"Raesha!!!"panggil seseorang yang cukup jauh dari tempat Raesha duduk.Raesha dan Arzan menoleh ke sumber suara. Saat Pandangan Raesha bertemu dengan orang itu, mata Raesha langsung membulat. Ternyata orang yang memanggilnya, Kirei.
"Lo ngapain disini?" tanya Raesha.
"Gue lagi cari baju buat acara ulang tahun ponakan gue. Nah longapain disini, sama siapa lagi tuh?" ucap Kirei.
"Gue lagi nemenin nih makhluk beli kado buat pacarnya"jawab Raesha.
"Oh, kenalin gue Kirei sahabatnya Raesha" ucap Kirei sambil mengulurkan tangannya pada Arzan.
Arzan menerima uluran tangan Kirei.
"Gue Arzan, sepupunya Raesha. Salam kenal" ucap Arzan ramah.
"Lo mah Zan giliran sama orang cantik aja sok rama gitu, giliran sama gue lo gak kayak gitu" protes Raesha.
"Ya udah Sha, gue cabut dulu yah bye..." ucap Kirei sambil melenggang pergi meninggalkan Raesha dan Arzan.
Raesha dan Arzan meninggalkan restoran itu. Mereka langsung pergi ke sebuah butik yang ada di dalam mall itu. Raesha yang menyarankan Arzan untuk membelikan 'calon pacar' Arzan, baju.
Mereka masuk ke butik itu. Raesha mulai memilih baju yang akan di sodorkannya pada Arzan. Yap, baju model gaun selutut warna pink rose yang sudah pasti elegant bila sudah di pakai.
"Nih gaun ini pasti dia suka" ucap Raesha sambil menyodorkan gaun tersebut ke hadapan Arzan.
"Ya udah yang itu aja" jawab Arzan.
"Gak sekalian sepatunya?" tanya Raesha.
"Ya, bayar dulu gih" titah Arzan sambil memberikan sebuah kartu kredit pada Raesha.
Mereka telah selesai membeli baju. Sekarang mereka langsung melanjutkan perjalanan ke sebuah toko sepatu. Namun...
Brukk...
Tiba-tiba ada segerombolan cewek yang menabrak tubuh Raesha dengan keras. Mereka berjalan sambil bercanda sehinga menabrak Raesha.
"Kalian jalan pake mata dong" ucap Arzan sengit sambil membantu Raesha berdiri.
Salah satu dari mereka menatap Arzan dengan sorot mata penuh amarah. Mereka tidak terima dengan bentakan Arzan.
"Lo aja jalannya sambil ngelamun" jawab salah seorang di antara mereka.
"Kalo lo cowok udah gue lawan, untung lo cewek" ucap Arzan sambil menarik tangan Raesha menjauh dari mereka.
Raesha heran kenapa hari gini masih ada geng cewek cewek alay yang masih merajalela. Masih untung kalau cantik, body bagus. Nah ini wajah aja pas pasan mau sok sok-an bikin geng.
Cowok cowok juga ill-feel melihat tingkah cewek cewek alay.Mereka pun melanjutkan langkahnya menuju toko sepatu. Terdengar umpatan umpatan kasar yang di lontarkan cewek cewek itu.
"Gimana, lo mau ngasih sepatu yang model gimana?" tanya Raesha.
"Model yang lagi ngetrend aja" jawab Arzan.
"Gue gak terlalu hafal, gue beliin sneakers aja yah"
"Iya"
Raesha mulai mengelilingi rak sepatu. Ia memilih sepatu sneakers warna hitam dengan motif pita putih.
Ia juga memilih untuk dirinya sendiri."Nih, buat gue satu yah" ucap Raesha sambil memasang puppy eyes-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beauty And Uniqueness Of Friendship.
Teen FictionPersahabatan yang akan mengubah hidup. Persahabatan yang sangat menguntungkan satu sama lain. Mereka harus mengarungi bahtera persahabatan yang mereka jalani. Persahabatan yang membantu masalah sahabatnya.