XVIII

1.7K 256 17
                                    

"Kita kedatangan tamu," kata Yoongi membuat semua orang menoleh pada satu titik dimana Yoongi hanya terpaku pada titik itu.

"Dia...," gumam Seulgi dan Jungkook.

"Ada apa dia kemari?," tanya Hoseok pada dirinya sendiri.

"Bukannya dia tidak  akan dikirim keluar jika tidak ada sesuatu yang penting? Iya kan, Seok? Kira-kira da apa ini?," tanya Namjoon.

Hoseok hanya menganggukkan kepalanya. Tanda menyetujui semua apa yang diucapkan oleh saudaranya.

Terlihat seekor burung hantu putih terbang berputar-putar si luar barrier yang dibangun Yoona untuk keamanan kastil sementara. Burung hantu itu seolah-olah ingin masuk kedalam lingkungan kastil. Namun, karena barrier itu, dia hanya terbang berputar-putar.

"Apa dia tidak diperbolehkan masuk? Dia burung hantu ayahku," tanya Hoseok.

"Yoona, bukakan barrier itu, siapa tau burung hantu itu akan menyampaikan berita penting," perintah Seokjin.

Yoona mengangguk, dengan sekali gerakan, barrier itu terbuka seukuran burung hantu putih itu. Setelah masuk, barrier itu otomatis menutup lagi. Burung hantu itu turun dan berdiri didepan mereka semua. Cahaya keluar dan membesar hingga muncul sosok laki-laki berjubah putih. Di wajahnya hanya nampak mata tajamnya. Karena hidung hingga mulut tertutup kain, semacam masker. Lelaki itu segera memberikan hormatnya kepada orang-orang disana.

"Apa ada masalah? Ayah tak mungkin mengutusmu tanpa alasan, kan?," tanya Hoseok. Lelaki itu mengangguk.

"Katakan," kata Namjoon.

Lelaki itu diam. Tak ada satu patah katapun yang keluar dari mulutnya.

"Ayo, katakan. Jangan Cuma diem aja," pinta Hoseok. Namun lelaki itu tetap diam.

Namjoon mengambil inisiatif. Dia mendekati lelaki itu. Jarak mereka cukup dekat. Setelah benar-benar dekat, tanpa basa-basi, lelaki itu berbisik tepat ditelinga Namjoon. Betapa terkejutnya Namjoon mendapat kabar dari lelaki itu. Dia menarik jubah lelaki itu karena dikira mempermainkannya.

"Jangan sembarangan ngomong, kamu!!! Apa-apaan berita tadi?!!! sama sekali nggak masuk akal!!!," namun lelaki itu tak melawan.

Jungkook berlari ke Namjoon dan melerai cengkeraman tangan Namjoon di jubah lelaki tadi. Yoongi, Seokjin dan Yeri sudah tau informasi apa yang dibisikkan orang itu. Yeri segera beralari kearah Seulgi dan memeluknya. Seulgi kebingungan mendapat perlakuan aneh dari Yeri. Sementara Seokjin dan Yoongi hanya mampu diam.

"Ada apa sih?! Katakan ! jangan bikin khawatir!," pinta Seulgi.

"Kita harus pulang."

Tiga kata yang dikeluarkan Namjoon dengan ekspresi seriusnya tak ada yang berani membantah.

"Kami ikut," kata Yoongi.

Namjoon hanya mengangguk.

*

"Disini ada werewolf juga? sejak kapan vampire dan werewolf hidup berdampingan?," tanya Kim Tae Hee. Dia berada di kastil vampire sekarang.

"Mereka anak buah Yuta. Alpha dari Blackmoon pack. Alpha terkuat yang ada disini. Mereka ada dipihak kami."

"Kalian benar-benar merencanakan penyerangan besar."

"Tentu saja. Kami ingin kemenangan. Jadi kami harus mempersiapkan semuanya," jawab Jennie.

"Aku akan membantu kalian asal anakku tidak kalian serang."

"Tujuan kami hanya Vairi. Kami tidak tertarik dengan anakmu."

VAIRI √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang