"Pegangan nanti lo jatuh. Tapi kalau lo jatuh cinta sama gue ya gpp" -Azka.*
*
Selamat membaca
Nessazka*
*
Bel pulang sudah berbunyi sekitar sepuluh menit yang lalu, Nessa berdiri di depan gerbang menunggu taxi yang lewat. Tetapi tidak ada satupun yang lewat, hanya ada ojek di sebrang sekolahnya. Nessa tak mau naik ojek, lihat saja muka abangnya sangar seperti itu. Seram, batin Nessa."Ojek neng" ucap seseorang. Nessa mengabaikan nya sambil fokus bermain handphone.
"Ehmm.. Ojek gak neng" kata orang dibalik helm itu. Nessa meliriknya ia menyipitkan matanya melihat seseorang dibalik helm merah itu. Azka! Ya itu Azka cowok rese yang selalu menganggunya.
"Mau ngapain lagi sih lo!" ketus Nessa sambil menaruh handphone nya di kantong baju.
"Gua mau antar lo pulang, boleh dong. Iyakan masa iya lo nolak di antar sama kembarannya Manurios" ucap Azka sambil tersenyum manis. Sok manis! Batin Nessa.
"Gak! Gue bisa pulang sendiri" tolak Nessa.
"Yakin? Lo pulang naik apa emang. Disini tuh jarang kendaraan yang lewat Nes, adanya juga ya paling ojek tuh" kata Azka sambil melirik tukang ojek yang di seberang dengan abang abang yang muka nya sangar.
"Lo yakin mau naik ojek itu? Gak mau naik ojek gua? Gratis ko buat lo" lanjut Azka, Nessa tampak berpikir.
"Halah pake mikir segala. Udah ayo panas nih, naik cepetan" Azka menarik Nessa untuk mendekat, Nessa yang ditarik pun terkejut. Lalu tanpa aba-aba Nessa mencubit tangan Azka dengan kencang, Azka slalu saja mencari kesempatan dalam kesempitan.
"Ngapain lo pegang tangan gue" kata Nessa.
"Ahh Nes, bisa gak sih gak usah nyubit gitu. Sakit tau" lesu Azka sambil mengusap tangannya yang kembali merah.
"Siapa suruh modus" kata Nessa sambil bersekap dada.
"Ya allah Nes, itu tuh gak modus. Salah lagi, yaudah lah gausah dibahas. Azka selalu salah dan Nessa slalu benar, iya siap. Cepet lo naik" ucap Azka sambil menyalakan motor dan dengan cepat Nessa naik ke motor Azka.
Azka mengambil jaket yang ada didalam tas, lalu memberikan nya ke Nessa.
"Nih lo pake"
"Buat apaan?"
"Buat nutupin paha lo"
"Maksudnya?"
"Duh lo lemot juga ya. Maksud gue ini jaket buat nutupin paha lo, ya lo taukan kalau naik motor. Pasti rok lo terbang keatas, ntar yang ada dijalan gak pada fokus ke lalu lintas. Malah fokus ke paha lo lagi" ucap Azka lalu memberikan jaket nya ke Nessa.
"Lo gak lagi modus kan?" kata Nessa dengan penuh selidik.
"Astagfirullah, gak Nes. Lo cantik dan lo gak pantes liatin paha lo buat orang asing" kata Azka sambil menatap Nessa di spion motor. "Tapi.. Kalau lo mau liatin ke gua, juga gak apa-apa sih hehe" lanjut Azka dengan tersenyum tak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nessazka
Teen FictionNessa, gadis cenderung yang kuat, jutek, bawel, keras kepala dan kadang sifatnya yang dingin. Omongan Nessa memang terkadang pedas. Nessa juga takut dengan kata Cinta yang kata orang Cinta itu indah dan bisa membuat hati senang dengan perasaan baha...