju kamar mandi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Terimakasih sajangnim atas makanannya."
Kami serempak mengucapkan terimakasih.
"Oh, kalian pasti sudah sangat lelah, kalian semua sudah bekerja keras terimakasih" sajangnim tersenyum.
Sajangnim kemudian pulang setelah berpamitan dengan kami.
"ah aku sangat lelah, Mari pulang!." ajak donghyuk yang memimpin jalan menuju van.
.
.
.
aku membuka handphone dan mengirim pesan singkat.LINE
LalisaGue udah sampe di seoul tadi sore, Maaf baru kabarin, tadi ikon abis makan malem sama sajangnim 20:56
Oh, ya tadi gue liat artikel ttg ikon. Makan apaan sama sajangnim :( , gue ga di bekelin? 20:57
(aku tersenyum melihat jawabannya.)
Lo belum makan? Lo mau apa? Gue beliin sekarang. sekalian gue mau keluar. 20:57
dengan cepat aku mengambil jaketku. dan berlari keluar kamar.
"ya. ya. mau kemana? lo ga istirahat?." kata Jinhwan hyung yang melihatku berlari keluar kamar.
"Oh, gue mau keluar bentar."
"Hati-hati"
"Oh"-----Notifikasi line----
LINE
Lalisa
Udah makan ko.. tadi jisoo unnie beli tteokbokki, gimbap, ama udon. 20:57aku hanya melihat pesan darinya tanpa membalas. Aku berlari keluar dorm dan menuju lift, aku menekan tombol 15. tempat tinggal kami memang satu gedung, hanya beda lantai. Kebanyakan artist di bawah naungan YG entertainment tinggal di gedung ini.
lift terbuka.
aku keluar dari lift dan menuju dorm blackpink.
Aku menekan bel beberapa kali dan membuat sedikit kebisingan."Sabar.. sabar.. ini lagi di bukain"
aku tersenyum tanpa sadar
aku mendengar suara perempuan yang tak asing di telingaku. ya, dia LISA. lisa yang membuatku memiliki perasaan rumit ini.
pintu terbuka. aku kembali mengontrol raut wajahku.
"hanbin?"
aku menatapnya datar.
Jantungku berdegup seakan mau meledak.
ingin rasanya aku memeluknya. tapi aku menahannya."Lo laper kan? gue temenin makan."
"eh? gue udah.... "
"Lo pasti cuma makan tteokbokki doang, ayo"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hehe maaf ya kalo Geje dan sedikit. gue ga pede nulis cerita beginian 😂😂 biasa berkhayal sendiri jadi ga bisa nulisin ke kata kata. :v harap maklum. Maafkan daku.
YOU ARE READING
you, just you.
Fiksi Penggemarthis is hanlice fanfic. ini pertama kalinya nulis cerita. jadi mohon maaf atas kekurangannya. tolong beri kritik dan saran ya.. biar gue bisa belajar lagi