Semalam Azka sudah baikan. Badan nya yang tadi panas sekarang kembali ke suhu yang normal, ia sudah bisa beraktivitas kembali.
Pagi hari ini Azka semangat untuk pergi ke sekolah. Pertama ia dengan cepat mandi, dan memakai seragam dengan rapih.
Azka memakai jaket biru cerah nya seperti biasa. Lalu dengan terburu-buru Azka menghampiri bunda dan adiknya itu.
Bunda sedang menyuapi Nana karena Nana meminta nya untuk disuapi.
"Yee udah gede. Masih aja di suapin" ledek sang abang.
"Apasih bang. Rese banget sama adiknya sendiri" ucap Bunda sambil menyuapi Nana yang terlihat cemberut sekarang. Azka pun berniat jahil lagi.
Ketika Bunda nya ingin menyendok kan ke mulut Nana, tiba-tiba saja Azka langsung memakan suapan yang diberi Bunda nya.
"Aaa bang Azka mah. Itukan punya Nana. Ihh nyebelin" kata Nana dengan wajah yang ingin menangis.
Azka pun tertawa, Bunda pun menjewer Azka karena pagi-pagi sudah bikin ribut. Azka meringis kesakitan.
Nana baru saja ingin menangis, namun langsung di gendong oleh Azka dan mengajaknya bercanda. Azka juga sudah tahu ketika Nana ingin menangis ia langsung menggendong nya dan mengangkat badan Nana dilayangkan seperti pesawat.
"Azka udah Az, adikmu baru makan. Nanti muntah lho"
Azka menurunkan Nana yang sedang tertawa geli karena ulah nya.
"Udah gih Nana siap-siap sana. Abang duluan berangkat ya, inget di sekolah harus belajar yang rajin jangan males" kata Azka lalu mengambil tas dan pergi ke sekolah.
"Hati-hati ya nak. Kamu jangan ngebut, bekel nya jangan lupa di makan" pesan Bunda nya. "Siap Bun!" Azka pun pamit dan meninggalkan halaman rumahnya.
Bunda nya tersenyum. Setiap pagi selalu seperti ini, Azka memang anak satu-satunya. Dan Bunda nya sangat menyayangi Azka dan Nana, ya walaupun Nana bukanlah anak kandung nya.
Keluarganya pernah hancur bahkan sangat hancur. Dulu Azka pernah mengalami shock berat dan berubah menjadi seorang pendiam yang sangat murung.
Tetapi ketika ada Nana sedikit-sedikit Azka pun mulai berubah menjadi seorang yang periang bahkan sekarang Azka sudah seperti yang dulu. Mungkin efek ada orang yang bikin semangat di sekolah?
Sepi? Kenapa sekolah ini sepi?
Azka datang dengan motor kesayangannya itu. Ia bernampilan rapih seperti biasa, Azka memasuki kelas dan melongok mencari teman-temannya.
"Woi! Cari siapa lo?" sapa anak osis.
"Biasa lah" kata Azka. Lalu Azka berpikir dan bertanya lagi "Eh tadulu, ini ko sekolah sepi?"
"Libur bro! Guru pada rapat"
"Serius lo?"
"Iya, emangnya lo gak tau?"
"Gue gak dikasih tau sama Fabio dan Brian. Emang temen terlaknat" Azka berdecak sebal.
Pagi-pagi sudah rapih dan pergi kesekolah ternyata hari ini libur. Teman-temannya pun gak ada yang kasih tau.
"Makasih bro buat info nya. Gue pulang dulu deh" ucap Azka.
"Sama-sama bro! Gue duluan ya mau ke ruang Osis" pamit teman nya itu.
Azka menuju parkiran motor, pantesan saja tidak seperti biasanya sepi begini. Ternyata libur, kampret.
Daripada bosan Azka mending kerumah Brian untuk main.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nessazka
Teen FictionNessa, gadis cenderung yang kuat, jutek, bawel, keras kepala dan kadang sifatnya yang dingin. Omongan Nessa memang terkadang pedas. Nessa juga takut dengan kata Cinta yang kata orang Cinta itu indah dan bisa membuat hati senang dengan perasaan baha...