Yeri ambruk begitu mata ungunya berubah menjadi cokelat. Tangannya masih bertautan dengan tangan Jungkook. Sedikit cahaya muncul dari celah genggaman tangan mereka. Yoongi dan Seokjin menyadarinya. Seulgi tersenyum miring.
“Taehyung, bawa adikmu mendekat,” perintah Seokjin.
“Jim, bawa kemari orang-orang kita yang tersisa. Cepat!,” perintah Yoongi.
“Ada apa ini?,” tanya Hoseok dengan polosnya. Namun, pertanyaannya itu tak mendapakan jawaban.
“Protector de vidrio, protéjenos,” Yoona mengucapkan mantranya seketika muncul barrier yang melindungi mereka.
Jimin memasukkan orang-orangnya kedalam barrier itu, sementara Taehyung dengan sigap berlari menuju sang adik. Menggendongnya meski sebelumnya harus memisahkan tautan tangan Jungkook dan Yeri. Sejenak, Taehyung menoleh kearah Jungkook yang pucat pasi. Penyesalan muncul. Namun, dia menyingkirkan penyesalan itu lalu berlari memasuki barrier yang dibuat Yoona.
“Bagaimana dengan Jungkook? Kenapa dia ditinggalkan sendirian?,” Hoseok masih belum mengerti. Dia tetap saja khawatir dengan Jungkook meski tubuh dihadapannya sudah tak bergerak lagi. Menyesakkan bagi Hoseok dan Namjoon melihat adik kesayangannya harus mengalami hal seperti ini.
“Diam. Kita akan memanen hasilnya,” kata Seulgi.
“Lihat!!!,” pekik Sooyoung. Semua mata mengarah ke arah yang ditunjuk gadis bertubuh tinggi itu.
Jungkook. Gadis itu menunjuk Jungkook. Ada secercah cahaya yang bergumul ditelapak tangannya. Bekas tangan yang bertautan dengan tangan Yeri. Cahaya itu membentuk sebuah tanda ditelapak tangannya.“Moon inside the Sun,” gumam Namjoon begitu cahaya itu sedikit memudar. Meninggalkan gambar sebuah bulan yang berada didalam matahari.
“Apa maksudnya?,” gumam Jimin.
“Iya, pa. Apa maksudnya?,” tanya Taehyung.
“Kekuatannya akan aktif,” jawab Seokjin singkat.
“Jadi, Jungkook belum mati? Dan perkataannya waktu itu, kekuatannya akan bisa muncul tanpa suatu proses jika dia berada diantara hidup dan mati itu benar?,” Jimin mencoca menyimpulkan.
Lagi-lagi tak ada jawaban.
Tubuh Jungkook bergetar. Bergetar hebat.
“Aku bisa merasakan detak jantungnya. Sangat lemah,” kata Yoongi.
“Dia memang belum mati. Proses menghilangkan segelnya belum selesai secara sempurna. Masih kurang beberapa kali lagi, namun dia mendapat luka yang membuatnya berada diantara hidup dan mati. Otomatis, segelnya akan terbuka untuk melakukan perlindungan pada tubuhnya jika detak jantungnya melemah,” jelas Seulgi.
“Mari kita lihat apa yang akan terjadi,” kata Seokjin.
Suara geraman terdengar dari diri Jungkook. Semua hanya bisa menyaksikan dari dalam barrier yang dibuat Yoona. Sementara Yeri yang tak sadarkan diri berada dipelukan Irene. Seulgi tak tahan melihat saudaranya kesakitan. Dia meniggalkan barrier yang telah dibuat Yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAIRI √
FanfictionApa kau percaya makhluk immortal itu ada? Apa kau percaya bahwa makhluk yang hidup beratus-ratus tahun itu nyata? Apakah kau percaya mereka yang punya ilmu sihir, kekuatan super, hidup berkoloni itu benar-benar hidup? Kau harus percaya. Karena kami...