Disclaimer:Naruto©Masashi Kishimoto
**
'Mom'
Chapter 3
Renna
By:
fujicacayuki
***
===
Renna merentangkan kedua tangan, mata gadis itu terpejam, dan bibirnya melengkung membentuk sebuah senyuman. Gadis bermata hitam tersebut sangat senang karena akhirnya ia dapat menginjakan kaki di tanah Kota Konoha.
Iya, saat ini Renna tengah berada di Konoha untuk mengikuti lomba dance bersama teman-teman sekolahnya yang diadakan di Kota tersebut.
Jika kalian berpikir Renna mendapat izin dari Ayahnya untuk pergi ke Konoha, kalian sungguh salah. Renna tidak mendapat izin. Ayah gadis itu tidak mengizinkannya untuk mengikuti lomba tersebut.
Dan, tentu kalian tahu bukan mengapa bisa Renna berada di Konoha? Yap! Kabur. Pergi tanpa sepengetahuan sang Ayah. Hanya Nenek, Kakek, serta Pamannya saja yang mengetahui perihal kepergiaann gadis itu.
Renna tahu jika ia akan mendapat kemarahan dari sang Ayah, tapi ia memiliki berbagai macam cara untuk meredam amarah Ayahnya. Toh, Ayahnya sangat menyayanginya, tidak pernah marah terlalu lama. Iya, kan? Lagi pula nanti ada Nenek, Kakek serta Pamannya yang akan membantunya jika sang Ayah benar-benar serius marah padanya. Selesai bukan?
"Kenapa tanganmu dibuka lebar-lebar begitu, Renna? Norak, deh!" komentar Lissa salah satu teman Renna.
Gadis bermata onyx itu tertawa kecil. "Aku sedang bahagia. Kau tahu?" katanya dengan kekehan merdu.
Lissa mengangkat alisnya heran. "Bahagia kenapa? Memangnya ada idolamu di sini, hm?"
"Bukan, ish! Aku bahagia karena akhirnya aku bisa ke Konoha juga~" balas Renna dengan mata bersinar.
"Ish, aku pikir apa!" Lissa geleng-geleng kepala. "Yuk, kita ke hotel! Yang lain sudah duluan, tuh! Nanti kita ketinggalan lagi," lanjut gadis itu seraya menarik tangan Renna, lalu berjalan mengikuti teman-temannya. "Sudah agak malam, aku juga mengantuk." Lissa melanjutkan.
Ya, memang mereka berangkat dari Suna jam 7 malam dan sampai sekitar jam 10 malam. 1 jam perjalanan Suna-Konoha pakai pesawat, dan sisanya pakai bus yang telah disewa untuk mengantarkan mereka ke hotel.
"Dasar kebo! Dari tadi tidur terus juga!" sahut Renna geli.
"Bodo, ya! Memang ngantuk, kok," balas Lissa cuek saja.
Renna tertawa sambil memukul pelan bahu temannya. "Konoha~ Renna datang~~~" serunya seraya bersenandung kecil.
"Lebay, deh!" ledek Lissa. kali ini dia yang tertawa.
"Bodo, ya. Yang penting aku bahagia~~" sahut Renna tidak peduli.
Lagi-lagi Lissa hanya bisa tertawa saja melihat tingkah temannya itu.
"Benar-benar kau ini.... "
Renna tersenyum, lalu merangkul temannya.
Entah kenapa aku benar-benar senang berada di sini. Hatiku mengatakan jika ada sesuatu yang akan aku temukan di tempat ini, tapi aku tidak tahu itu apa. Benar-benar tidak tahu.
