i'm Sorry

6.4K 607 168
                                    

Naruto ©Masashi Kishimoto

Story by: Fujisakiyuki

Pairing: NaruSasu

Title: 'Mom'

Warn:boyslove,gaylove,mpreg.

..

..

Naruto memandang Sasuke yang masih terduduk di lantai. Mata lelaki itu terpejam, kedua tangannya mengepal erat, dan kakinya gemetaran. Ingin sekali rasanya ia berlari ke arah Sasuke dan memeluk sosok rapuh itu dengan erat. Namun, keinginan itu segera sirna saat kilasan masa lalu yang pernah dilakukan oleh Sasuke padanya ーyang membuat hatinya terlukaーterlintas dalam otaknya bagai sebuah video yang di putar berulang-ulang kali.

Alih menghampiri, yang justru Naruto lakukan adalah; membalikan badan, menutup pintu rumahnya dengan rapat. Meninggalkan sosok Sasuke yang tengah menatapnya dengan tatapan terluka.

"Naruto...."

Naruto hanya terdiam saat telinganya mendengar panggilan lirih yang ia yakini dari Sasuke. Tubuh lelaki itu perlahan merosot. Duduk bersandar pada pintu putih rumahnya.

Sama seperti lelaki di luar sana, yang sekarang tengah bersandar pada pintu yang menjadi pembatas mereka berdua.

"Setelah dirimu tidak bisa memaafkanku, apa sekarang anakku juga tidak bisa menerimaku sebagai Ibunya?"

Naruto memejamkan kedua matanya yang mendadak perih. Perih mendengar nada putus asa dari Sasuke.

"Apa sudah tidak ada kata maaf untukku?"

Ingin rasanya Naruto berkata 'masih', tetapi lidahnya mendadak kelu.

"Apa kita tidak bisa bersatu lagi, Naru? Bersatu dalam sebuah keluarga? Keluarga kecil yang dulu kita impikan?"

Ia ingin berkata 'bisa', tapi otak dan mulutnya tidak bisa sejalan dengan hati kecilnyaーuntuk saat ini.

"Pergilah. Sudah tidak ada gunanya kau di sini. Puzzle itu telah hancur, kau tidak mungkin bisa menyatukannya kembali seperti semula."

Dan, kalimat itulah yang pada akhirnya Naruto ucapkan. Lelaki itu menggigit bibir bawahnya, berusaha agar isak tangisnya tidak keluar. Tidak peduli jika bibirnya sedikit mengeluarkan darah.

"Sekeras apapun kau berusaha, akhirnya akan tetap sama...."

"Jadi... pergilah...."

"Aku tidak akan menyerah sampai kata maaf itu aku dapatkan darimu. Aku akan berusaha memasangkan Puzzle itu kembali, sampai benar-benar menyatu membentuk ukiran yang indah."

"Aku akan berusaha...."

"Percuma...."

......

Renna terus menangis di dalam kamarnya. Gumaman-gumaman lirih terus terlontar di sela-sela isak tangisnya. Gadis itu masih tidak bisa menerima kenyataan jika sosok Ibu yang selama ini ia impikan, yang selama ini ia inginkan kehadiraannya, tidak sesuai dengan apa yang selama ini ia khayalkan.

'Mom.'(DONE)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang