Luka Masa Lalu

6.8K 659 101
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Warning!  boyslove

NaruSasu

~~~~~~

'Mom'

'Luka Masa Lalu'

By:

fujicacayuki

...

🌻🌹🌺

.

Dua pria itu saling menatap dalam diam. Menatap dengan tatapan yang berbeda-beda. Tatapan dua pasang mata yang terlihat penuh kerinduaan, penyesalan, kecewaan, dan rasa sakit yang begitu mendalam.

Hingga salah satu di antara mereka berjalan mendekat dengan perlahan. Memutuskan jarak mereka sampai hanya berjarak sekian senti meter. Tangan yang sedikit bergetar  terulur ke depan, ingin meraih wajah seseorang yang berdiri kaku di hadapannya.

Sepasang mata yang indah itu berembun kala tangannya berhasil menyentuh wajah orang yang ia rindukan. Satu tangannya yang juga bergetar ikut terulur ke depan, menyentuh wajah itu, lalu merabanya secara inci dengan pelan.

Pipi berwarna tan yang tidak pernah lepas dari kecupan yang ia berikan setiap pagi, siang, sore dan malam.

Mata biru yang selalu memandangnya dengan lembut, penuh cinta. Mata yang berbinar begitu indah.

Hidung mancung yang selalu beradu dengan hidungnya setiap kali akan melakukan sesuatu yang membuatnya bahagia.

Mulut yang sering mengalunkan untaian kata cinta yang membuat bahagia. Mulut yang tidak bisa berhenti melontarkan gurauan agar ia tertawa dan menghilangkan rasa lelah yang ia rasakan.

Mulut yang selalu mengalunkan tiga kata; 'Aku menyayangimu, Sasuke'. 

Dan, bibir tebal yang dulu sering mengecup bibirnya dengan lembut tanpa pernah merasa bosan.

Tidak terasa genangan air yang sudah di ujung mata turun begitu saja. Hingga bibir tipis berwarna pink itu mengeluarkan suara isakan yang terdengar menyakitkan.

"Naru... hiks...."

Sasuke menangis.

Rindu ini sudah tidak bisa aku tahan lagi.

"Apakah... aku... bermimpi?"

Tolong katakan... tidak.

Seseorang di hadapan Sasuke hanya terdiam kaku dengan tatapan mata yang sulit diartikan. Mulut orang itu tertutup rapat tanpa berniat membalas ucapannya.

"Ini benar kau, Naru? Ini dirimu? Naruto?"

Air itu semakin deras mengalir dari mata Sasuke. Namun  sepasang mata indah miliknya bersinar penuh harapan. Berharap apa yang ia ihat bukanlah mimpi indah dalam tidurnya.

Kedua tangan Sasuke terus meraba-raba wajah itu guna memastikan jika seseorang di hadapannya ini benar-benar nyata bukan ilusi.

Senyum itu merekah. Merekah begitu cantik menghiasi wajahnya yang manis.

"Naru? Ini benar kau? Ini nyata, aku tidak sedang bermimpi! Astaga!"

Sasuke menerjang pria di hadapannya dengan pelukan erat penuh akan kerinduan yang sangat mendalam. Air matanya terus mengalir tanpa pertahanan.

'Mom.'(DONE)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang