Chapter 1 : Kehilangan Saudara

1.7K 125 19
                                    

Busan, 7 Februari 2016

Hari kelulusan adalah hari yang begitu dinanti Jungkook, hari ini hari terakhirnya datang ke SMA Seongsimbogeon menggunakan seragam sekolah, dan dia ingin segera meninggalkan acara di sekolah. Alasannya, tentu saja karena Jungkook ingin merayakan hari spesial itu bersama saudara laki-lakinya一Taehyung一karena jauh-jauh hari mereka telah membuat rencana untuk merayakannya bersama. Hal lainnya yang membuat Jungkook merasa senang hari ini karena akhirnya dia tidak akan lagi menjadi beban Taehyung.

Karena faktor ekonomi, Taehyung memutuskan untuk berhenti sekolah dan memilih untuk bekerja sepeninggal orangtua mereka. Pada saat itu Jungkook tidak dapat berbuat apa-apa selain menuruti keinginan Taehyung agar dia tetap melanjutkan sekolah. Menyeka sudut mata, teringat bagaimana giatnya Taehyung mencari uang demi dirinya, membuatnya sadar jika dia tidak boleh hanya diam saja. Jungkook membalas kerja keras Taehyung dengan prestasinya di sekolah karena hanya itu yang dapat dilakukannya.

Sekarang masa-masa penuh pengorbanan yang dilakukan Taehyung sudah berakhir. Setelah ini Jungkook berencana pergi ke Seoul untuk mencari pekerjaannya, namun rencana tersebut belum diberitahukannya pada Taehyung. Dia ingin merubah kehidupan mereka dengan menjadi seorang Idol, siapa tahu ada perusahaan agensi yang tertarik pada bakat yang dimilikinya. Memikirkan semua itu membuat Jungkook jadi tidak betah duduk berlama-lama di acara itu.

Begitu Kepala Sekolah mempersilakan mereka untuk meninggalkan acara, Jungkook langsung mengambil tas dan berdiri, mencari-cari keberadaan Taehyung. Aula terlalu ramai hingga dia pun pergi meninggalkan tempat itu. Di luar aula, Jungkook berjalan ke sana-kemari, menoleh, memperhatikan orang yang dilihatnya, namun tetap tidak menemukan saudaranya di antara keramaian. Menundukkan wajah, tersenyum. Jungkook mengerti sekarang, Taehyung tidak datang makanya dia tidak menemukan saudaranya itu di sini.

Walaupun dia sudah lulus sekolah, bukan berarti Taehyung harus berhenti bekerja. Masih ada biaya sehari-hari yang menjadi tanggung jawab pria itu, dan Jungkook tidak boleh egois. Berusaha mengenyahkan perasaan sedih dalam hatinya, toh mereka akan tetap bertemu nanti. Dengan berpikiran demikian, Jungkook melangkahkan kakinya. Diamatinya raut gembira teman-temannya yang lain ketika keluarga masing-masing memberikan ucapan selamat. Sebelumnya dia tidak pernah merasa iri, namun hari ini melihat kebahagiaan orang lain terasa menyakitkan.

Jungkook tidak mengharapkan kehadiran orangtuanya hari ini karena itu hal yang mustahil. Dia hanya ingin Taehyung datang dan mengucapkan selamat. Keinginan sesederhana itu ternyata tidak bisa terkabul untuk orang seperti Jungkook. Mempercepat langkah, di dekat tangga Jungkook menyipitkan mata melihat seseorang yang familier tengah duduk di undakan dasar anak tangga.

Orang itu mendongak, kemudian berdiri sambil mengangkat sebelah tangannya.

"Hyung!" Berlari kecil menuruni anak tangga menghampiri Taehyung, senyum lebar pada wajah Jungkook menampakkan wajah polosnya yang tampak begitu gembira hari itu. "Kupikir kau tidak jadi datang."

Senyum tipis tampak pada wajah Taehyung. "Mana mungkin aku tidak datang. Ini, kan, hari spesial. Selamat atas kelulusanmu."

Masih tetap tersenyum, Jungkook mengangguk-angguk. "Kalau begitu, ayo kita pergi sekarang. Aku sudah tidak sabar ingin minum soju," ujar Jungkook sambil menggosok-gosok telapak tangannya.

"Hari ini aku akan mentraktir soju dan makanan kesukaanmu."

Untuk menghemat biaya, Taehyung dan Jungkook lebih memilih berjalan kaki menuju tempat makanan yang akan mereka datangi. Sepanjang jalan mereka saling berbincang, melempar lelucon, dan sesekali tampak tertawa bersama. Kurang lebih satu jam berjalan, mereka tiba di kedai sederhana.

Tales of Two BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang